MEMAHAMI ANAK UNDERACHEIVER
ANAK TINGGAL KELAS DAN BERPRESTASI AKADEMIS ALAKADARNYA DISEBUT SEBAGAI ANAK-ANAK UNDERECHIEVER. LANTAS BAGAIMANA MENGHADAPI ANAK UNDERACHIEVER ?
Menurut Prof. DR. Conny R. Setiawan menjelaskan, anak ‘underechiever’adalah anak yangbtidak terpenuhi potensi kemampuannya. Prestasi dan kinerja anak jauh berada di bawah potensinya.
Anak ini memiliki ketidakmampuan pada berbagai hal, sekaligus mempunyai kelebihan dalam hal lain.
Mereka kerap memiliki skor IQ yang tinggi. Namun dalam perkembangannya terjadi kesenjanhan antara potensi dan prestasinya.
Anak-anak seperti ini diibaratkan seperti kendi besar yang tak terisi penuh oleh air.
Dalam kesehariannya, anak-anak underacheiver ini kurang mendapatkan pengarahan sesuai kebutuhan.
Misalnya anak memiliki minat terhadap musik, namun orangtuanya tidak memfasilitasi. Orangtua cenderung terbelenggu oleh pengejaran prestasi akademis.
Anak-anak underacheiver memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bersikap negatif terhadap sekolah. Selalu bosan menghadapi mata pelajaran.
2. Menampakkan sikap sosial tidak matang. Kerap tidak bisa bergaul atau menjauhi sosialisasi dengan sebayanya.
3. Bersifat Defensif. Hanya mau belajar jika dibatu orang lain.
4. Kadang amat pelupa, ceroboh, dan disorganized. Jika hal ini berlangsung hingga tingkat lanjutan pertama, makin sulitlah mereka berprestasi.
Anak underacheiver sering memandang dirinya sebagai anak yang tidak mampu di bidang akademik.
Mereka juga sering merasa malu dan menganggap dirinya tidak mampu bersekolah. Kondisi ini yang kerap membuat mereka patah arang.
Menurut Jean Piaget, anak-anak dalam kisaran usia 7 – 13 tahun berada dalam stadium konkret-formal.
Anak-anak seusia ini membutuhkan situasi konkret dalam menghadapi masalahnya, terutama dalam pelajaran.
Mereka membutuhkan alat peraga, conyoh atau penjelasan untuk dapat mencerna pelajaran yang diserap.
Di luar itu, yang terpenting adalah tersediannya dukungan emosi (perhatian dan dorongan), sosio-ekonomi (lingkungan belajar), serta kesehatan yang baik dan gizi cukup.
Namun, tidak sedikit orang tua bukannya mendukung malah menuntut anak meraih prestasi setinggi-tingginya.
Ketika anak tak berhasil meraih ambisi orangtuannya itu, tak jarang stigma negatif pun diterimanya. Akibatnya, anak punmerasa tertekan.
Sikap ini justru kontraproduktif, melah menghacurkan prestasi anak.
Berikut tidakkan yang seharusnya dilakukan oleh orangtua:
1. Mengenali Kelebihan dan Kelemahan Anak.
Cara ini membuat orangtua menjadi lebih mudah meletakkan target serta harapan kepada Anak.
2. Beri lingkungan yang stimulatif dan kondusif.
Hadirkan suasana penuh kasih sayang dan waktu, alat peraga yang memadahi.
3. Gunakan Sistem Imbalan dan Motivasi Diri yang Efektif.
Memberi apresiasi, pujian, dan hadiah kepada anak, ketika anak berhasil mengatasi kesulitan. Sebaiknya cara ini tidak menjadi rutinitas, agar anak ia tidak berpikir mengerjakan sesuatu demi mendapat imbalan.
4. Kembangkan Komunikasi Efektif.
Komunikasikan harapan orangtua terhadap anak, dan ajaklah anak berdiskusi.
5. Tetapkan Target Yang Realistis.
Tatget sebaiknya tidak menggunakan ukuran orangtua. Kenali kesulitan anak, kemudian rancanglah target itu yang mudah dicapai anak namun cukup menantang.
6. Jadikan Contoh.
Jika orangtua ingin anak termotivasi, tertarik kepada sesuatu, dan mencapai target-targetnya, orangtua harus menggunakan target dalam kesehariannya.
7. Kuasai ‘seni menuntut’ anak.
Sering kita tidak sadar menghadapi anak yang tidak sesuai harapan. Kenali karakter anak Anda setelah itu gunakan cara-cara khusus agar ia mengerti dan menerima tuntutan orangtua.
FISIOLOGIS ANAK
ANANDA TERLAMBAT BERJALAN? YUK CERMATI PENYEBABNYA
BERJALAN MERUPAKAN KEMAMPUAN YANG HARUS DICAPAI SESUAI DENGAN USIANYA. UMUMNYA ANAK MULAI BERJALAN SAAT BERUSIA 1 TAHUN. LANTAS BAGAIMANA JIKA
TIPS AMAN BAGI BALITA AKTIF
BALITA AKTIF ADALAH BALITA SEHAT. NAMUN, ANAK SEPERTI INI BUTUH PENGAWASAN EKSTRA AGAR TAK MENGALAMI HAL YANG TIDAK DIINGINKAN. Balita
TIDUR SIANG ITU PENTING
TAK BANYAK ORANGTUA TAHU, TIDUR SIANG BAGI ANAK BERPENGARUH TERHADAP PERRTUMBUHAN MENTAL DAN PERILAKU. The National Sleep Foundation menyarankan agar
YUK AJARI ANAK MINUM DARI GELAS
PERALIHAN DARI MENGISAP MENJADI MENYERUPUT MEMERLUKAN ORIENTASI MULUT YANG BENAR-BENAR BERBEDA DAN KOORDINASI MENELAN YANG LEBIH BAIK. Anak berusia 1
SEGUDANG MANFAAT MELATIH BALITA MAKAN SENDIRI
TAK HANYA SOAL KEMANDIRIAN, MEMBERI KESEMPATAN BALITA MEMEGANG MAKANANNYA SENDIRI JUGA MEMBERINYA PELUANG MELATIH MOTORIK HALUS. Lantas kapan saat yang