DigiEDU

SELAIN BUTA HURUF, ANAK HARUS MELEK TEKNOLOGI INFORMASI

ORANGTUAIDAMAN.COM Pesatnya teknologi informasi tak terelakkan. Sejak dini, sebaiknya mereka diperkenalkan dengan teknologi informasi. Agar kelak bisa memanfaatkannya secara arif, bijak, positif, dan produktif.

Zaman selalu berubah. Teknologi kian berkembang. Siapa pun yang tak ingin digulung oleh perubahan zaman harus menyesuaikan diri. Tak terkecuali anak-anak.

Sama seperti perkembangan alat tulis yang telah terjadi dan pernah kita alami. Dulu sebelum ada buku tulis, siswa menggunakan sabak sebagai alat tulis. Sabak dibuat dari lempengan batu karbon. Dicetak berbentuk lempengan segi empat dan ditulisi dengan menggunakan grip, alat tulis mirip pensil. Setelah buku tulis lahir, sabak pun harus merelakan posisinya sebagai alat tulis, digantikan oleh buku.

Kemudian, era paperless pun bergulir. Banyak orang berpandangan penggunaan kertas tak ramah lingkungan. Sebab, industri kertas dianggap talah mengakibatkan eksploitasi kayu secara besar-besaran. Sehungga dikhawatirkan bisa merusak kelestarian hutan.

Sebagai generasi terbaru muncullah teknologi informasi. Notebook, laptop dan tablet menjadi alat tulis yang ditulangpunggungi oleh teknologi informasi. Melalui teknologi informasi, siswa dapat memperoleh informasi secara real time. Setiap perubahan bisa diikuti secara cepat. Pustaka digital dapat menyajikan hasil-hasil penelitian dan jurnal-jurnal ilmiah secara cepat. Lebih cepat daripada ketika “zaman catak”.

Nah, sekolah yang tidak menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi tak akan dapat mengakses perubahan informasi dan perubahan ranah ilmiah itu. Tak dapat mengakses update hasil-hasil penelitian secara cepat. Pada gilirannya, sekolah-sekolah seperti itu akan tertinggal.

Menurut Bill Gates, Chaiman of Microsoft, internet adalah gelombang besar. Ia akan smenyapu habis industri komputer dan banyak industri yang lain. Ia akan menenggelamkan mereka yang tak belajar berenang di tengah gelombangnya.

Mengontrol lebih tepat daripada membatasi. Apalagi melarang sama sekali. Teknologi informasi bukanlah hal yang tabu yang harus ditutup rapat-rapat dan dihindari. Anak butuh pendampingan selama bersinggungan dengan teknologi informasi, dalam hal ini yaitu internet. Orangtua pun seyogyanya peduli, dan melek teknologi informasi.

Sekolah harus bisa membuat murid memasuki era informasi era informasi instan secara yakin. Sekolah masa depan menyediakan sistem internet yang memudahkan siswa memperoleh informasi secara daring dengan mudah. Menyediakan perpustakaan online yang bisa diakses olah siswa kapan pun. Bahkan menyediakan konsultasi daring. Berfungsi sebagai media diskusi siswa dan guru.

Teknologi informasi mampu berperan baik sebagai tutor maupun perpustakaan menyediakan informasi dan umpan balik kepada murid secara cepat. Teknologi virtual reality memungkinkan setiap orang berpartisipasi dalam berbagai pengalaman.

Comments are closed.

error: Content is protected !!