PLANET & BINTANG

SOAL PLANET, HINGGA SEKARANG PAKAR ASTRONOMI PUN MASIH TERUS BELAJAR

ORANGTUA IDAMAN – Selama bertahun-tahun, definisi planet berubah beberapa kali.

Para ikmuwan telah memberi nama benda-benda langit, mengkaji ulang, melakukan penamaan ulang serta mendokumentasikannya sejak ribuan tahun lalu.

Aristoteles, ilmuwan dari Yunani, 2.000 tahun lalu telah mengidentigikasi 7 planet di langit.

Menurut orang Yunani, tujuh planet tersebut termasuk matahari dan bulan.

Planet-planet versi Orang Yunani itu meliputi Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Anggapan ini berlaku hingga 1.500 tahun lamanya.

Pada tahun 1500-an, Nicolaus Copernicus mengatakan bahwa pusat tata surya itu bukan bumi, melainkan matahari. Teori membuat matahari tak lagi dikategorikan sebagai planet.

Berikutnya, pada tahun 1610 Galileo Galilei menemukan teleskop. Saat teropong itu diarahkan ke langit, mereka menemukan empat bulan Jupiter. Yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.

Kemudian pada abad itu, seorang astronom bernama Christiann Huygens dan Jean Dominique Cassini berhasil mengamati 5 obyek lain yang mengorbit mengelilingi Saturnus.

Saat ini, kelima obyek itu disebut kita ketahui sebagai bulan dari Saturnus.

Padahal, sebelumnya, pada akhir tahun 1600 para astronom menganggapnya sebagai planet. Sehingga pada saat itu jumlah planet di tata surya kita berjumlah 16.

Pada kisaran akhir tahun 1600 hingga awal tahun 1900, jumlah planet berfluktuasi. Jumlah terbanyak yang pernah terjadi sebanyak 16 planet.

Ketika obyek yang mengelilingi planet diklasifikasikan sebagai bulan, maka kemudian jumlah planet menjadi 6. Lantas, tak lama kemudian ditemukan Uranus, sehingga jumlah planet menjadi 7.

Tak lama kemudian, jumlah planet itu bertambah menjadi 13 dengan ditemukannya obyek yang terletak di antara Mars dan Jupiter.  Namun, akhirnya obyek itu sekarang diketahui sebagai asteroid, bukan planet.

Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional mengkaji ulang “planet-planet” di tata surya kita, hasilnya Pluto tak lagi dikategorikan sebagai planet dalam tata surya kita.

Pakar astronom selalu mempelajari benda-benda langit. Penemuan baru memungkinkan perubahan berikutnya (orangtuaidaman.com)

error: Content is protected !!