8 TIPS MELACAK BERITA BOHONG
ORANGTUA IDAMAN – Berita berkualitas itu tulus. Artinya, penulis tak punya tujuan apa pun, kecuali niatan mengabarkan sebuah fakta yang sebenar-benarnya.

Tak jarang berita diseting, didesain dan mengalami framing. Sudut pandangnya diarahkan untuk mendukung tujuan tertentu. Misalnya misi politik, ideologi, dan target ekonomis atau ambisi bisnis meraup keuntungan.
Padahal berita seharusnya dikabarkan secara utuh apa adanya. Sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi dan fakta yang sebenarnya.
Banyak berita yang diproduksi untuk membentuk opini publik. Ketika opini publik terbentuk, masyarakat menjadi mudah diarahkan untuk mengikuti misi tertentu. Sebagai contoh yaitu maraknya berita gorengan untuk mendukung investasi bodong (monkey business)
Ada banyak contoh kasus monkey business seperti itu. Misalnya fenomena peluang anthurium, janda bolong, hingga batu akik, dan beragam investasi bodong.
Berita tak tulus umumnya bersifat bombastis. Membesar-besarkan sebuah sudut pandang. Sementara itu, berita palsu paling umum terjadi pada berita politik.
Yuk kita simak tips berikut agar tak terjebak berita palsu.
1. Jangan Percaya Mesin Pencari
Disarankan agar Anda tidak terlalu mempercayai artikel unggulan mesin pencari. Google, Bing, dan Yahoo memang tak diragukan lagi sebagai alat pencari informasi yang mumpuni. Namun sayang, banyak orang terlalu cepat berasumsi bahwa hasil pencarian yang mereka peroleh adalah halaman tepercaya, kisah nyata, dan situs belanja yang jujur.
Padahal, di halaman pertama mesin pencari itu dimungkinkan terdapat berita palsu yang menyamar sebagai konten jujur. Ingat, mesin pencari mengandalkan algoritme untuk memilah halaman mana yang akan ditayangkan di halaman pertama.
Tetapi faktanya tak seorang pun benar-benar melihat hasil tersebut apakah sumber penyaji berita yang dapat dipercaya.
Situs web baru bermunculan setiap saat, kita dapat meningkatkan tampilan halaman secara artifisial untuk mengelabui mesin pencari agar menganggapnya sebagai situs yang bagus.
2. Skeptis dan Bertanyalah
Setiap kali Anda membaca situs web atau surat kabar, Anda harus selalu bertanya pada diri sendiri apakah itu dapat dipercaya.
Untuk web yang masih baru, kalukanlah riset. Sudah berapa lama situs atau web tersebut beroperasi.
3. Lakukan Cek Ulang
Ketika Anda membaca sebuah topik berita maupun artikel, di media sosial maupun di web, biasakan untuk membandingkan topik tersebut dengan sumber lain. Bila memungkinkan, lakukan analisa dengan kaidah keilmuan yang mendasarinya.
4. Pastikan Sumbernya Kredibel
Ketika Anda membaca artikel, lantas menemukan kutipan atau sumber berupa hyperlink, pastikan apakah tautan itu berhubungan dengan sumber kredibel. Tautan yang mendukung gagasan dalam aryikel itu.
Berusahalah untuk memeriksanya dan lihat sendiri. Jika ada kutipan yang sulit dipercaya dari seseorang, segera cari di Google untuk memastikan apakah itu benar atau apakah telahmengalami distorsi atau disalahartikan demi cerita.
5. Selidiki Penulisnya
Pastikan apakah penulis artikel yang bersangkutan adalah seorang jurnalis yang tepat? Cari namanya untuk memastikan latar belakangnya. Carilah apa saya yang ditulis. Apakah jurnalis itu kerap menulis artikel yang tidak masuk akal? Apakah artikel ia ada di situs berita asli? Dan apakah itu benar-benar tulisannya? Ada banyak akun spoof (bodong) di situs seperti Twitter dan facebook, jadi selalu periksa agar tidak tertipu.
7. Jangan Terjebak Judul
Situs web sering menggunakan tajuk berita bobastis untuk menarik orang masuk dan meningkatkan jumlah klik di situs mereka. Kasus seperti ini sering disebut sebagai klickbait.
Pastikan apakah judul sesuai dengan isi berita. Jangan pernah mendasarkan pendapat hanya pada judul dan pengantar berita. Baca sampai akhir, lalu buat penilaian.
8. Gambar Juga Bisa Berbohong
Dalam keadaan idealis (artikel jujur), sebuah gambar dapat mewakili 1001 kata-kata. Artinya, gambar atau foto sesungguhnya dapat bercerita lebih banyak dari artikel. Hanya bersumber dari fakta yang dikandung oleh sebuah foto, seoarng jurnalis bisa menulis banyak hal.
Sulit untuk mengetahui apakah sebuah gambar telah dipalsukan, terutama jika itu dilakukan oleh seseorang yang tahu apa yang mereka lakukan. Perangkat lunak seperti Photoshop dapat digunakan untuk menyesuaikan dan menggabungkan gambar sehingga menunjukkan peristiwa yang tidak pernah terjadi atau orang yang tidak pernah bersama, dan menemukannya sulit.
Hal ini terutama berlaku di internet dan media sosial, karena dengan gambar beresolusi kecil dan berkualitas rendah, semakin sulit dideteksi apakah gambar tersebut telah diubah dengan cara apa pun.
Jika Anda pernah melihat gambar di dunia maya dan ingin memeriksa apakah itu asli, ada beberapa situs web yang dapat membantu Anda melakukan dikan. Diantaranya yaitu: Google Image (Anda dapat mengunggah gambar dan mencari di mana pun gambar itu muncul di web) .
Semoga lebih bijak menyikapi berita di dunia maya (orangtuaidaman.com)
Sumber: First News


