GORENGAN: DARI ZAMAN PURBA SAMPAI GENERASI MILENIAL TETAP POPULER
TAHUKAH ANDA BAHWA GORENGAN ADALAH KUDAPAN PURBA. SUDAH ADA SEJAK 1.200 TAHUN SEBELUM MASEHI. LANTAS BAGAIMANA JEJAK KISAH GORENGAN DI NUSANTARA?
Ditulis dalam buku A History of Food (2008) bahwa gorengan lahir di Mesir sejak 1.200 tahun sebelum masehi.
Di negeri itu, teknik menggoreng dalam genangan minyak berlimpan disebut sebagai deep frying. Metode mengolah makanan ini kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Sementara itu, di Nusantara gorengan diperkenalkan oleh Bangsa Tiongkok.
Dalam berbagai prasasti Jawa Kuno dan Bali Kuno ditulis bahwa bangsa kita saat itu mengolah pangan dengan cara dikeringkan, diasinkan, diasap, direbus, dan dikukus.
Kedatangan Bangsa Tiongkok turut melewarnai khasanah perkulineran Nusantara melalui tekni olah pangan dengan menggoreng.
Ada dua jenis cara menggoreng yang diperkenalkannoleh Bangsa Tiongkok. Yakni teknik sedikit minyak (jian) dan menggoreng dalam banyak minyak (zha).
Dalam perkembangannya, teknik zha menjadi asal mula gorengan di Indonesia.
Zha dilakukan dengan cara mencelupkan bahan makanan ke dalam genangan minyak. Dibutuhkan penggorengan yang punya cekungan dalam agar makanan dapat dicelupkan secara sempurna.
Di Tiongkok kebiasaan mengolah makanan dengan cara digoreng diperkirakan muncul sejak abad ke-3 dan ke-6. Yaitu ketika Dinasti Wei, Jin Utara dan selatan berkuasa.
Sebelum abad ke-3, peralatan masak dari logam nelum diciptakan. Sehingga teknik mengolah makanan dengan cara digoreng belum dilakukan.
Sementara itu, di Nusantara, pengolahan pangan dengan cara menggoreng dicatat dalam Serat Centhini, karya sastra para pujangga Keraton Surakarta di bawah pimpinan Sunan Pakubuwono V pada tahun 1814.
Walaupun sekarang kuliner kekinian membanjir, gorengan tetap tak pernah sepi dari pembeli.
Gorengan lekat di hati masyarakat lantaran cocok dengan selera orang Indonesia yang suka camilan mengenyangkan.
Gorengan juga dianggap merakyat. Sebab mudah ditemukan dengan banderol harga murah.
Ada banyak sekali varian gorengan yang dapat dipilih. Sehingga jajanan ini dapat menjaring banyak selera. Ketika tak menyukai singkong, masih ada seabrek alternatif pilihan lain.
Bakwan, pisang goreng, tape goreng, sukun, ubi, tahu isi, mendoan, tempe gembus, oncom, dan aneka pilihan gorengan lainnya (orangtuaidaman.com)
SERBA-SERBI KUDAPAN JALANAN
SEGA TUMPANG LETHOK MBAH TUK’IN: SEPORSI CUMA TIGA RIBU RUPIAH
TERSEMBUNYI TAK HARUS NYELEMPIT DI TEMPAT SULIT. RASA NIKMAT LETHOK TUMPANG MBAH TUK’IN HANYA DAPAT DISANTAP OLEH MEREKA YANG TAK
GUDEG MERCON KIKIL BU DHE SRI:DAR! DER! DOR! MALAM-MALAM PEDASNYA BIKIN KAGET
SAMA SEPERTI SAAT MENYANTAP HIDANGAN PANAS. GUDEG KIKIL…
SOTO PAK DAMAR: SOTO SEMARANG TERSESAT DI JEPARA
RASA NIKMAT SOTO PAK DAMAR TERSELIP DI ANTARA…
1001 RUPA JAJANAN POPULER BERBAHAN KANJI
SEHARUSNYA, ANAK SINGKONG BERPOTENSI MENGGESER GENERASI ROTI. BUKTINYA,…
RAGAM KULINER
SOTO LEDOK JATI: KUAH KAYA REMPAH, SEDAP BIKIN KALAP
SEPIRING PENUH DAGING AYAM KAMPUNG HANGAT HADIR MENGGIURKAN. LEMAKNYA MELELEH NEGITU ADUHAI. BERSANDING SEMANGKUK SOTO BENING. BERKAWAN SERBA-SERBI GORENGAN DAN
SENTRA IKAN ASAP PESAJEN: PATIKOLI PANGGANG PALING DIMINATI
BINGUNG MENCARI OLEH-OLEH KHAS JEPARA? YUK BERBELANJA IKAN ASAP DI KAWASAN PESAJEN. Soal ikan laut dan sea food Jepara gudangnya.
SEGA TUMPANG LETHOK MBAH TUK’IN: SEPORSI CUMA TIGA RIBU RUPIAH
TERSEMBUNYI TAK HARUS NYELEMPIT DI TEMPAT SULIT. RASA NIKMAT LETHOK TUMPANG MBAH TUK’IN HANYA DAPAT DISANTAP OLEH MEREKA YANG TAK
RESTO PAK BAYU: PESTA SOP TULANG DAN IGA BAKAR DINOSAURUS DI TENGAH SAWAH
DI TEMPAT ITU RASA NIKMAT IGA BAKAR, SATAI SULTAN, SATAI KOYOR, SUP, NASI KOMPLIT DENGAN ES JERUK DISAJIKAN DENGAN BUMBU
SOTO GEDHEK KARTO NGALI: SEMANGKUK NOSTALGIA YANG MENYEGARKAN
SOTONYA SEDAP DAN SEGAR ITU SUDAH PASTI. KIAN NYAMLENG DAN BIKIN NGILER BERKAT MENU EKSTRA AYAM PECOK. Kedai Soto Karto