SRI TAK PERNAH INGKAR JANJI: BERKAH PARA KUCING JALANAN
HAMPIR SEMUA ORANG BERDOA MENGHARAP BERKAH. NAMUN TAK SEMUA ORANG SUDI MENJADI BERKAH BAGI SEMESTA.
Menjadi berkah bagi sesama manusia itu sudah banyak yang menunaikan. Namun, menjadi berkah untuk mahluk lain itu sedikit yang peduli.
“Semoga saya selalu diberkahi kesehatan dan kelancaran rezeki, agar dapat terus merawat kucing-kucing ini”, tutur wanita paruh baya yang saat itu terlihat asyik bersedekah untuk para kucing tak bertuan.
Dia adalah Sri, pencinta kucing sejati dari Bukit Asri, Jepara.
Ibu ramah itu memang tidak tampil mewah. Tak seperti kebanyakan wanita sosialita yang rutin berjoging ria di tempat Sri menabur berkah.
Namun jangan salah, sosok sederhana ini ternyata berhati mulia bak permata.
Sri Tak Ingkar Janji
Setiap pagi Sri pergi ke pasar. Tak sekadar membeli sayur, bumbu, dan terasi. Sejak putaran pertama roda bebeknya bergulir, Sri bertekat menepati janji. Berbagi berkah bagi para kucing terlantar.
Setelah semalam suntuk dilanda hujan lebat dibubuhi angin kecang, pagi itu langit Jepara masih tetap dikepung mendung. Gerimis tak kunjung menyingkir dari Kota Ukir. Totoar dan badan jalan semua basah. Air di atas pedistrian belum juga tiris tuntas. Hawa dingin kian menghasut perut lapar, tak terkecuali perut-perut kucing jalanan.



Tepat di belakang Gedung Haji Jepara, tampak kawanan kucing terlantar berkumpul. Salah satu dari mereka terlihat asyik meminum genangan air hujan. Kucing yang lain bermalas-malas di bawah lampu PJU.

Seolah kucing-kucing itu yakin bahwa Sri segera datang. Setia menunggu di tempat mereka rutin menangguk berkah.
Benar! Sri tak ingkar janji. Walau hari itu hujan, perempuan berkerudung itu tak menyerah. Terlihat bersemangat membagikan kasihnya kepada para kucing gelandangan.
Sontak kehadiran Sri melicuti aura lesu para kucing. Diganti menjadi suasana riuh dan meriah.
Segera setelah sepeda motor bebek hitamnya diparkir, Sri menghampiri kucing-kucing malang itu. Begitu pula para kucing tunawisma itu, mereka tergopoh-gopoh menyambut kedatangan sang juru selamat.
Dua buah plastik besar menggantung di sepeda motor Sri. Satu berwarna merah, yang lainnya berwarna ungu. Tapi bukan di dalam kedua plastik itu sarapan pagi yang sudah disediakan bagi para kucing.
Sri meraih kantung plastik lain. Berukuran lebih kecil dan berwarna hitam. Menggantung di atas dua plastik besar yang berisi aneka keperluan dapur yang dibeli dari pasar itu.
Dari dalam kantung plastik hitam tersebut, Sri menabur berkah bagi para kucing. Menu itu bukan nasi kucing, bukan juga nasi aking. Melainkan pakan buatan pabrik yang diracik khusus untuk memenuhi gizi kucing.
Meski bukan pakan bermerek tenar, menu tersebut jauh lebih aman daripada bangkai tikus jalanan yang berpotensi menularkan penyakit kepada kucing. Atau malah dibubuhi racun yang siap merenggut jiwa kucing kelaparan.
Wanita berperawakan ramping ini lantas membagikan pakan itu genggam demi genggam. Ditaruh di atas trotoar.
Kucing-kucing bahagia itu sejenak terlihat duduk tenang dan santun mengelilingi menu sarapan. Asyik menikmati makanan buah tangan “sang Peyelamat”. Tak satu pun diantara mereka saling cakar dan berebut.
Selain rutin menyiapkan sarapan bagi kucing jalanan, Sri mengaku kerap mengadopsi kucing apes. “Saya bawa pulang kucing yang luka. Mungkin karena dipukul atau tertabrak kendaraan. Di rumah ada sekitar 14 ekor”, tuturnya.
“Kucing sehat masih bisa bertahan hidup, tetapi kucing luka kemungkinan tak sanggup. Kasihan mereka. Saya juga fokus mengadopsi kucing lokal. Sebab kucing-kucing seperti ini tak dipedulikan. Sebaliknya kucing ras yang bagus-bagus sudah sering diadopsi orang”, imbuhnya.
Selain memboyong kucing luka, Sri juga tak segan mengadopsi anak kucing. “Sering kali orang membuang kucing yang masih bayi. Padahal mereka (bayi kucing) butuh disusui induknya. Di rumah ada 7 ekor anak kucing. Beberapa ekor mati karena tidak mendapat susu dari induk,” kata Sri menjelaskan.
Manusia vs Kucing
Sementara Sri asyik berbagai berkah kepada para kucing tunawisma, orang lain gencar berebut berkah melawan kucing.
Tak jauh dari lokasi pesta para kucing yang dihelat Sri, warung penjaja sarapan terlihat padat pengunjung. Di dalamnya, orang-orang sibuk menyuap perut lapar.
Di warung itu hadir pula para kucing jalanan. Berkeliaran di sela-sela kaki orang membeli sarapan.

