YUK! AJARI SI KECIL JADI BLOGGER CILIK
ORANGTUAIDAMAN.COM Salah satu pemanfaatan teknologi informasi secara positif bagi anak yaitu blogging. Metode ini juga bermanfaat untuk melatih anak menulis. Denga demikian anak secara tidak langsung telah berlatih melakukan sesuatu yang ilmiah.
Setelah anak diajak berpetualang, berjalan-jalan, ada baiknya mereka kemudian diajak belajar menulis. Disini dialog dengan anak sangat penting. Orangtua menanyakan hal-hal apa saja yang disaksikan oleh anak selama berpetualang. Kemudian anak diminta menulis segala sesuatu yang diamati itu dalam bentuk poin-poin.
Misalnya, suatu hari Bening (nama anak) berjalan-jalan bersama orangtuanya. Di jalan ia melihat penggembala bebek. Nah, kemudian Bening diminta menceritakan tentang pengalamannya melihat penggembala bebek. Kemudian diminta menuliskan dalam bentuk poin-poin pendek sebagai berikut:
1. Pada suatu pagi saya berjalan-jalan dengan Bapak
2. Melewati sawah yang luas.
3. Di pinggir jalan ada selokan.
4. Saya melihat penggembala bebek.
5. Ada banyak bebek yang digembalakan.
6. Bebek-bebek itu berbaris tertib.
7. Penggembala bebek membawa tongkat panjang.
8. Di ujung tongkat ada bendera kecil berwarna putih.
9. Tongkat itu berguna untuk menggiring barisan bebek.
10. Di sawah yang sudah dipanen padinya, bebek-bebek itu berhenti.
11. Mereka asyik mencari makan.
12. Di sawah banyak keong (siput)
13. Saya juga melihat telur keong.
14. Menempel di batang padi.
15. Bebek suka makan telur keong.
16. Setelah kenyang, bebek-bebek itu menuju ke selokan.
17. Di selokan bebek-bebek itu mandi.
18. Setelah mandi mereka berjajar di pinggir selokan.
19. Mematk-matuk bulu. Memnersihkan dan mengeringkan bulu mereka.
Anak diminta mengupas setiap obyek atau benda yang dilihat. Misalnya: tongkat penggiring bebek. Bentuknya panjang, di ujungnya ada bendera, berwarna putih.
Nah, setelah semua diceritakan. Poin-poin itu jika digabungkan sudah menjadi sebuah tulisan pendek. Kira-kira, tulisan itu menjadi seperti ini:
Pada suatu pagi saya berjalan-jalan dengan Bapak. Melewati sawah yang luas. Di pinggir jalan ada selokan. Saya melihat penggembala bebek. Ada banyak bebek yang digembalakan. Bebek-bebek itu berbaris tertib.
Penggembala bebek membawa tongkat panjang. Di ujung tongkat ada bendera kecil berwarna putih. Tongkat itu berguna untuk menggiring barisan bebek.
Di sawah yang sudah dipanen padinga, bebek-bebek itu berhenti. Mereka asyik mencari makan. Di sawah banyak keong (siput). Saya juga melihat telur keong. Menempel di batang padi. Bebek suka makan telur keong.
Setelah kenyang, bebek-bebek itu menuju ke selokan. Di selokan bebek-bebek itu mandi. Setelah mandi mereka berjajar di pinggir selokan. Mematuk-matuk bulu. Membersihkan dan mengeringkan bulu mereka.
Selanjutnya, yuk ajak anak menyalin tulisan itu ke blog yang sudah dibuat. Biarkan anak belajar mengetik sendiri. Setelah itu dibimbing cara memilih foto, memasangnya, kemudian mengunggahnya.
Selain menulis berdasarkan pengalaman, anak juga bisa diajari menulis berdasarkan literatur yang mereka baca. Sebelum menulis, anak diminta untuk membaca sebuah tema bacaan. Biarkan mereka memilih tema bacaan yang disukai. Bimbing mereka membaca. Tak ada salahnya orangtua menyela proses membaca jika ingin memperkaya dengan poin-poin yang tidak terdapat dalam bacaan itu.
Setelah selesai membaca, anak kemudian diajak menulis poin-poin pengetahuan dari bacaan tersebut. Kemudian diminta menyalinnya ke blog.
Nah, mama pintar juga bisa melakukan impruvisasi. Yaitu mendengar dongeng, lalu anak diminta menceritakan kembali dalam bentuk tulisan yang dituangkan ke blog.
Semoga, proses belajar yang Anda lalui menyenangkan. Jangan lupa bersabar.