ADVONTUR

INGIN PETUALANGAN LEBIH NIKMAT? PILIH MUSIM YANG TEPAT

ORANGTUAIDAMAN.COM Berpetualang itu tidak identik dengan kenekatan. Kecermatan, ketelitian, dan kedisiplinan menjadi bekal utama berpetualang.

Salah satu faktor utama yang wajib diperhatikan yaitu cermat memilih musim. Pilihan musim yang tepat, tak hanya bisa menjadikan petualangan lebih aman, namun juga menjadi lebih indah dan bisa dinikmati.

Awal kemarau adalah musim berpetualang yang ideal. Tepatnya yaitu pada kisaran Bulan April – Juli. Pada saat itu cuaca bersahabat. Kondisi lingkungan pun juga belum terlalu kering. Sehingga masih banyak ditemukan sumber air. Keuntungan lain yang bisa diperoleh yaitu sebagai berikut:

1. Memudahkan Orientasi Medan
Musim kemarau memungkinkan Anda berpetualang di bawah cuaca cerah. Hal itu membuat Anda mudah melakukan orientasi medan. Berbagai penanda alam yang digunakan sebagai pemandu bisa dilihat mudah. Misalnya, puncak, punggungan, menara pemancar, alur lembah, rasi bintang, dan tanda alam yang lain. Contoh lain yang penulis gunakan sebagai salah satu penunjuk arah yaitu arah angin musim yang meniup asap gunung berapi. Pada musim kemarau angin bertiup dari arah timur ke barat. Sehingga asap dari kepundan mengarah ke barat, demikian pula sebaliknya saat musim penghujan.

Nah, tanda-tanda alam seperti itu bisa diamati secara mudah ketika cuaca cerah dan tidak berkabut.

2. Terhindar Dari Bencana Alam
Tebing dan jurang selalu menjadi teman perjalanan. Saat hujan lebat turun, lokasi bertebing menjadi lebih mudah longsor. Hal itu berpotensi menghambat perjalanan, membatalkan sebuah petualangan, bahkan mengancam keselamatan Anda. Selain itu, jalur yang Anda tapaki pun menjadi licin saat musim penghujan.

Jalur-jalur yang bersinggungan langsung dengan lembah atau sungai menjadi rawan terjadi banjir. Alur sungai yang berhadapan dengan kubah aktif berisiko memuntahkan banjir lahar dingin. Ancaman bencana tersebut tak hanya menghempaskan pasir dan bebatuan besar, namun juga menggelontorkan kayu-kayu pohon yang tumbang akibat aktifitas fulkanik.

Musim hujan adalah pantangan utama berpetualang di daerah aliran sungai. Misalnya arung jeram, dan susur gua. Sisa-sisa sampah yang tersangkut di atap gua bisa digunakan sebagai penanda bahwa gua tersebut rutin dilanda banjir. Hal itu bisa disaksikan di gua-gua yang memiliki aliran sungai di bawah tanah di Wonosari, Yogyakarta.

Berpetualang pada saat musim kemarau menjadikan Anda dapat terhindar dari kemungkinan tiupan badai dan ancaman sambaran petir.

3. Perjalanan lebih nikmat
Cuaca cerah membuat Anda dapat menikmati suguhan pemandangan indah. Bagi penyuka selfie, hal itu memungkinkan Anda bisa menikmati sudut-sudut alam yang indah sepuas hati.

4. Pertimbangkan Faktor Fisik
Berpetualang pada saat musim hujan menuntut kondisi fisik yang ekstra kuat. Kondisi udara yang lembab membuat stamina mudah melorot.

error: Content is protected !!