KISAH TERBENTUKNYA BATUAN
ORANGTUA IDAMAN – Pernahkah kamu berkunjung di kawasan wisata gunung berapi? Di sana pemandangan yang kita saksikan akan berkisah tentang terbentuknya bebatuan.
Pemandangan menakjubkan sekaligus mengerikan tersaji ketika gunung berapi meletus. Batuan yang masih berbentuk cair memijar disemburkan ke angkasa, membentuk aliran menyala ketika jatuh kembali ke bumi. Itulah pijar lahar. Mereka akan menerjang segala sesuatu yang menghalanginya. Gelombang udara panas, gas beracun dan awan abu biasanya mendahului aliran lahar itu. Awan panas sering pula dijuluki sebagai wedus gembel. Bersama dengaan lahar pijar, awan panas menghempas dan memusnahkan setiap mahluk hidup di suatu daerah yang luas.
Di punggung gunung berapi kita dapat menyaksikan pembentukan batuan. Bebatuan seperti ini disebut sebagai batuan beku. Terjadi karena pembekuan bubur pijar yang berasal dari perut bumi. Bagian terbesar dri kerak bumi dibentuk oleh batuan beku. Kerak bumi merupakan lapisan luar yang keras dan tipis daripada ukuran bumi. Bumi dan kerak bumi bisa diibaratkan seperti buah apel. Kerak bumi adalah kulit apel yang tipis.
Di bawah kerak bumi terdapat lapisan yang disebut sebagai selubung atau mantel. Jadi kerak bumi yang terdiri dari beberapa lempeng sesungguhnya mengapung di atas selubung. Susunan seperti ini disebut sebagai apungan benua. Benua yang terletak di berbagai lempeng itu bergerak relatif satu terhadap lainnya. Gunung api dan gempa bumi terbentuk jika lempeng itu bertumbuk satu sama lain, atau pecah. Pertumbuhan lempeng membentuk pegunungan lipatan, seperti Pegunungan Andes di Amerika Selatan, dan Pegunungan Himalaya. Di Pulau Jawa kita juga bisa menyaksikan pegunungan lipatan seperti itu. Yaitu di Pegunungan Seribu yang membentang di pesisir pantai selatan.
Suatu saat nanti, pegunungan lipatan seperti itu akan terkikis menjadi bukit-bukit kecil. Proses tersebut dinamakan erosi atau pengkikisan. Pelapukan batuan terjadi oleh air, udara, sinar matahari, dan pembekuan.
Erosi merombak batuan yang paling kuat sekali pun. Menjadi kepingan, butiran-butiran kecil, serta melarutkan minerat di dalamnya. Batuan yang hancur itu kemudian mengendap di dasar laut atau danau. Mengeras, membentuk jenis batuan kedua, yaitu batuan endapan atau batuan sedimen.
Batuan jenis ketiga berasal dari batuan beku maupun sedimen yang berubah karena pengaruh suhu dan tekanan di dalam kerak bumi. Akibat suhu dan tekanan yang tinggi itu, batuan akan mencair, kemudian berubah bentuk. Batuan itu disebut sebagai batuan metamorf.
Tumbukan antara lempeng kerak bumi dapat mengakibatkan salah satu lempeng tertekan ke bawah. Batuan yang berada dalam lempeng tertekan itu mencair menjadi magma, kemudian keluar ke permukaan bumi sebagai letusan gunung berapi. Sikuls perubahan batuan tak pernah berakhir, batuan baru terus terbentuk , terjadi pelapukan, kemudian terbentuk batuan baru lagi (orangtuaidaman.com)