LOST IN INDONESIAREKREASI

KALIURANG PARK –  BOTANICAL GARDEN: BUAH EVOLUSI KALIURANG JADUL

SEKARANG, KALIURANG TAK SEKADAR MEMBUAT HATI SENANG. LOKA WISATA INI PUN MEMBIKIN ANANDA PINTAR.

Bagi yang dulu pernah berlibur ke Kaliurang, jangan salah ya, Kaliurang sekarang jauh berbeda dengan kaliurang jadul.

Tak sekadar dibubuhi nama baru keinggris-inggrisan, Kaliurang berevolusi sebagai wisata edukasi, hiburan, dan kebudayaan dengan label anyar Kaliurang Park – Botanical Garden.


INFO WISATA

Lokasi: Jl. Astomulyo Nomor 59 Area Hutan, Kelurahan Hargobinangun, Pakanewon, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Jam operasional: setiap hari pukul 08.00—17.00 WIB.

Harga: 
– Tiket masuk: Rp30.000
– Tiket wahana: Rp10.000—Rp25.000




Pohon Kantil 200 Tahun
Minggu, 25 Juni 2023, kabut Merapi mengepung Kaliurang. Cuaca sejuk berubah menjadi dingin. Daun-daun basah diusap kabut berarak. Menyegarkan tetumbuhan khas dataran tinggi di tempat itu.

Di bawah Pohon Kantil berusia 200 tahun, pementasan seni drama Roro Pembayun di gelar. Sejarah Yogyalarta yang diabadikan dalam suni budaya. (Foto: koleksi Arum Bhumi)

Tak hanya tetumbuhan, hawa sejuk pun membuat semua pengunjung bergairah. Semua orang disana ceria. Menikmati sepotong kala indah berlibur bersama keluarga.

Kaliurang Park – Botanical Garden dipenuhi oleh kekayaan botani langka dan nersejarah. Ada sekitar 100 jenis tanaman langka yang tumbuh di sana. Salah satunya adalah pohon kantil yang sudah berusia 200 tahun. Pohon itu ditanam oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.

Kelir merah menyala daun-daun kastuba membuat suasana kian meriah. Mengusir sepi sudut jalan setapak yang membelah taman.


Pakis raja yang juga dijuluki sebagai pakis haji berbaris memagari salah satu sudut Kaliurang Park – Botanical Garden di area paling belakang.

Tak jauh dari tempat itu, taman labirin tumbuh. Terlihat merah menyolok oleh dedaunan tanaman sambang getih yang merajut jalur-jalur misteriusnya. Berlatar belakan hamparan tajuk-tajuk pinus, selimut hijau punggung Bukit Plawangan.

Pesta Adrenalin
Hawa pegunungan yang sejuk dan nyaman terkadang membuat kita terlena dalam rasa malas.

Berbagai wahana menantang di Kaliurang Park – Botanical Garden terasa kontras dengan hawa sejuk lereng Gunung Merapi. Wahana-wahana menantang itu membuat adrenalin dalam darah kian deras. Rasa malas pun sikikis habis.

Bersama pepohonan gunung yang lain, pinus-pinus itu pun tumbuh di area Kaliurang Park – Botanical Garden. Batangnya yang kokoh dimanfaatkan sebagai tambatan jalur-jalur tali outbond training.

Jalan setapak tali itu menjulur panjang, berkelak-kelok. Tiap ruas menyuguhkan tantangan berbeda. Cocok untuk mengasah jiwa pemberani si kecil.

Belum puas usai melintasi jalur tali di outbond training? Silakan cobain mountain slide, high rope, dan flying fox.

Di sini kita juga dapat ber-swa foto maupun ber-swa video dalam posisi kamera berpitar 360 derajat bersama keluarga di photobooth 360.

Lokasi lain tempat ber-swa foto yang tak kalah menarik yaitu Rumah Lebah. Di sini kita bisa menemukan bangun segi 6 bersusun menyerupai rumah lebah.

Tiap ruang segi 6 itu bisa dicapai dengan menaiki tanhga yang disediakan. Nah di dalam bangun tersebut silakan Anda bergaya sesuai selera lantas ber-swa foto.

Pesta Ilmu Pengetahuan
Selain wahana hura-hura, Kaliurang Park – Botanical Garden juga menggelar nenerapa wahana edukasi. Diantaranya yaitu edukasi membatik ecoprint aplikatif. Diterapkan di atas media tas.

Wahana edukasi menarik lainnya yaitu bertema kebudayaan. Meliputi jemparing atau panahan dan gamelan yang berkolaborasi dengan warga Kaliurang.

Tak hanya itu, Kaliurang Park – Botanical Garden pun turut berupaya menyemai benih-benih kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup dengan menyelenggarakan wahana edukasi pengelolaan sampah.

Ketika seluruh wahana di Kaliurang Park – Botanical Garden sudah kita lahap habis, yuk sekarang kita bersantai ria. Sejenak menikmati sejuknya udara di kaki Gunung Merapi.

Duduk di bibir kolam berisi Ikan Garra Rufa menjadi pilihan tepat untuk bersantai. Ikan-ikan kecil itu akan mengerubuti kaki yang kita celopkan di kolam.

Sementara itu, bunga-bunga kecubung gunung bermekaran. Bentuknya menyerupai teropet berwarna jingga cerah. Flora pegunungan itu berayun-ayun diembus tiupan angin gunung bersama kabut yang menyaput.

Hawa segar kaki Merapi selalu dirindu (orangtuaidaman.com).

Comments are closed.

error: Content is protected !!