TIPS SUKSES GAMBLING MEMILIH PIYIK PERKUTUT

11 February 2023 Teguh Jiwa Brata

KUALITAS PIYIK PERKUTUT ITU SULIT DITEBAK. NAMUN, DI SELA KETIDAKPASTIAN ITU ADA TIPS SUKSES MEMILIHNYA.

“Tidak ada kamus yang pasti. Masalahnya, kecilan perkutut itu terus berubah hingga mabung ke 2. Saat menyortir saya juga sering nggondok lho mas”, ungkap Candra, seorang dedengkot perkutut.

Pengalaman Candra tersebut mengisyaratkan agar kita cermat memilih piyik perkutut. Umumnya piyik perkutut dijual dalam tiga kelas, yaitu : kelas bulu coklat, junior, dan senior.

Kelas bulu coklat meliputi piyik-piyik berumur 1,5 bulan sampai 3 bulan. Yang termasuk kelas junior yaitu piyik berusia 3-4 bulan, sedangkan kelas senior diperuntukkan bagi para piyik yang telah berumur 5 – 6 bulan.

Ada benerapa patokan yang dapat digunakan saat memilih bakalan perkutut, yaitu silsilah, bentuk fisik, suara dasar atau suara pribadi. Patokan itu hanya berlaku bagi piyik bercincin atau yang hasil tangkaran.

Ring dan Silsilah
Silisilah burung menjadi gambaran kasar kepada kita mengenai bakat tarik suara yang dimiliki. Biasanya perkutut bersuara merdu dilahirkan oleh induk bersuara merdu pula.

Penggemar perkutut berpengalaman mampu memilih piyik yang belum bersuara. Bahkan, tak jarang mereka melakukan booking telur perkutut mantan jawara.

Bagi penggemar seperti itu, langkah itu sudah biasa. Namun bagi pemula berkatong cekak, pilihan tersebut nampaknya kurang bijaksana.

Silsilah keturunan perkutut dapat dilihat dari ring. Pada ring tertera naman penangkar dan asal induk. Ring dipasang pada saat piyik berumur 10 hari sehingga ketika burung sudah dewasa ring tersebut menjadi sangat ngepres.

Memilih bakalan berdasarkan ring tak luput dari risiko nggondok. Tak sedikit penangkar nakal sengaja memasang ring aspal alias asli tapi palsu.

Modus operandi kejahatan mereka yaitu dengan cara mendompleng nama besar penangkar tenar. Ring palsu tersebut dipasang di kaki perkutut yang tidak jelas asal-usulnya. Bahkan perkutut kelas sandal butut pun mengenakan cincin ala perkutut berdarah ningrat.

Maka hendaknya kita mencermati terlebih dahulu ring yang terpasang. Candra menyarankan agar Anda membeli perkutut langsung dari penangkar terpercaya. Selain itu burung tersebut harus berakta kelahiran alias bersertifikat jelas.

Data identitas yang tertera pada ring harus sesuai dengan yang tertulis di sertifikat. Asli-palsu ring dapat dilihat dari ukurannya. Ring asli memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran ring palsu. Ring asli nampak ngepres sadangkan ring palsu nampak lebih longgar.

Faktor keturunan bukan satu-satunya jaminan sukses memilih bakalan perkutut. Meskipun seekor piyik adalah keturunan induk jawara, namun tidak mustahil pula burung tersebut tak pandai bernyanyi.

Usia dan Katuranggan
Membeli piyik yang belum fasih bernyanyi itu lebih murah. Namun cara seperti itu mengandung faktor gambling lebih besar. Sebab kondisi suara piyik masih dapat berubah-ubah.

Menurut Candra, suara piyik perkutut senantiasa berubah hingga mabung ke dua atau umur enam bulan. Saat melakukan penyortiran, piyik yang dianggap jeblok malah justru menunjukkan keindahan suara seiring bertambah umurnya. Keadaan semacam itulah yang kerap membuay penangkar nggondok besar.

Selain asal muasal keturunan, hobiis juga sering menggunakan bentuk fisik sebagai pedoman memilih bakalan. Melalui berbagai bentuk fisik, bakat tarik suara yang dimiliki seekor bakalan perkutut dapat diprediksi (katuranggan).

Bagi Candra memilih bakalan perkutut berpedoman katuranggan juga masih mengandung kadar gambling tinggi. Metode ini bersifat sekadar meraba-raba. Sehingga faktor nasib dan kebetulan berperan besar.

Memprediksi bakalan perkutut melalui fisik itu teramat sulit. Meskipun demikian bentuk fisik tetap wajib dipertimbangkan.

Berbagai bentuk fisik bisa menjadi patokan sahih untuk membedakan antara bakalan jantan dengan bakalan betina.

Perkutut betina umumnya punya supitan lebih lebar dari pada perkutut jantan, Perkutut jantan biasanya berbadan dan berekor lebih panjang dari pada perkutut betina, ukuran paruh perkutut jantan pun lebih pendek daripada ukuran paruh perkutut betina.

Selain itu bentuk kepala jantan lebih bulat dan pupur (bedak) di mukanya sampai ke belakang mata.

Khusus perkutut jantan, beberapa persyaratan bentuk fisik harus dimiliki. Perkutut yang dipilih hendaknya berdada bidang, berpunggung sedikit bongkok. Bibit juga wajib berekor runcing dengan tunggir besar.

Bentuk fisik yang berhubungan erat dengan suara yaitu leher. Piyik perkutut berpangkal leher mengembang biasanya berkemampuan menyimpan udara besar. Karakter seperti itu membuat perkutut kuat dan kemampuan bersuara lama.

Langkah yang paling aman yaitu membeli bakalan perkutut yang telah berumur lebih dari 4 bulan. Perkutut seperti itu punya suara pribadinya sudah nampak lebih jelas. Piyik-piyik tersebut telah bersuara mantab (tidak beruba-ubah lagi).

Suara mantab tersebut memberikan gambaran bakat piyik kepada kita lebih pasti. Kita dapat memilih bakalan berdasarkan suara dasarnya.

Suara dasar bakalan dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu, suara tebal, suara jernih, dan suara kering. Bakalan yang memiliki suara dasar tebal dan tercampur dengan suara kering dan jernih adalah bibit perkutut berbakat kung bagus.

Bakalan tersebut suara ngeng nya panjang. Sedangkan bakalan yang memiliki suara yang kering merupakan bakalan yang memiliki bakat suara berkumandang.

Selain suara dasar, power, irama, suara tengah, dan ujung juga harus diperhatikan. Power menentukan angkatan, panjang suara ujung, dan irama.

Dengan demikian piyik yang dipilih hendaknya memiliki power kuat. Bakalan perkutut juga harus dibekali irama suara enak dengan langkah atau ketukan jelas.

Membeli bakalan yunior itu lebih mahal daripada membeli bakalan yang lebih muda. Namun mengandung risiko lebih kecil. (orangtuaidaman.com)

Kamus Bahasa Perkutut
– mabung atau ngurak : adalah periode pergantian bulu.
– gacor : adalah saat seekor burung perkutut telah menyanyi dengan nada dan laras yang bagus secara terus-menerus.
– cut ring : adalah burung-burung perkutut sortiran
– temlawung : adalah suara dasar perkutut yang jernih
– kuwung : adalah suara dasar perkutut yang kering
– kempel : adalah suara dasar perkutut yang tebal
– Angkatan : Suara awal (hur)
– Engkel : tipe suara tengah yang terdapat satu kata dan terdiri dari dua ketukan (KE – TE).

SIMAK JUGA