BADAI SAMPAH MENERJANG TELUKAWUR & TEGALSAMBI
USAI DIHAJAR BADAI, WAJAH PASISIR MOLEK BERPARAS PUTIH ITU DEKIL DAN KUMUH. RANTING, KAYU BERCAMPUR ADUK BERANEKA SAMPAH PLASTIK MENUMPUK.
Pagi itu Kamis 6 Januari 2023. Warga pesisir Telukawur dan Tegalsambi menangguk sampah orang-orang kota.
Pada hari itu juga, mesin-mesin perahu kelotok kembali menderu bersahutan. Isyarat, sejenak badai berlalu.
Kelegaan itu tak disia-siakan para penangguk berkah laut. Beberapa nelayan bergegas berendam sembari menebar jala di laut yang airnya keruh kecoklatan.
Nelayan yang lain berjibaku mengenyahkan onggokan sampah pengganjal laju perahu. Penjerat putaran baling-baling pendorong biduk.
Tak seperti biasa, teluk di sisi barat Jepara ini sepi dari pengunjung. Kotoran orang-orang kota menodai pantai molek ini. Membuat Telukawur dan Tegalsambi sejenak dicampakkan.
Beberapa pemilik kios bersusah-payah mengeruk timbunan kotoran orang kota tersebut. Pelan-pelan merias kembali wajah Telukawur.
Salah satunya adalah Dewi, pemilik kios jajanan di Telukawur. “Sejak kemarin bersih-bersih sampah belum selesai. Pelan-pelan dibersihkan dan ditata lagi,” tuturnya sembari meratakan tanah yang digerus arus.
Hampir selama sepekan pesisir utara pulau Jawa digempur badai dan gelombang. Selain cokelat keruh akibat lumpur yang hanyut oleh air sungai, teluk itu pun dipadati sampah plastik.
Sebagian masih mengapung-apung di laut, sampah yang lain mengendap di atas hamparan pantai.
Seolah laut mengamuk, tak mau terima atas kecerobohan dan kesewenang-wenangan manusia. Memuntahkan lagi sampah-sampah yang selama ini dijejalkan. Dihempaskan kembali ke darat.
MENANGGUK BERKAH ORANG KOTA
Harus diakui, badai sampah itu tak hanya membuat kotor dan kumuh. Tetapi juga menyurutkan rezeki orang-orang pesisir.
Bodoh Tapi Borju
Tak selamanya moderenisasi itu identik dengan kehidupan cerdas dan bijak. Faktanya gaya hidup moderen justru membuat banyak orang kian pandir.
MEMBELI SAMPAH ORANG KAYA
Mudah ditipu oleh segelintir orang kaya dan pintar. Mereka yang merancang bungkus rokok, kemasan camilan, botol shampo, minuman ringan dengan biaya pembuatan yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan isinya. Ongkos pembuatan minuman rata-rata 60% dari nilai isinya.
Lantas konsumen tak cerdas rutin membeli. Isinya ditenggak, lantas mencampakkan kemasan yang dirancang bagus dan mahal itu sebagai sampah.
Kalau begitu, betapa bodohnya kita. Miskin, tapi justru senang memperkaya orang-orang kaya raya itu. Penuh rasa bangga kita memperkaya mereka dengan cara membeli sampah.
Seharusnya, moderenisasi itu membawa kemudahan, efisiensi, dan kepraktisan. Bukannya malah kebodohan (orangtuaidaman.com).
SERBA-SERBI WISATA
KALIURANG PARK – BOTANICAL GARDEN: BUAH EVOLUSI KALIURANG JADUL
SEKARANG, KALIURANG TAK SEKADAR MEMBUAT HATI SENANG. LOKA WISATA INI PUN MEMBIKIN ANANDA PINTAR. Bagi yang dulu pernah berlibur ke
GRAND ARKENSO PARKVIEW: MENGINAP DI ATAS KELAP-KELIP ATAP KOTA SEMARANG
DARI DALAM KAMAR GRAND ARKENSO PARKVIEW, PEMANDANGAN SENJA LANGIT SEMARANG, KERLIP LAMPU KOTÀ, DENYUT KEHIDUPAN SIMPANG LIMA DARI KETINGGIAN DISUGUHKAN
GEMBIRA LOKA ZOO: LEBIH INTIM DENGAN SATWA
DI GEMBIRA LOKA, PENGUNJUNG TAK SEKADAR MENYAKSIKAN BERAGAM SATWA. TETAPI JUGA BERKESEMPATAN BERINTERAKSI DENGAN FAUNA-FAUNA ITU. Adalah Petting Zoo, di
UMBUL WEDOK KLATEN: SEGARNYA BERENANG AIR “AQUA”, BERBONUS SPA GARRA RUFA “NDESO”
Selama ini Klaten populer dengan pemandian Umbul Ponggok. Padahal, Klaten punya banyak umbul. Jika Anda merindukan umbul di tengah suasana
SINDU KUSUMA EDUPARK: DARI BIANGLALA RAKSASA, SINEMA HOROR SAMPAI RUMAH TEROR
SORE ITU KAWAN-KAWAN DARI SD NEGERI 1 GEMULUNG LARI BERHAMBURAN DARI BUS. BERGEGAS MENYERBU ANEKA WAHANA SERU DI SINDU KUSUMA
KONSERVASI
SRI TAK PERNAH INGKAR JANJI: BERKAH PARA KUCING JALANAN
HAMPIR SEMUA ORANG BERDOA MENGHARAP BERKAH. NAMUN TAK SEMUA ORANG SUDI MENJADI BERKAH BAGI SEMESTA. Menjadi berkah bagi sesama manusia
KULINER DAGING MERAK KHAS WONOSALAM KINI TINGGAL KENANGAN
DULU POPULASI MERAK PERNAH BERLIMPAH. WONOSALAM TERNYATA KONON TERKENAL DENGAN DAGING MERAKNYA. CATATAN SEJARAH MERAK WONOSALAM ITU DITULIS OLEH ALFRED
PEMANASAN GLOBAL & WABAH DEMAM BERDARAH
PEMANASAN GLOBAL TERNYATA BERPOTENSI MEMPERBESAR RISIKO WABAH DEMAM BERDARAH. Curah meningkat akibat pemanasan global meciptakan kondisi lingkungan yang ideal bagi
REVOLUSI SECARIK KERTAS
AGAR TERCAPAI GREEN ECONOMY INDONESIA, LEMBAR SEJARAH BARU INDUSTRI KERTAS HARUS LEBIH MEMBERDAYAKAN, LESTARI, DAN MANUSIAWI. Ketika gelombang teknologi digital
KULINER BURUNG PIPIT: BUDAYA, MITOS & NAFSU PRESTISIUS
ORANGTUA IDAMAN – Tongseng, oseng-oseng, krengseng, dan satai emprit, hingga semur gelatik menawarkan 101 sensasi bagi penikmatnya. Sensasi semu itu