BudayaLOST IN INDONESIA

WAYANG: LUWES BERKEMBANG MENEMBUS BATAS RUANG DAN WAKTU

SIFAT YANG LUWES MEMBAUR DENGAN KEHIDUPAN MANUSIA MEMBUAT JEJAK PERADABAN WAYANG SULIT DIPASTIKAN. MENJADI BAHAN PERDEBATAN ILMUWAN MAUPUN BUDAYAWAN.

Beberapa pihak beranggapan wayang berasal dari budaya asing. Sementara itu, pihak lain berpendapat wayang merupakan kesenian tulen tanah Jawa.

Dalam tulisannya,  Robert von Heine-Geldern Ph. D, Prehistoric Research in The Netherland Indie (1945) dan Prof. K. A. H. Hidding dalam Ensiklopedia memprediksi keberadaan wayang sudah eksis sejak tahun 1500 SM.

Itu artinya, wayang sudah ada jauh sebelum agama dan budaya dari daratan Asia merasuk ke bumi Nusantara.

Beragam narasi wayang asli Jawa mulai berevolusi ketika kebudayaan Hindu dari India datang.

Karya sastra Ramayana dan Mahabarata kemudian melegenda sampai saat ini. Itupun cerita yang terkadung di dalamnya sudah diwarnai dengan nilai budaya dan falsafah Jawa.

Seperti halnya Kitab Ramayana Kakawin berbahasa Jawa Kuna yangbditulis pada masa pemerintahan Raja Dyah Balitung (989-910 M) atau Kitab Baratayuda Kakawin karya Empu Sedah dan Empu Panuluh yangbdigarap pada masa Prabu Jayabaya di Kerajaan Kediri (1130 – 1160).

Wayang Beber populer pada zaman Majapahit. Jenis wayang ini diperkenalkan pertama kali saat pemerintahan Prabu Bratana pada tahun 1283 Saka atau 1361 M.

Fisik wayang beber berwujud lembaran kain berukuran besar. Tiap lembar berisi gambar adegan. Saat bergangi adegan, maka gulungan beber yang ditampilkan diganti pula.

Proses akulturasi kebudayaan di Jawa terpantul melalui perkembangan wayang.

Kehadiran Agama Islam pada abad ke-15 turut mewarnai kesenian wayang. Wayang digunakan oleh Wali Songo sebagai sarana dakwah.

Kisah Ramayana dan Mahabarata pun kemudian dirasuki oleh nilai-nilai Islami. Serat Jamus Kalimasada tak lain adalah ciptaan Sunan Kalijaga.

Masuknya Agama Islam pada abad ke-15 turut mengubah kesenian wayang. Wayang digunakan oleh Wali Songo sebagai sarana dakwah.

Cerita Ramayana dan Mahabarata pun kemudian disisipi oleh nilai-nilai keislaman. Serat Jamus Kalimasada adalah ciptaan Sunan Kalijaga.

Pusaka milik Yudistira, kakak tertua Pandawa ditengarai berisi Kalimat Syahadat. Ungkapan iman kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai utusanNya.

Selanjutnya, kebudayaan Islam memodifikasi bentuk fisik dan penyajian cerita wayang.

Ajaran Islam tak memperkenankan bentuk gambar mahluk hidup seperri aslinya. Lantas, wayang beber pun berevolusi menjadi wayang kulit.

Wayang begitu mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Senantiasa menjadi sumber pedoman hidup dan nilai-nilai budaya pada setiap zaman.

Toko-tokoh dalam cerita wayang merupakan cermi kepribadian manusia. Tak sekadar pelajaran yang mendikte tentang hitam atau putih. Melainkan juga tentang segala sesuatu di dunia yang tak pernah luput dari sifat benar dan salah.

Hingga kemudian secara filosofis menganggap ‘wayang’ berasal dari istilah ‘wewayanganing urip‘ yang artinya adalah gambar hidup semesta.

Selain di Jawa Tengah dan Jawa Timur, masyarakat Jawa Barat pun akrab dengan kesenian wayang.

Bersumner dari Prasasti Batutulis, wayang mulai dikenal di daerah Jawa Barat pada tahun 1455 Saka atau 1533 Masehi.

Pedapat lain mengungkapkan bahwa wayang kian membumi di Jawa Barat pada masa Wali Songo. Salah satunya oleh Sunan Gunung Jati ketika dirinya memimpin Kasultanan Cirebon.

Dalam perkembangannya, wayang di Jawa Barat mengalami perubahan bentuk menjadi Wayang Golek.

Dr. TH. Pigeaud, mengatakan bahwa seorang Bupati Sumedang adalah pencetus wayang berbentuk 3 dimensi, dengan mengadopsi anatomi wayang kulit.

