BALE RAOS: MENYAJIKAN SELERA KULINER RAJA YOGYA
KINI KEKAYAAN KULINER KERATON YOGYAKARTA TAK SEBATAS RAHASIA DAPUR RAJA. RESEP MASAKAN PARA RAJA YOGYAKARTA BISA DICECAP LIDAH RAKYAT JELATA. ADALAH RESTORAN BALE RAOS PENYAJI MASAKAN DARHA BIRU ITU.
Menyuguhkan aura keningratan yang kental. Bangunan utamanya berupa joglo dipenuhi ornamen khas keraton Yogyakarta. Alunan suara gending jawa hadirkan kedamaian.
Tak hanya itu, keistimewaan utamanya terletak pada menu yang dihidangkan. Restoran ini menyajikan masakan yang biasanya dibuat untuk para raja di Keraton Yogyakarta, terutama Sultan Hamengku Buwono VII sampai Sultan Hamengku Buwono X.
Ada pula berbagai hidangan keluarga Kraton Yogyakarta lainnya. Sekitar 100 jenis masakan tradisional Keraton Yogyakarta disajikan.
Bebek Suwar Suwir misalnya. Masakan ini merupakan salah satu hidangan kesukaan Sultan Hamengku Buwono X. Contoh lainnya, Semur Piyik yang merupakan masakan favorit Sultan Hamengku Buwono IX. Ada lagi Urip urip Gulung. Masakan ini biasanya dihidangkan untuk Sultan Hamengku Buwono VII.
Sementara untuk minumannya ada bir jawa. Minuman non-alkohol ini diracik pada masa Sultan Hamengku Buwono VIII. Kabarnya bir itu dibuat untuk menjamu tamu orang Belanda.
Namun, karena Sultan Hamengku Buwono VIII tidak minum alkohol, ia dibuatkan “bir” khusus buatan sendiri.
Yang tak kalah istimewa, puding tapai yang dibuat ketika Keraton Yogyakarta dipimpin oleh Sultan Hamengku Buwono VII dan Sultan Hamengku Buwono VIII. Namanya, Manuk Nom.
Menurut Otik, salah seorang staf Bale Raos, dari sekian banyak masakan yang ditawarkan, bebek suwar suwir paling disukai tamu restoran.
Ide GKR Hemas
Bale Raos berlokasi di Kagungan Dalem Kemagangan. Merupakan akses paling dekat masuk ke Induk Kraton (Area Kedaton). Dekat Tamansari dan Pasar Ngasem. Berdampingan dengan toko cinderamata Sarinah.
Saat menuju area restoran, tamu mesti melewati gapura khas Kerator Yogyakarta yang bertuliskan Bale Raos. Beberapa meter setelah memasuki gerbang berwarna krem ini, tamu akan melihat dua bangunan Joglo dengan arsitektur Jawa yang khas lengkap dengan ornamen Kraton Yogyakarta.

Di dalam bangunan yang didominasi warna hijau dan dipenuhi perabotan kuno inilah para tamu bisa menikmati hidangan para raja Yogyakarta.
Konon Bale Raos tidak dikomersilkan. Tempat ini digagas Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas (permaisuri Sultan Hamengku Buwono X yang bertahta saat ini) untuk melestarikan kekayaan Kuliner Keraton Yogyakarta.
Lantas sejak tahun 2004, GKR Hemas dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwinoto (adik Sultan Hamengku Buwono X) memaksimalkan fungsi tempat itu. Selain sebagai tempat pelestarian kuliner Keraton Yogyakarta, juga sebagai tempat memperkenalkannya kepada masyarakat Indonesia.
Keraton Yogyakarta dikenal sebagai pusat budaya Jawa yang kaya aneka jenis budaya adiluhung. Salah satunya budaya makanan.
Restoran Bale Raos berkapasitas sampai 200 tempat duduk untuk semua area restoran (indoor dan outdoor). Bila hanya dua bangunan joglo, kapasitasnya cuma 80 tempat duduk. Meja, kursi, dan furnitur lainnya hampir semuanya berbahan kayu jati model klasik.

