ALIA KRAFT: KEMILAU PELUANG GLASS PAINTING
ORANGTUA IDAMAN – Terdorong oleh keinginan mengekspresikan bakat seninya, Indra bersama dengan Laksmiwati Etty (Isteri), merintis usaha glass painting. Awalnya, pasangan ini bertemu dengan penerbit yang menawarkan peluang menjadi penulis, tentang keterampilan membuat glass paiting. “Saya menerima tawaran tersebut. Padahal saat itu saya belum punya kemampuan membuat glass painting. Mau tidak mau saya harus belajar dan mencari tahu teknik pembuatannya,” kata Indra.
Ternyata keduanya tidak berhenti hanya sebatas menulis buku, namun memutuskan menekuni bidang usaha tersebut. “Saya memulai usaha ini kira-kira 4 tahun lalu,” imbuhnya. Selama proses mempelajari keterampilan ini , Indra bersama dengan isteri kesulitan mencari ilmu. Namun keduanya ulet mencari dari berbagai sumber. Dari sebuah situs di internet, mereka akhirnya menemukan cara-cara yang praktis.
“Saya menggunakan gelas buatan pabrik. Gelas dipilih yang mempunyai bentuk unik. Gelas juga dipilih yang polos,” papar Indra. Karena dibuat langsung dengan tangan, produk ini tidak ada yang sama . Keunikan ini yang memberikan nilai lebih bagi produknya. “Modal saya sisihkan sedikit-sedikit menyisihkan dari uang belanja. Menjadi pengusaha itu modalnya tidak selalu diukur dengan uang. Namun niat yang kuat untuk dapat bertahan hidup, itu modal utama yang harus dimiliki pengusaha,” katanya.
Sekitar 3 tahun lalu, Indra menjadi pengusaha binaan Bank Tabungan Negara. Menurutnya, agar sebuah usaha dilirik oleh bank, maupun lembaga pendanaan yang lain, usaha tersebut harus menghasilkan produk yang unik serta ber ciri khas. Berbeda dengan produk yang lain serta memiliki nilai lebih. Dana dari BTN sebesar Rp 20 juta, dialokasikan untuk membeli bahan baku, sarana displai. Dana tersebut dicicil selama 3 tahun. Selain bantuan permodalan , Indra juga mendapatkan fasilitas dari BTN untuk ikut serta dalam berbagai pameran. Menurutnya, pameran menjadi salah-satu ajang memperkenalkan produknya kepada khalayak umum.
Saat ini ia dibantu oleh 5 orang karyawan. Sebulan sekali perusahaan ini menghasilkan 450 produk. Indra memberdayakan Ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya. Sistem pembayaran yang diberlakukan bayar lepas. Pemasaran dilakukan dari pameran ke pameran. Juga dari penerbitan buku. Menurutnya, dalam bisnis, hanya awalnya saja pelaku bisnis meniru seseorang. Selanjutnya mereka akan mencari ciri khasnya. “Jadi tidak perlu kita khawatir terhadap peniruan produk,” tuturnya. (orangtuaidaman.com)
Perkembangan Usaha
2009 Alia Painting didirikan dengan modal sedikit demi sedikit atau kurang dari Rp 1 juta.
2010 Mendapatkan danan bantuan dari BTN sebesar Rp 20 juta, dicicil selama 3 tahun.
2013 Omzet per bulan Rp 15 – Rp 20 juta, dengan 5 orang karyawan.
Data
Alia Kraft, Duku II CA 215, Pondok Candra Indah, Waru, Sidoarjo.