Sebuah catatan kuno dari abad ke-18 memperkuat pendapat di atas. Disebutkan bahwa Dalem Bupati Bandung (Karanganyar) yang berkuasa antara 1794-1829 menugaskan Ki Sarman, seorang ahli wayang kulit dari Jawa Tengah menciptakan wayang golek.

Terdapat pula berbagai karakter wayang khas masyarakat Sunda. Sebut saja Si Cepot yang merupakan ciptaan maestro wayang Asep Sunandar.

Sifat yang terbuka dan dinamis membuat wayang senantaisa berkembang. Menembus ruang dan waktu.

Kesenian wayang tak didominasi kaum ningrat maupun petinggi masyarakat.

Sumber: Menyibak Sumber Daya Dan Kemilau Budaya Jawa


WARNA-WARNI BUDAYA

HINDU NUSANTARA vs HINDU INDIA

HINDU NUSANTARA vs HINDU INDIA

Teguh Jiwa BrataOct 24, 20234 min read

KONSEP-KONSEP DAN KEAHLIAN TEKNIK HINDU DILOKALKAN DAN DIELABORASI KEMBALI. MENJADI BERNAPAS KHAS INDONESIA. Bagai sebuah jarum yang menusuk ke dalam

CANDI ITU GUNUNG MERU, BUKAN KUBURAN

CANDI ITU GUNUNG MERU, BUKAN KUBURAN

Teguh Jiwa BrataOct 16, 20236 min read

CANDI DIBANGUN UNTUK MENGHORMATI RAJA DAN RATU YANG…

TONG SETAN: DARI MOTORDOME, WALL OF DEATH SAMPAI TONG EDAN

TONG SETAN: DARI MOTORDOME, WALL OF DEATH SAMPAI TONG EDAN

Teguh Jiwa BrataJun 18, 20233 min read

APA PUN SEBUTANNYA, WAHANA YANG SATU INI SELALU…

BATIK TRUSMI: KAIN WARNA-WARNI YANG TERUS BERSEMI

BATIK TRUSMI: KAIN WARNA-WARNI YANG TERUS BERSEMI

Teguh Jiwa BrataFeb 1, 20235 min read

KECAMATAN PLERED ADALAH SALAH SATU GUDANG BATIK DI…

Load More

Lost In Indonesia

SOTO LEDOK JATI: KUAH KAYA REMPAH, SEDAP BIKIN KALAP

SOTO LEDOK JATI: KUAH KAYA REMPAH, SEDAP BIKIN KALAP

Teguh Jiwa BrataMay 3, 20242 min read

SEPIRING PENUH DAGING AYAM KAMPUNG HANGAT HADIR MENGGIURKAN. LEMAKNYA MELELEH NEGITU ADUHAI. BERSANDING SEMANGKUK SOTO BENING. BERKAWAN SERBA-SERBI GORENGAN DAN

NAK, SAKIT ITU SALAH SATU CARA KITA BELAJAR

NAK, SAKIT ITU SALAH SATU CARA KITA BELAJAR

Teguh Jiwa BrataMar 21, 20244 min read

ANAK PANDAI MATEMATIKA DAN ILMU “PASTI” MENJADI IMPIAN BANYAK ORANGTUA. ANEHNYA, HANYA SEDIKIT ORANGTUA MENYADARI SEJATINYA HIDUP INI PENUH KETIDAK

SENTRA IKAN ASAP PESAJEN: PATIKOLI PANGGANG PALING DIMINATI

SENTRA IKAN ASAP PESAJEN: PATIKOLI PANGGANG PALING DIMINATI

Teguh Jiwa BrataNov 1, 20234 min read

BINGUNG MENCARI OLEH-OLEH KHAS JEPARA? YUK BERBELANJA IKAN ASAP DI KAWASAN PESAJEN. Soal ikan laut dan sea food Jepara gudangnya.

HINDU NUSANTARA vs HINDU INDIA

HINDU NUSANTARA vs HINDU INDIA

Teguh Jiwa BrataOct 24, 20234 min read

KONSEP-KONSEP DAN KEAHLIAN TEKNIK HINDU DILOKALKAN DAN DIELABORASI KEMBALI. MENJADI BERNAPAS KHAS INDONESIA. Bagai sebuah jarum yang menusuk ke dalam

CANDI ITU GUNUNG MERU, BUKAN KUBURAN

CANDI ITU GUNUNG MERU, BUKAN KUBURAN

Teguh Jiwa BrataOct 16, 20236 min read

CANDI DIBANGUN UNTUK MENGHORMATI RAJA DAN RATU YANG SUDAH MENINGGAL. Kata “candi” berasal dari kata candikagrha. Yaitu tempat tinggal Dewi

error: Content is protected !!