HIDUP ADALAH WISATA: INGIN ANAK BERBUDI PEKERTI LEMBUT? BERWISATALAH!
ADA KALANYA HATI PEJAL AKAN MELUNAK DAN TERBUKA DI HADAPAN ALAM. PADA SAAT ITU LAH, MOMENTUM TERBAIK UNTUK MENYEMAI NILAI KEHIDUPAN DALAM BENAK SESEORANG.
Belajar tak harus di sekolahan. Belajar juga tak sebatas membaca, menulis, dan berhitung.
Belajar hidup, mengolah emosi, menempa karakter, tuk meraih hidup bijak tak boleh dilupakan. Belajar seperti ini tak bisa direguk oleh jiwa-jiwa terbelenggu balik tembok sekolah yang memenjarakan.
Wisata Kehidupan
Alam adalah guru terbaik untuk menuntut ilmu bijak. Berwisata di alam terbuka, sembari meneguk kucuran beningnya nilai luhur menjadi salah satu jalan membentuk karakter anak.
Ketika belajar adalah kebutuhan, itu artinya berwisata pun adalah kebutuhan. Sebab, sesungguhnya berwisata adalah belajar yang tak sekadar hura-hura.
UNIVERSITAS ALAM TERBUKA
Saya masih teringat ketika kedua orangtua saya mengajak berwisata menapaki Bukit Plawangan, Kaliurang, Yogyakarta. Tiga puluh tiga tahun silam usia saya masih 7 tahun. Di atas gardu pandang itu, kaki terasa ngilu, napas pun terengah-engah.
Sembari menata napas, sepotong nasihat kehidupan dari Bapak tertancap dalam benak saya. “Pemandangan di atas bukit ini kelak seperti hidupmu. Agar hidup ini menjadi indah, kamu harus berani merasakan ngilu dan terengah-engah untuk meraihnya,” ucap Bapak saya waktu itu.
Mulai saat itu, pengalaman dan petualangan baru yang lain dari orangtua satu-persatu saya lalui. Ada kalanya kami berwisata di pegunungan, pada kesempatan lain kami plesir di pesisir.
Tak sebatas kenangan berwisata, tak sadar nilai-nilai hidup pun kini tumbuh subur dalam diri ini.
Wisata Itu Mengharmoniskan Keluarga
Ingin hubungan keluarga dipenuhi keharmonisan? Berwisatalah!
Kehidupan monoton, rutinitas pekerjaan dan kegiatan bersekolah dapat menjebak tiap anggota keluarga terjerat dalam kehidupan individualis. Saling acuh dan tak peduli. Tersesat dalam kesepian di tengah keluarga.
Berwisata menjadi ramuan mujarap pengobat sakit jiwa yang egois dan individualis seperti itu. Menjadikan keluarga dipenuhi cinta kasih.
Wisata Lintas Generasi
Kini, model wisata serupa kami wariskan kepada generasi berikutnya. Berwisata adalah kebutuhan sekaligus jeda waktu pembelajaran yang berbeda bagi anak kami.
Wisata adalah belajar mandiri, teliti, cermat, penuh perencanaan, disiplin dan bertanggung jawab.
TERENCANA & MANDIRI
Anak belajar mandiri mempersiapkan bekal, menata pakaian, membuat daftar perbekalan, dan merancang ceklis agenda kegiatan selama berwisata.
Tak hanya itu, acara berwisata juga dapat melatih kepekaan dan kepedulian anak terhadap sesama. Diawali dari keluarga, nurani anak diasah agar tajam dan peka. Membantu orangtua mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung acara berwisata.
Anak diajak agar kompak dan menyadari bahwa agenda wisata kali ini adalah acara bersama. Di dalamnya dibutuhkan kerja sama dan kebersamaan. Kelancaran dan kenyamanan berwisata adalah wujud kekompakan seluruh anggota keluarga.
Lantas, selama berwisata, anak belajar disiplin menggenapi seluruh ceklis agenda kegiatan yang sudah direncanakan, serta berlatih tepat waktu.
