TONG SETAN: DARI MOTORDOME, WALL OF DEATH SAMPAI TONG EDAN

18 June 2023 Teguh Jiwa Brata

APA PUN SEBUTANNYA, WAHANA YANG SATU INI SELALU MERAMPAS ANTUSIAS PENGUNJUNG.

Mesin Yamaha RX King meraung petang itu. Suaranya garang, merobek kesunyian senja. Tak memantik rasa ngeri anak kecil beserta para emak.

Semakin pekak suaranya, justru mereka kian berjibun memadati gardu loket. Seolah-olah deru mesin motor itu menjadi magnet bagi anak-anak bersama para emak.

Saat ruang bakar kian panas, suara menggelegar membuat loket tiket bertambah riuh, saat itulah isyarat pertunjukan menyabung nyawa segera dihelat.

Anda siap?!

Tak ada tulisan “Tong Setan” di wahana itu. Melainkan “Super Tong” yang menjadi nama salah satu Wahana milik Prima Jaya Surakarta.

Saat itu, hampir tiap wahana berkawan sepi. Namun tidak demikian dengan wahana Super Tong. Lebih dari separuh pengunjung kepincut garangnya wahana roda gila yang tak lain adalah tong setan itu.

Lahir di Amerika
Super Tong, Tong Setan, Tong Stand, Tong Edan, dan Tong-tong lainnya, apa pun sebutannya seni pertunjukan ini lahir di Coney Island, New York pada tahun 1911 silam.

Awalnya, atraksi ini bernama asli ‘motordome’. Dalam perkembangannya namanya berubah menjadi ‘Wall of Death’. Julukan ini melekat lantaran pentas akrobat ini pernah berdarah-darah, merenggut nyawa pemain bahkan penontonnya.

Tak hanya di negeri asalanya, berbagai insiden kecelakaan pun mewarnai alur sejarah Tong Setan di Indonesia. Kecelakaan tersebut pun memakan korban joki maupun penonton.

Meskipun demikian, tontonan “buas” ini begitu populer di negeri asalnya. Tak mengherankan bila kemudian The Wall Of Death menyebar cepat ke negara lain. Tak terkecuali di Ibu Pertiwi.

Seperti dikutip dari motor.history.sa.gov.au, The Wall Of Death merambah ke Australia sejak tahun 1928.

Selanjutnya, seni pertunjukan ini merembes ke tanah air seiring bersama melonjaknya popularitas pasar malam pada tahun 1963.

Tong Setan yang Ilmiah
Meskipun dijuluki Tong Setan, atraksi ini sama sekali tak ada kaitanya dengan dunia setan. Tak seperti anggapan banyak orang yang mengira Tong Setan lekat dengan alam gaib.

Ternyata Tong Setan itu ilmiah. Cara kerjanya sesuai dalil fisika. Saat joki tong setan memacu kuda besinya, 4 gaya sedang bekerja.

Keempat Gaya Itu Meliputi:

Gaya gravitasi (mg), arah ke bawah.
Gaya gesek (fs) pada lintasan yang mengarah ke atas.
Gaya Normal (N), arahnya tegak lurus lintasan.
Gaya Sentripetal.

Ketika Yamaha RX King melaju mengitari lintasan berupa dinding vertikal, pada kecepatan tertentu munculah Gaya Normal (N) yang memungkinkan kendaraan bergerak stabil di lintasan, tidak terjatuh.

Gaya gesek (Fs) juga harus sebanding dengan Gaya Berat (mg) supaya motor dapat mempertahankan posisi di lintasan, tidak slip lantas jatuh.

Agar keempat gaya tersebut bekerja baik, motor harus melaju dalam kecepatan minimal tertentur. Kecepatan minimal diperlukan supaya gaya gesek dapat mengimbangi gaya berat. Agar kendaraan tidak slip dan jatuh.

Jadi, motor tak stabil jika pengendara tak memacunya mencapai kelajuan minimal (orangtuaidaman.com).