SOLUSI PROBLEM TANAMAN AQUASCAPING

30 September 2022 Teguh Jiwa Brata

BERBAGAI GEJALA YANG MUNCUL BISA DIGUNAKAN SEBAGAI SARANA MENEBAK JENIS PENYAKIT YANG DIDERITA TANAMAN AQUASCAPING.

Tanaman hias akuarium yang sakit harus segera diobati. Sekecil apapun gejala yang nampak harus selalu diwaspadai.

KUrang waspada dan keterlambatan antisipasi bisa mengakibatkan menyebarnya penyakit tersebut.

Akibatnya, sebagaian besar atau bahakan seluruh tanaman dalam akuarium ludes. Seting ulang akuarium pun harus Anda jalani lagi.

Tiap jenis penyakit memicu munculnya gejala yang khas. Begitu pula tiap jenis tanaman memiliki daya tahan yang berlainan terhadap suatu jenis penyakit.

Kondisi ini lah yang sering digunakan untuk menebak jenis penyakit pada suatu tanaman.

Aneka Penyakit dan Gejalanya
Secara garis besar, penyakit tumbuhan dibedakan menjadi dua. Yaitu penyakit yang diakibatkan hama dan kuman, serta penyakit yang dipicu oleh gangguan metabolisme atau fisiologi.

Umumnya penyakit yang bersifat fisiologis itu tidak menular. Penyababnya adalah kekukarang hara, Oksigen, cahaya, kondisi kimia air yang tidak tepat serta porsi cahaya yang tidak pas.

Penyakit yang diakibatkan oleh hama atau kuman biasanya menghasilkan gejala yang berbeda dengan penyakit yang diakibatkan oleh gangguan fisiologi.

Gejala yang dipicu oleh serangan hama dan kuman bersifat lokal, atau di bagian tertentu saja. Sedangkan gejala penyakit yang diakibatkan oleh gangguan fisiologi umumnya bersifat meluas atau nampak di sebagian besar organ tanaman.

Apabila tanaman dalam aquascapping Anda nampak kurus, itu berarti tanaman tersebut mengalami kekurangan hara, cahaya, CO2 atau bisa juga akibat air dalam akuarium tercemar zat beracun.

Lantas langkah apa yang harus dilakukan lebih dulu ? Menambah hara, cahaya CO2 atau memeriksa kondisi air lebih dulu? Biar lebih aman, Anda lebih dulu memeriksa kondisi air dalam akuarium.

Derajat keasaman alias pH bisa diukur dengan pH meter. Sedangkan derajad kesadahan atau kekerasan air bisa diukur dengan bantuan KH meter. Air yang tercemar biasanya ditandai dengan pH serta KH yang tidak Normal.

Derajat pH di bawah atau di atas kisaran 6,8 – 7,2 adalah tidak normal. Sedangkan derajad KH normal itu berkisar antara 4 – 8.

Bila kondisi air dalam akuarium terbukti tidak normal, berarti Anda harus melakukan penggantian air. Caranya dilakukan dengan jalan menganti bagian 1/3 air dalam akuarium dengan air yang baru.

Langkah ini dilakukan setiap seminggu sekali. Namun, jika kondisi pH serta KH air dalam akuarium normal, berarti penyebab tanaman menjadi kurus bukanlah kondisi kimia air.

Dugaan berikutnya bisa dialihkan pada penyebab yang lain. Yaitu kekurangan cahaya.

Tanaman yang nampak kurus biasanya kekurangan spektrum cahaya merah. Tanaman seperti itu harus ditambah dengan cahaya yang memiliki spektrum biru lebih banyak.

Lampu neon atau TL umumnya memiliki spektrum biru yang lebih banyak ketimbang lampu pijar. Sebaliknya jika tanaman nampak melebar, itu artinya tanaman mengalami kekurangan spektrum cahaya biru (orangtuaidaman.com).