Terkadang mereka menggosok-gosokkan tubuh di kaki pengunjung warung. Merayu dan berharap belas kasih dengan bahasa manja ala kucing. Si meong yang beruntung menerima secuil gorengan, tulang atau duri berbonus kepala ikan.
Nasib apes datang ketika kucing berjumpa pelanggan warung judes. Bukanya tulang yang didapat, melainkan dipukul, ditendang, diumpat, dan didamprat.
Kucing garong pemberani tak segan melesat, lalu mendarat di meja makan. Ada juga yang nekat menerobos etalase warung. Menyelinap di antara celah lengah sang pemilik. Demi sekerat menu lezat.
Saat malang tak bisa ditolak, guyuran air panas harus disandang. Pukulan benda keras siap menghantam. Tak jarang mereka pergi dari warung bersama luka menganga.
Kucing cedera ini bernasib mujur ketika berjumpa sang juru selamat. Jika tidak, lukanya membusuk digerogoti kuman debu jalanan.
Di teras warung tampak kucing inferior yang tak berani bertaruh. Ia pasrah menahan lapar. Sembari terus mengeong, meratap, dan menatap menu idaman dari kejauhan. Berjuang mati-matian membunuh rasa lapar yang berontak dan meronta-ronta.
Beruntunglah nasib para kucing yang berjumpa dengan sang juru selamat seperti Sri.
Tak sedikit kucing tak bertuan di Jepara. Mereka butuh kehadiran sosok Sri yang lain. Mungkin itu saya, atau bisa jadi itu Anda 4(orangtuaidaman.com).

RAGAM SATWA RUMAHAN
SEJARAH DOMESTIKASI NENEK MOYANG KUCING
PERNAH DISUCIKAN, BERJASA, DIMANJA, BAHKAN DISIKSA LANTARAN DIANGGAP SETAN. Kucing rumah diperkirakan merupakan hasil penjinakan kucing liar Afrika, yang berlangsung
PORSI & ATURAN PAKAN LANDAK
LANDAK RENTAN OBESITAS. PENTING DIKETAHUI DAN DIPATUHI PORSI PEMBERIAN PAKAN. Kibble wajib disajikan sebagai pakan harian bagi landak. Walaupun landak
INI DIA DAFTAR MENU SEHAT BAGI LANDAK
AGAR TUMBUH SEHAT, LANDAK BUTUH PAKAN KHUSUS. ASUPAN NUTRISINYA TIDAK BISA DIPENUHI HANYA DENGAN MENYUGUHKAN PAKAN BUATAN. Apalagi pakan pabrikan
MENU PAKAN BAYI BAJING: PANTANG MENYANTAP SUSU FORMULA MANUSIA
SALAH MENU PAKAN DAPAT MEMBUAT BAYI BAJING MENDERITA DIARE, DEHIDRASI, ATAU MALAH MEMBUATNYA SYOK. Sistem pencernaan bayi bajing masih sederhana
FASE PERTUMBUHAN ANAK BAJING
TULISAN INI MENGURAIKAN KARAKTER SETIAP FASE PERTUMBUHAN ANAK BAJING. DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN MERAWATNYA. Merawat anak bajing dari kecil adalah