Menghayati Keberagaman
Berwisata menjadi salah satu cara mengajak anak belajar dari pengalaman. Memberi warna dalam hidupnya agar lebih lengkap. Memperkenalkan kepada pengetahuan baru. Tak hanya sebatas bersenang-senang.
Beragam budaya, kuliner atau makanan khas serta kisah yang menjadi latar belakangnya patut diperkenalkan kepada anak.
BERKENALAN DENGAN KEBERAGAMAN
Wisata hendaknya tak hanya menyodorkan acara tidur empuk di kasur hotel. Bukan pula sekadar menjejali anak dengan kuliner kelas restoran. Namun juga selayaknya mengajak anak menikmati sajian kelas jalanan (streetfood). Sembari mengenal suasana asli yang menjadi ciri khas obyek wisata.
Dengan demikian anak dapat belajar memahami, minikmati, dan menghayati keberagaman fakta kehidupan.
DI HOTEL PUN ‘OK’
Kemudian saat waktu pulang tiba, anak belajar cermat, teliti memasukkan seluruh barang yang dibawa kembali ke dalam tas secara rapih. Agar tak ada barang yang tertinggal, anak dilatih memeriksa ulang barang bawaan sesuai dengan ceklis yang sudah disusun.
Ketika seluruh prosedur telah digenapi, namun masih ada barang yang tertinggal, anak dilatih agar bertanggung jawab. Tak boleh merengek menangis. Menerima realita sebagai konsekuensi akibat sebuah keteledoran.
Seluruh prosedur tersebut bertujuan agar selama berwisata suasana dapat berjalan lancar dan nyaman.
JANGAN LUPAKAN KENANGAN
Berwisata juga dapat melatih anak agar memiliki sikap gemar berbagi. Kesenangan adalah karunia yang selayaknya dibagikan. Diwujudkan melalui oleh-oleh bagi kerabat dan kawan di kampung halaman.
Membeli oleh-oleh juga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat kawasan wisata. Secara tidak langsung kita pun telah berbagi dan mewujudkan pemerataan rezeki dan kemakmuran.
Sewa Penginapan Kok Malah Camping
Suatu ketika anak saya merasa penasaran terhadap meteor (bintang jatuh). Lantas suami saya mengisahkan pengalamannya menyaksikan meteor sewaktu ia masih aktif berkegiatan sebagai pendaki gunung dan ber-camping di pesisir.
Mendengar kisah itu, anak saya kepincut. Libur Lebaran pun akhirnya kami isi dengan berkemah di Pantai Indrayanti.
Kala itu kami menyewa sebuah penginapan tepat di tepi pantai. Namun, saat malam tiba kami justru ber-camping di pesisir di depan penginapan.
Pengalaman itu sungguh mengesankan bagi kami. Utamanya bagi anak kami. Tak hanya menyaksikan meteor, namun juga menghayati pasang-surut air laut.
Melatih anak tidur dalam kondisi apa adanya. Bukan di atas ranjang empuk, ruang ber-AC. Tak selamanya anak selalu bersama orangtua. Kita tak dapat memastikan nasib anak kelak. Hanya dapat melatihnya agar siap menjalani kehidupan apa adanya.
Ketika banyak wisatawan masih terlena oleh empuknya bantal hotel, pagi buta itu kami dapat berinteraksi dengan nelayan pencari kerang, ikan dan gurita.
Bersama dengan lampu senternya, Mereka menyusuri bibir pantai memanfaatkan jeda air surut untuk mengais rezeki.
Mengesankan Sepanjang Hayat
Selanjutnya, ilmu berwisata itu dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sesungguhnya hidup ini tak lain adalah sebuah petualangan sekaligus perjalanan wisata yang panjang.
TAK SEKADAR HURA-HURA
Agar perjalanan berwisata kehidupan menyenangkan, butuh berlatih disiplin, teliti, cermat, penuh perencanaan, dan bertanggung jawab.
Wisata yang sekadar dipenuhi acara hura-hura akan segera luntur seiring dengan usia yang kian menua.
