PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN: BUTUH GURU KREATIF UNTUK MENCETAK SISWA INOVATIF
OrangtuaIdaman.com Melalui pendidikan kewirausahaan, tak hanya pengetahuan, pengembangan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meraih sukse ditanamkan dalam diri anak.
Disarankan, pendidikan kewirausahaan dilaksanakan pada usia dini. Selain itu, dibutuhkan kondisi lingkungan yang mendukung.
Ada banyak nilai positif yang bisa dituai melalui pendidikan kewirausahaan. Mampu menumbuhkan kemandirian dan melatih anak berpikir positif atau optimis. Selain itu, mampu membantu siswa menangkap peluang, menumbuhkan rasa percaya diri dan mendongkrak kinerja anak.
Pendidikan kewirausahaan menuntun anak menentukan arah hidup. Melatih agar bisa bertanggung jawab, mengasah kreatifitas, serta menanamkan ketekunan, keuletan dalam meraih kesuksesan.
Selama ini, pendidikan kewirausahaan telah dilakukan di sekolah. Yaitu melalui materi pembelajaran tematik (tema 5) di kelas 6.
Namun, terlepas dari hal tersebut, kreativitas guru juga turut berperan. Kurikulum pembelajaran tematik memberikan peluang bagi guru melakukan improvisasi dalam mendampingi proses pembelajaran demi pengembangan bakat dan minat anak.
Salah satu contoh improvisasi itu dilakukan oleh Yohana Fransisca Erlina Puspitasari SPd. , guru kelas 6, SD Negeri 1 Gemulung, Pecangaan, Jepara. Dalam materi pembelajaran tema 5 tentang globalisasi yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020, guru itu mengajak siswa mencintai batik yang telah mendunia dengan memanfaatkan kain perca untuk membuat masker.
Apa yang terjadi? Siswa bersemangat dan sangat antusias melakukan tugas tersebut. Oleh karena pembelajaran masih dilakukan secara daring, siswa diminta mengirimkan foto proses pembuatan dan hasil akhirnya melalui WA.
Model pembelajaran seperti ini, siswa memperoleh keterampilan yang penting, wajib dimiliki dan dibutuhkan dalam dunia nyata yang saat ini selalu berubah secara cepat. Ketermpilan nerwirausaha sangat relevan dengan kondisi masyarakat, bersifat vital dalam membantu siswa sukses dalam hidupnya.
Sistem pendidikan seperti ini menjadi relevan bagi siswa. Mempersiapkan peserta didik agar dapat berpartisipasi dan menjadi generasi pemimpin sebagai manusia dewasa di dunia nyata.
Pendidikan kewirausahaan membantu guru mengidentifikasi potensi setiap siswa, termasuk siswa yang tidak berprestasi di sekolah. Dengan demikian, guru dapat memperlakukan siswa secara positif, mengembangkam kemampuan dan menumbuhkan rasa percaya.
Pendidikan keworausahan dapat merubah budaya organisasi di sekolah. Menjadikan siswa dan staf sekolah memiliki harapn dan mimpi dan arah tujuan yang jelas.
Siswa akan belajar prinsip-prinsip yang harus dilalui oleh seorang pengusaha dalam meraih kesuksesan. Anak menjadi percaya diri, serta berpandangan positif terhadap diri sendiri, bahwa stiap individu adalah unik, khas dan spesial.