Untuk menyiapkan masakan Bale Raos mengandalkan tak kurang dari 10 orang juru masak. Mereka tenaga terampil dan terlatih lulusan sekolah pariwisata. Sebelum menjadi juru masak, mereka mendapatkan pelatihan terlebih dahulu selama dua bulan.
Selain menikmati hidangan yang khas, pada hari atau saat menyelenggarakan acara tertentu, tamu dihibur kelompok karawitan atau siteran Jawa erta tarian Jawa klasik khas Keraton Yogyakarta (beksan).
Di sampingbitu, penampilan kelompok musik keroncong menemani tamu setiap hari Sabtu malam.
Restoran ini didukung lahan parkir luas. Bila tamu mengendarai sepeda motor saat berkunjung, ada aturan khusus. Sebelum memasuki area parkir restoran, tamu mesti mematikan mesin sepeda motor dan menuntunnya sampai area parkir. Sepeda motor tidak boleh dinaiki meski dalam kondisi mesin mati.
Menu-menu Otentik
Bebek Suwar Suwir (Hidangan kesukaan Sultan HAMENGKU BUWONO X, berupa irisan daging bebek yang disajikan dengan irisan nanas goreng dan saus kedondong parut.)
Urip urip Guling (Sajian kegemaran Sultan HAMENGKU BUWONO VII, berupa filet ikan lele yang digulung kemudian dipanggang dan disajikan dengan saus mangut)
Semur Piyik (Masakan favorit Sultan HAMENGKU BUWONO IX, berupa olahan burung dara)
Sanggar (Sajikan kesukaan Sultan HAMENGKU BUWONO VIII – HAMENGKU BUWONO X, berupa irisan daging sapi dengan bumbu rempah yang dipanggang dengan saputan santan kelapa dan dijepit dengan bilah bambu)
Sup Timlo ( Hidangan favorit Sultan HAMENGKU BUWONO X, berupa sup jawa klasik kombinasi rasa jahe dan kecap serta paduan aneka bahan)
Bir Jawa (Minuman untuk Sultan HAMENGKU BUWONO VIII, berupa minuman non alkohol asli Keraton Yogyakarta terbuat dari berbagai macam ramuan seperti jahe, kayu secang, cengkeh, jeruk limau dll.)
Menu Eksotik
Kambing Panggang
Bestik Lidah (lidah sapi panggang dengan saus kental yang disajikan bersama kentang ongklok dan serces(sejenis stup sayuran favourit Sultan HAMENGKU BUWONO IX ))
Bestik Jawa (sapi giling dengan kuah semur manis disajikan bersama pure kentang dan sauted sayuran salah satu varian hidangan di era Sri Sultan HAMENGKU BUWONO VIII)
Bebek Ungkep Goreng (bebek yang diungkep dalam gula merah dan bumbu bumbu, lalu digoreng dengan rasa manis)
Info Resto
RESTORAN BALE RAOS
Alamat: Jl. Magangan Kulon No.1, Kagungan Dalem Kemagangan, Keraton, Yogyakarta.
Telpepon: 0274-415550
Jam buka:
Selasa – Minggu: Pukul 09.30 – 21.30 WIB.
Senin: Pukul 09.30 – 15.00 WIB.

SERBA-SERBI KULINER
SOTO LEDOK JATI: KUAH KAYA REMPAH, SEDAP BIKIN KALAP
SEPIRING PENUH DAGING AYAM KAMPUNG HANGAT HADIR MENGGIURKAN. LEMAKNYA MELELEH NEGITU ADUHAI. BERSANDING SEMANGKUK SOTO BENING. BERKAWAN SERBA-SERBI GORENGAN DAN
SENTRA IKAN ASAP PESAJEN: PATIKOLI PANGGANG PALING DIMINATI
BINGUNG MENCARI OLEH-OLEH KHAS JEPARA? YUK BERBELANJA IKAN…
SEGA TUMPANG LETHOK MBAH TUK’IN: SEPORSI CUMA TIGA RIBU RUPIAH
TERSEMBUNYI TAK HARUS NYELEMPIT DI TEMPAT SULIT. RASA…
RESTO PAK BAYU: PESTA SOP TULANG DAN IGA BAKAR DINOSAURUS DI TENGAH SAWAH
DI TEMPAT ITU RASA NIKMAT IGA BAKAR, SATAI…
SOTO GEDHEK KARTO NGALI: SEMANGKUK NOSTALGIA YANG MENYEGARKAN
SOTONYA SEDAP DAN SEGAR ITU SUDAH PASTI. KIAN…
LOST IN INDONESIA
SOTO LEDOK JATI: KUAH KAYA REMPAH, SEDAP BIKIN KALAP
SEPIRING PENUH DAGING AYAM KAMPUNG HANGAT HADIR MENGGIURKAN. LEMAKNYA MELELEH NEGITU ADUHAI. BERSANDING SEMANGKUK SOTO BENING. BERKAWAN SERBA-SERBI GORENGAN DAN
SENTRA IKAN ASAP PESAJEN: PATIKOLI PANGGANG PALING DIMINATI
BINGUNG MENCARI OLEH-OLEH KHAS JEPARA? YUK BERBELANJA IKAN ASAP DI KAWASAN PESAJEN. Soal ikan laut dan sea food Jepara gudangnya.
HINDU NUSANTARA vs HINDU INDIA
KONSEP-KONSEP DAN KEAHLIAN TEKNIK HINDU DILOKALKAN DAN DIELABORASI KEMBALI. MENJADI BERNAPAS KHAS INDONESIA. Bagai sebuah jarum yang menusuk ke dalam
CANDI ITU GUNUNG MERU, BUKAN KUBURAN
CANDI DIBANGUN UNTUK MENGHORMATI RAJA DAN RATU YANG SUDAH MENINGGAL. Kata “candi” berasal dari kata candikagrha. Yaitu tempat tinggal Dewi
SEGA TUMPANG LETHOK MBAH TUK’IN: SEPORSI CUMA TIGA RIBU RUPIAH
TERSEMBUNYI TAK HARUS NYELEMPIT DI TEMPAT SULIT. RASA NIKMAT LETHOK TUMPANG MBAH TUK’IN HANYA DAPAT DISANTAP OLEH MEREKA YANG TAK