Sedangkan wisata yang sarat ilmu dan pembelajaran itu sungguh mengesankan dan akan dikenang sepanjang hayat
Maka jangan lupa berwisata, ikutin suara hati jalani hidup dengan caramu, #LifeYourWay. (orangtuaidaman.com)
SERBA-SERBI WISATA
KALIURANG PARK – BOTANICAL GARDEN: BUAH EVOLUSI KALIURANG JADUL
SEKARANG, KALIURANG TAK SEKADAR MEMBUAT HATI SENANG. LOKA WISATA INI PUN MEMBIKIN ANANDA PINTAR. Bagi yang dulu pernah berlibur ke
GRAND ARKENSO PARKVIEW: MENGINAP DI ATAS KELAP-KELIP ATAP KOTA SEMARANG
DARI DALAM KAMAR GRAND ARKENSO PARKVIEW, PEMANDANGAN SENJA LANGIT SEMARANG, KERLIP LAMPU KOTÀ, DENYUT KEHIDUPAN SIMPANG LIMA DARI KETINGGIAN DISUGUHKAN
GEMBIRA LOKA ZOO: LEBIH INTIM DENGAN SATWA
DI GEMBIRA LOKA, PENGUNJUNG TAK SEKADAR MENYAKSIKAN BERAGAM SATWA. TETAPI JUGA BERKESEMPATAN BERINTERAKSI DENGAN FAUNA-FAUNA ITU. Adalah Petting Zoo, di
UMBUL WEDOK KLATEN: SEGARNYA BERENANG AIR “AQUA”, BERBONUS SPA GARRA RUFA “NDESO”
Selama ini Klaten populer dengan pemandian Umbul Ponggok. Padahal, Klaten punya banyak umbul. Jika Anda merindukan umbul di tengah suasana
SINDU KUSUMA EDUPARK: DARI BIANGLALA RAKSASA, SINEMA HOROR SAMPAI RUMAH TEROR
SORE ITU KAWAN-KAWAN DARI SD NEGERI 1 GEMULUNG LARI BERHAMBURAN DARI BUS. BERGEGAS MENYERBU ANEKA WAHANA SERU DI SINDU KUSUMA
JALAN-JALAN JANGAN LUPA JAJAN-JAJAN
SOTO LEDOK JATI: KUAH KAYA REMPAH, SEDAP BIKIN KALAP
SEPIRING PENUH DAGING AYAM KAMPUNG HANGAT HADIR MENGGIURKAN. LEMAKNYA MELELEH NEGITU ADUHAI. BERSANDING SEMANGKUK SOTO BENING. BERKAWAN SERBA-SERBI GORENGAN DAN
SENTRA IKAN ASAP PESAJEN: PATIKOLI PANGGANG PALING DIMINATI
BINGUNG MENCARI OLEH-OLEH KHAS JEPARA? YUK BERBELANJA IKAN ASAP DI KAWASAN PESAJEN. Soal ikan laut dan sea food Jepara gudangnya.
SEGA TUMPANG LETHOK MBAH TUK’IN: SEPORSI CUMA TIGA RIBU RUPIAH
TERSEMBUNYI TAK HARUS NYELEMPIT DI TEMPAT SULIT. RASA NIKMAT LETHOK TUMPANG MBAH TUK’IN HANYA DAPAT DISANTAP OLEH MEREKA YANG TAK
RESTO PAK BAYU: PESTA SOP TULANG DAN IGA BAKAR DINOSAURUS DI TENGAH SAWAH
DI TEMPAT ITU RASA NIKMAT IGA BAKAR, SATAI SULTAN, SATAI KOYOR, SUP, NASI KOMPLIT DENGAN ES JERUK DISAJIKAN DENGAN BUMBU
SOTO GEDHEK KARTO NGALI: SEMANGKUK NOSTALGIA YANG MENYEGARKAN
SOTONYA SEDAP DAN SEGAR ITU SUDAH PASTI. KIAN NYAMLENG DAN BIKIN NGILER BERKAT MENU EKSTRA AYAM PECOK. Kedai Soto Karto