TAK BOLEH MENGHUKUM ANAK? EMAK, NEGERI INI NEGERA HUKUM
HUKUMAN MERUPAKAN ALAT UNTUK MENDIDIK ANAK AGAR MELAKUKAN HAL BAIK DAN MENGHINDARI PERILAKU BURUK.
Rumah adalah tempat sekaligus landasan dasar bagi anak belajar menjadi makhluk sosial. Di rumah pula anak mengenal, belajar, dan menyesuaikan diri dengan aturan, norma, etika, dan lebih luas lagi yaitu undang-undang.
Harus disadari, manusia adalah mahluk sosial. Selama hidupnya, manusia tak dapat terlepas dari kodrat saling membutuhkan dengan orang lain.
Agar tak ada yang dirugikan, maka terselenggara lah hukum sebagai pengatur hubungan saling berelasi itu.
Baik lah kiranya kita memandang hukum secara positif. Fungsi hukum bukan untuk membatasi kebebasan. Melainkan untuk menjamin kebebasan setiap orang.
Sementara itu, bagi anak keluarga menjadi tempat berlatih taat hukum sebelum anak terjun dalam kehidupan nyata di negeri hukum ini.
Hukum Positif
Hukuman diberikan semata-mata demi kebaikan si anak, agar menjadi manusia sosial.
Aturan, norma, dan ketentuan dibuat untuk ditaati. Adanya hukuman adalah komsekwensi terhadap pelanggaran yang dilakukan.
Hukuman biasanya nerupa tindakan yang tidak menyenangkan sehingga dihindari. Hukuman dinerikan bertujuan supaya anak jera, tidak mengulangi kesalahan serupa.
Oleh karena itu, sebelumnya perlu ditanamkan dalam diri anak agar ia memerahami bahwa hukuman adalah suatu konsekwensi dari suatu perbuatan salah. Sehingga saat memberikan hukuman perlu ditunjukkan alasannya.
Selama mendidik anak, hukuman hanyalah suatu alat. Orangtua dapat menggunakan alat lain. Misalnya, memberikan teladan, memberikan pujian terhadap tindakan yang baik, serta menciptakan situasi dan kondisi yang tanpa disadari mengarahkan anak melakukan sesuatu yang baik.
Memberi teladan dan mengkondisikan anak melakukan kebaikan dapat mengurangi penerapan hukuman.
Agar anak tertib membuang sampah, maka selain memberikan teladan, hendaknya orangtua menyediakan tempat sampah di rumah, serta menciptakan lingkunhan yang bersih. Dengan demikian, anak akan enggan membuang sampah sembarangan.
Contoh lainnya, agar anak mematuhi jam belajar, maka pada jeda waktu tersebut TV dan gadget dimatikan. Seluruh anggota keluarga berkumpul di suatu tempat mengerjakan sesuatu. Dengan demikian anak akan mengikuti hal tersebut.
Pola hidup disiplin akan membentuk kebiasaan disiplin. Pada akhirnya kebiasaan disiplin itu membentuk karakter disiplin.
Anak yang telah terbentuk karakter disiplinnya akan terhindar dari penerapan hukuman (orangtuaidaman.com).
PROBLEM & SOLUSI
YUK BERKAWAN DENGAN SEMUA
AKU PERNAH PUNYA SAHABAT. AKU JUGA SELALU BERUSAHA MENJADI KARIB YANG BAIK. TETAPI, AKU PERNAH DIKUCILKAN DAN TAK PUNYA TEMAN
TEMPAT TINGGAL DAN SIKAP AGRESIF ANAK
TELADAN DAN FENOMENA YANG DISAKSIKAN OLEH ANAK SETIAP HARI TURUT MEMBENTUK KARAKTERNYA. Bayu adalah balita anak seorang guru. Karena belum
IRI SARANG KEBOHONGAN
KETIKA SEORANG ANAK MERASA TAK PUNYA APAPUN UNTUK DIBANGGAKAN, MAKA DORONGAN MELAKUKAN KEBOHONGAN AGAR DIHARGAI SEGERA MUNCUL. Syukur dan menerima
YANG JUJUR AKAN HANCUR
HUKUMAN YANG DITERAPKAN SERAMPANGAN DAN TAK TERUKUR JUSTRU KERAP MEMBUAT ANAK MENGIDAP KARAKTER SUKA BERBOHONG. Sikap mencari aman adalah pilihan
PERILAKU AGRESIF & KUALITAS HUBUNGAN ANAK-ORANGTUA
SIKAP DAN PERILAKU ANAK DITENTUKAN OLEH KUALITAS HUBUNGAN DENGAN ORANGTUA. Hubungan anak dan orangtua yang positif sangat dibutuhkan bagi remaja,