Reptil & Amfibi RumahanSATWA RUMAHAN

TIPS MENETASKAN BEARDED DRAGON: BEDAH CESAR KULIT TELUR

ORANGTUA IDAMAN. Selain mudah dilakukan, bedah cesar telur Bearded Dragon bisa meningkatkan keberhasilan penetasan mencapai 90%

Bagi bayi berjanggut naga, proses penetasan adalah perjuangan berat. Nyawa taruhannya. Di habitat, proses penetasan adalah seleksi alam. Hanya anak Bearded Dragon yang kuat yang bertahan hidup dan mampu melewatinya. Persentasenya tak lebih dari 50%.

Suhu harus dijaga agar selalu hangat.

Di penangkaran, kondisi seperti itu tidak lagi berlaku. Anak-anak bearded dragon rumahan lebih beruntung daripada saudara-saudaranya di alam. 

Penangkar berperan sebagai bidan kelahiran bagi “persalinan” bayi bearded dragon. Jadi, kemungkinan terjadinya kematian bisa diminimalkan. 

Membantu bayi bearded dragon menetas harus dilakukan dengan cermat dan tepat. Salah langkah dapat menjadi petaka bagi bayi berjanggut naga. 

Berikut dijelaskan langkah-langkah membantu bearded dragon menetas. Tips ini adalah deskripsi pengalaman Ali, pehobi reptil di Ciputat, Tangerang.

1.      Cermati tanda-tanda penetasan
Bayi bearded dragon mulai menetas pada hari ke 65 – 70 setelah diinkubasi.  Telur yang akan menetas ditandai dengan kulit yang berkeriput.  Kondisi ini dipicu karena cairan di dalam telur berkurang. 

Inkubator bisa dibuat sendiri dengan akuarium.

Jumlah cairan menyusut karena diserap bayi bearded dragon.  Seminggu setelah telur berkeriput, kepala anak bearded dragon keluar menembus cangkang. Bayi reptil itu dibekali gigi telur untuk merobek cangkang sedikit demi sedikit. 

2.       Memilih bayi lemah
Proses penetasan normal berlangsung selama 1 – 2 Jam. Namun, bila bayi bearded dragon lemah, proses ini bisa berlangsung lebih lama. 

Ali segera mambantu bayi reptil itu jika lebih dari 2 jam ia tidak kunjung berhasil menetas. “Anak yang lemah berukuran badan kecil” papar pengusaha perabot alumimium itu.

3.      Meningkatkan kelembapan inkubator
Proses penetasan terhambat jika kelembapan udara kurang.  Hal tersebut membuat kulit telur menjadi kering dan keras.  Sehingga bisa mencekik bearded dragon muda yang akan menetas. 

Hal semacam itu bisa dicegah dengan cara menambah kelembapan udara dalam inkubator. Kelembapan udara yang baik agar bayi beraded dragon menetas dengan selamat berkisar antara 60 – 80%.

4. Menggunting cangkang
Telur dipegang dengan posisi kepala bearded dragon menghadap ke belakang. Lalu kulit telur digunting pelan-pelan dari arah belakang kepala menuju belakang sampai setengah diameter telur. Gunakan gunting nir karat untuk melakukannya. Sebelum digunakan, gunting diolesi alkohol 80%.

Membantu bearded dragon menetas dengan gunying harus dilakukan berhati-hati.

5.       Diisolasi dalam inkubator khusus
Setelah kulit telur digunting, bayi Bearded Dragon dipindahkan ke inkubator kering. Sekitar 6 – 8 jam kemudian, bearded dragon muda akan keluar dari telurnya sendiri. 

Tidak disarankan menarik keluar bayi bearded dragon dari cangkangnya.  Sebab dikhawatirkan kuning telur belum masuk semua ke dalam perut anak bearded dragon.  Sebab hal itu bisa memutus pembuluh darah.  Sehingga bayi bearded dragon mengalami pendarahan.

Semoga bayi earded dragon Anda lahir selamat dan sehat (orangtuaidaman.com)


SIMAK JUGA KISAH SATWA MENARIK INI

error: Content is protected !!