INI PENJELASAN MEKANISME BUKA-TUTUP STOMATA

29 November 2022 Teguh Jiwa Brata

STOMATA MENGANGA KETIKA TEKANAN TURGOR DUA SEL PENJAGA BERTAMBAH. LANTAS APA SAJA PEMICU MENGGEMBUNGNYA TEKANAN TURGOR ITU?

Menggembungnya tekanan turgor sel penjaga dipicu oleh mengalirnya air ke dalam sel penjaga tersebut. Cairan itu berasal dari sel lain yang memiliki potensial air lebih tinggi.

Tinggi rendahnya potensi air sel ditentukan oleh jumlah bahan yang terlarut (solute). Semakin banyak materi yang terlarut maka potensi osmotik sel menjadi kian anjlok.

Maka, jika tekanan turgor sel tersebut tetap, secara keseluruhan potensi sel akan melorot pula.

Agar air yang masuk ke sel penjaga bertambah, konsentrasi materi terlarut harus digenjot. Lantas bagaimana proses bertambahnya bahan terlarut dalam sel penjaga? Apa saja jenis bahan tersebut?

Hasil penelitian menunjukkan, ketika stomata terbuka, terjadi akumulasi ion Kalium (K+) dalam sel penjaga. Ion kalium tersebut berasal dari sel di dekatnya.

Peningkatan konsentrasi Kalium sebesar 0,5 M cukup untuk menurunkan potensi osmotik kira-kira sebesar 2,0 MPa. Korelasi positif antara peningkatan konsentrasi ion Kalium dengan pembukaan stomata secara konsisten ditemukan dalam sel penjaga semua spesies yang diteliti.

Cahaya pun berperan merangsang merembesnya Ion Kalium menuju sel penjaga. Jika tumbuhan tersebut kemudian ditempatkan di tempat gelap, maka ion kalium kembali keluar dari sel penjaga.

Akan tetapi, stomata tersebut juga akan membuka meskipun dalam keadaan gelap jika ditempatkan dalam udara tak mengandung CO2.

Cahaya merah dan biru efektif merangsang stomata terbuka. Namun, jika kedua cahaya itu dibandingkan, maka cahaya biru lebih efektif merangsang stomata terbuka daripada cahaya merah.

Dalam intensitas rendah, ketika cahaya merah tidak berpengaruh, cahaya biru mampu medorong terbukannya stomata.

Selain merangsang masuknya ion Kalium ke sel penjaga, cahaya biru juga berperan dalam proses pemecahan molekul pati untuk menghasilkan fosfoenol piruvat (PEP) yang dapat menerima CO2 untuk membentuk asam malat.

Agar netralitas muatan listrik dapat dipertahankan, masuknya Ion Kalium harus diiringi oleh masuknya anion. Pada beberapa spesiea dilaporkan bahwa anion tersebut yaitu anion khlor (Cl-).

Bebera9a penelitian lain melaporkan tidak adanya anion yang masuk ke dalam sel penjaga bersama Ion Kalium. Nah, agar netralitas muatan listrik bisa stabil, ion Hidrogen (H+) keluar daei sel penjaga.

Lantas dari mana Ion Hidrogen tersebut berasal? Asam-asam organik disintesisdalam sel penjaga sebagai tanggapan terhadap faktor-faktor yang menyebabkan stomata terbuka.

Asam organik yang disintesis pada umumnya yaitu Asam Malat. Ion-ion Hidrogen terkandung dalam asam-asam organik tersebut. Hal ini menyebabkan pH sel penjaga melorot ketika Ion Hidrogen ini tidak dikirim menuju sel penjaga.

Bertambahnya ion yang larut di dalam cairan sel (K+ dan malat) menyebabkan kian rendahnya potensi osmotik sel penjaga (orangtuaidaman.com).