EKOWISATA MANGROVE REDUKSI DEMAK: CERITA SEJUK DI BALIK BENTENG HIJAU PENANGKIS ABRASI LAUT
ORANGTUA IDAMAN – Ingin berjumpa kepiting, ikan gelodok, dan menikmati nyanyian burung sembari mengenal flora mangrove? Yuk, bertandang ke Ekowisata Mangrove Reduksi Demak!
Sejuk dan damai itu sudah pasti. Sepintas lalu suasana yang dihidangkan sama seperti obyek wisata yang lain. Tapi coba mari kita cermati lebih teliti setiap sudut tempat kita berada saat di bawah atap tajuk hutan mangrove itu.
Di sela-sela akar pohon bakau banyak ditemukan berbagai jenis kepitinh. Di antaranya yaitu kepiting laga dan kepiting oranye. Jenis fauna lain yang bisa ditemi yaitu ikan gelodok dan siput Telescopium telescopium. Siput ini punya cangkang berwujud kerucut.
Di lokasi itu pengunjung bisa mengenal lebih dekat hutan mangrove. Berbagai papan berisi tentang jenis tumbuhan mangrove dipasang di tiap gazebo.
Ada 5 jenis pohon bakau yang tumbuh di tempat itu. Yakni, bakau panjang (Rhizophora mucronata), bakau pendek (Rhizophora stylosa), bakau pendek merah (Rhizophora Mangle), bakau api-api (Avicennia) dan bakau Rhizophora apiculata.
Wisata Mangrove Demak berlokasi di wilayah perbatasan Kecamatan Wedung, Demak dengan Kecamatan Kedung, Jepara. Tepatnya, di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak.
Jaraknya dari pusat Kota Demak sekitar 35 km. Sementara dari Kota Jepara jaraknya sekitar 30 km.
Di balik sela-sela rimbun vegetasi mangrove, terkadang terdenhar suara mesin perahu nelayan melintas. Cobalah mengikuti arah suara itu. Langkah kaki Anda akan menemukan sudut yang berbatasam dengan Sungai Wulan Drainase (SWD) I.
Di situ, Anda bisa menikmati pemandangan jajaran kapal nelayang yang ditambatkan di sepanjang bibir sungai. Terlihat pula aktifitas nelayan hilir-mudik mencari ikan.
Agar pengunjung dapat masuk ke dalam hutan, disediakan jembatan bambu dan kaju sebagai perlintasan. Di beberapa suduy disediakan arena untuk melakukan swafoto.
Tak hanya itu, jika Anda masih ingin tinggal berlama-lama menikmati sejuknya hawa disana, disediakan pula gazebo sebagai tempat beristirahat dan bersantai-santai bersama keluarga.
Di setiap sudut disediakan tempat sampah. Yuk, membuang sampah di tempat sampah.
Gazebo disana rata-rata bisa diisi 5-6 orang. Di awal perlintasan juga bisa Anda temukan bangunan yang bisa digunakan sebagai tempat menyelenggarakan pertemuam atau pelatihan (orangtuaidaman.com)
DIBINA PALANG MERAH INDONESIA
Ekowisata Reduksi Demak terselenggara atas kerja sama masyarakat dan organisasi Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Babalan binaan PMI Demak.
Kawasan Babalan termasuk daerah pesisir yang rentan digerus abrasi air laut. Sehingga selain sebagai loka wisata, hutan mangrove tersebut juga berperan sebagai konservasi penanggulangan abrasi air laut.
YUK REKREASI KESINI JUGA!
JANGAN LUPA KULINERAN ASYIK JUGA!
