TIPS MENCETAK SINOM, SILANGAN PUTER vs TEKUKUR

22 February 2023 Teguh Jiwa Brata

TAK INGIN MENGHASILKAN TELUR KOSONG? PROSES SELEKSI INDUK DAN PENJODOHAN HARUS BENAR.

Perkawinan antara dua jenis burung merpati-merpatian ini sering menghasilkan telur yang kosong. Hal ini kerap membuat penggemar tekukur patah arang.

Bagi Damiri penggemar tekukur asal Jakarta, telur adalah hal yang sudah biasa. Dengan beberapa trik penyilangan, pria Betawi tersebut berhasil melahirkan Siklan (Generasi ke 4 hasil persilangan tekukur dengan puter) berkualitas. Lantas rahasia apa yang dimiliki Damiri?

Memilih calon mempelai
Jenis kelamin calon induk tidak boleh terbalik. Pejantan harus tekukur sedangkan betina wajib puter. Jika hal itu terbalik maka, telur yang dihasilkan selalu kosong. Kedua burung yang akan dijodohkan harus benar-benar siap kawin.

Perkawinan yang baik dilakukan ketika kedua burung teraebut berusia 2 tahun.

Puter dipilih yang punya suara panjang dengan irama yang datar. Suara seperti itu biasanya dimiliki oleh puter jenis benggala alias pelung.

Suara tersebut akan diturunkan ke anak-anaknya. Selain suara yang lebih mengalun dan panjang, puter pelung juga berbadan lebih gede. Burung ini banya dijual di pasar burung. Harganya pun tidak terlalu mahal kok!

Seementara itu, tekukur yang dipilih hafus bersuara bagus. Wajib memiliki interanggung (jeda antara suara depan, tengah dan belakang. Tek – kukur – kuu) yang enak ketukannya.

Dari awal hingga akhir tidak boleh nyeret. Syarat lain yaitu suara belakang yang loss, air suara harus benar-benar kering (jernih). Jika tebal (bass) maka, harus benar-benar tebal sekalian. Tipe suara seperti di atas dimiliki oleh tekukur kelahiran Malaysia atau sering disebut juga sebagai kelantan.

“Suara tekukur lokal itu kering, tembus, tepi pendek. Sedangkan kelantan punya suara yang kering, tembus dan panjang,”ungkap Damiri sembari memamerkan sinom hasil kreasinya.

Tak boleh lihat burung sejenis
Induk berkualitas yang sudah didapatkan lalu dijodohkan. Kedua induk tersebut ditaruh dalam kandang bersekat. Selama proses penjodohan berlangsung mereka tidak boleh melihat burung sejenis. Sebab hal itu bisa mengganggu konsentrasi calon mempelai.

Bahkan tekukur dan puter yang sedang dijodohkan bisa malah saling berantem. Jadi sebaiknya di tempat pelaminan tidak boleh ada burung lain. Penjodohan ini bisa memakan waktu 2 sampai 3 bulan.

Biar cepat bertelur kedua induk wajjb menyantap menu kaya protein. Voer yang biasa diberikan kepada ayam petelur bisa dipakai sebagai menu utama.

Perkawinan Tak Subur
Telur kosong terjadi jika sinom dikawinkan dengan sesama sinom. Selain itu cuwu yang berbulu seperti puter pun jika dikawinkan akan menghasilkan telur yang mandul pula

Tiap pukul 9 – 10 pagi kedua burung tersebut harus dimandikan. Faktor hoki sangat berpengaruh. “Kalau benih cocok maka, bisa langsung jadi. Tapi jika tidak proses pengawinan bisa memakan waktu satahun,”tambah pria yang juga gemar memelihara ayam bangkok itu.

Sebulan kemudian biasanya induk betina akan bertelur. Awas ! jangan coba-coba menyentuh telur. Sebab kalau dipegang, telur tidak mau menetas. Telur yang berhasil berwarna kehitaman.

Setelah 18 hari dierami, telur itu menetas. Hasil persilangan (F1) ini sering dijuluki sebagai cuwu atau blaster. Pada umur 6 – 8 bulan ia mulai bersuara. Saat itu cuwu berkulitas baru bisa dibedakan. Pilihlah yang bersuara panjang. (Ku gruuu bukan gruuk gruuk).

Suara ujungnya pun harus loss. Selain itu warna bulu harus dipilih yang seperti tekukur. Sebab kalau dipilih yang mirip puter (bantat) saat dikawinkan lagi dengan klantan akan mandul. Jenis kelamin cuwu harus betina.

Setelah cuwu berusia 2 tahun ia siap dikawinkan dengan kelantan. Pada perkawinan ini kualitas kelantan harus lebih baik dari kelantan yang pertama. Tahap ini adalah tahap yang paling sulit. Sebab proses penjodohannya lebih sukar dari pada penjodohan pertama.

Damiri memberi ramuan perangsang bertelur kepada induk betina. Obat yang sering dipakai untuk merangsang ayam petelur tersebut dilarutkan kedalam air minum. Dosisnya sesuai dengan aturan yang tertulis di kemasan.

Hasil perkawinan antara Cuwu dengan kelantan melahirkan sinom (F2). Lahirnya sinom berkelamin betina adalah dambaan bagi banyak penggemar burung tekukur. Sebab burung inilah yang sering dipakai sebagai biang cetak atau master.

Agar bisa mendapatkan jenis burung tekukur alus atau siklan (F3), sinom harus dikawinkan lagi dengan kelantan. Kulaitas kelantan harus lebih baik dari kelantan pada perkawinan ke dua.

Pelihara baik-naik biang cetak yang sudah diperoleh. Jangan sampai jatuh ke tangan orang lain. Penasaran? Coba saja sendiri….!(orangtuaidaman.com).

Foto: Pikat Tekukur Lombok