9 ‘DOSA’ PENGGUNA KARTU KREDIT TAK BIJAK

2 August 2022 Teguh Jiwa Brata

ORANGTUA IDAMA – Hutang berjibun, hidup tak damai karena diteror dept colllector adalah akibat tak bijak menggunakan kartu kredit. Lantas kesalahan apa saja yang kerap dilakukan pemilik kartu kredit?

Kata kunci yang harus selalu diingat dan diwaspadai sebelum ngutang (kartu kredit) yaitu kalkulasi bunga. Pilihlah bunga pinjaman terkecil.

Meskipun terlihat mentereng dan bergengsi, menggunakan kartu kredit itu tak lain adalah ngutang. Jadi kelolalah selalu agar bunga pinjaman selalu dalam keadaan minimal.

1. Tak Bersegera Melunasi Utang
Lunasi semua utang dalam kartu kredit. Sebab sisa saldo utang akan terkena bunga tinggi. Besarnya bisa mencapai 2,9 – 4% per bulan.

2. Menganggap Kartu Kredit Sebagai Kartu Debit (ATM)
Hindari penarikan uang tunai menggunakan kartu kredit. Pasalnya, hal itu akan dikenakan bunga dan biaya tarik tunai yang sangat tinggi.

3. Membayar Utang Dengan Kartu Kredit
Kartu kredit termasuk utang tanpa agunan. Utang seperti ini berbunga tinggi. Jadi, menggunakan kartu kredit untuk mencixil pinjaman lain yang berbunga lebih kecil itu keliru.

Misalnya, menggunakan kartu kredit untuk melunasi kredit perumahan (KPR).

4. Gali Lubang Tutup Lubang Dengan Kartu Kredit
Dosa berikutnya yaitu menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihannkartu kredit yang lain. Dosa ini kerap dilakukan oleh pemilik kartu kredit lebih dari satu.

5. Menggunakan Kartu Kredit Untuk Berbisnis
Bisnis itu bertujuan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Cenderung menghindari bunga pinjaman tinggi. Menerapkan kartu kredit dalam berbisnis dapat membebani keuangan usaha.

6. Kontrol Tagihan dan Penggunaan Kartu Kredit Tak Disiplin
Jangan melakukan transaksi melebihi batas masimum. Catat selalu setiap pemakaian kartu kredit. Lunasi segera sebelum batas akhir pelunasan.

Tinggalkan atau simpan kartu kredit Anda apabila pemakaian sudah mendekati bayas maksimum.

7. Memelihara Kartu Kredit Lebih Dari 2
Semakin banyak kartu kredit yang Anda miliki, kian sulit melakukan kontrol pengeluaran tiap kartu kredit. Selain itu, semakin banyak kartu kredit yang Anda miliki, kian sulit pula Anda mengingat tanggal pelunasan yiap kartu kredit.

8. Menganggap Kartu Kredit Sebagai Uang Tambahan
Kattu kredit adalah alat pembayaran. Bukan pendapatan tambahan.

Kartu kredit sebenarnya hanya diperuntukkan bagi orang beriman kuat. Kartu kredit kerap memicu gejolak konsumtif pemiliknya.

9. Memenuhi Segala Keperluan Sehari-Hari Dengan Kartu Kredit. Penjual biasanya akan mengenakan biaya sebesar 2,5 – 3% setiap transaksi yang dilakukan dengan kartu kredit. Ketika semua kebutuhan harian dibayar dengan kartu kredit, biaya tambahan bertransaksi tersebut pun kian berjibun.