HABIBIE AFSYAH: BUKTI NYATA MITOS KENORMALAN TAK LAGI RELEVAN
ORANGTUA IDAMAN – Habibie Afsyah mampu meraup puluhan juta rupiah. Setiap hari, Habibie duduk di atas kursi roda, menghadap meja komputer. Hanya dengan sebelah tangan, ia menjalankan bisnisnya via internet sebagai internet marketing. Lewat tangannya, sebuah website yang menjual barang mampu bertengger di urutan pertama mesin pencari (search engine) Google. “Keahlian itu yang tidak dimiliki oleh semua orang. Karena itu banyak pihak yang menjalin kerjasama dengan Habibie,” ucap Endang Setyati, ibunda Habibie.
Keahlian Habibie “ngotak-ngatik” internet bukan didapat begitu saja. Pada tahun 2007, ia ikut seminar internet marketing. Semangat menggeluti bisnis online semakin berkobar ketika ia mendapatkan dollar pertama kali dari internet sebesar 100 dolar AS. “Wah rasanya saya sudah berguna, paling tidak untuk diri saya sendiri,” tutur Habibie.
Dengan kondisi tersebut, Habibie bepergian ke Singapura untuk menimba ilmu marketing pada program affiliate di situs belanja kenamaan Amazon. Kemampuan berpikirnya yang sangat bagus membuatnya mudah untuk mengaplikasikan ilmu tersebut pada bisnis yang dijalankan. Saat ini, habibi sukses dalam bisnis onlinenya tersebut.
Di sana, Habibie berguru langsung kepada pakar internet dari Singapura. Biaya kursusnya sebesar Rp 20 juta. Untuk membeli peralatan komputer, laptop, dan internet, menghabiskan modal Rp 10 juta. Sebagai modal awal untuk usaha, Endang menyediakan dana buat Habibie sampai Rp 30 juta.
Kini, banyak pihak menjalin kerjasama dengan Habibie. Dari bidang perumahan, madu sampai mobil. Sistem kerjasamanya “bagi rata” maupun “bagi hasil”. Tergantung kesepakatan. Untuk barangnya sendiri, ada yang di tempat lain (perusahaan dan lainnya) dan ada juga yang ready stock di rumahnya. Seperti mobil KIA atau rumah, tentu saja berada di tempatnya masing-masing. Habibie hanya ikut memasarkan. Sedangkan yang ready stock ada di rumahnya, seperti madu perhutani atau ponsel-Quran.
Semua usaha ini mulai dijalankan sejak tahun 2007. “Sedari awal kita sudah fokus menjalankan usaha lewat internet. Karena itu kita akan terus mengembangkan usaha ini. Saya yang tadinya hanya sebagai asisten Habibie, belakangan mulai juga membuat usaha sendiri lewat internet,” jelas Endang. (orangtuaidaman.com)