MATERI GELAP, ENERGI PENGIKAT GALAKSI
ORANGTUA IDAMAN – Benda misterius dan tak kasat mata ini membentuk sebagian besar materi di alam semesta.
Materi gelap adalah materi tak terlihat yang tersebar di seluruh kosmos. Faktanya, materi gelap membentuk sekitar 85 persen dari seluruh materi di alam semesta.
Materi gelap berbeda dengan materi yang ada di dalam tubuh mahluk hidup, benda-benda di bumi, di semua planet, dan segenap bintang di pangit.
Materi gelap tidak menghasilkan dan juga tidak memantulkan cahaya apa pun.
Hingga saat ini, fakta tentang materi gelap belum banyak disingkap.
Meskipun tidak dapat dilihat, keberadaan materi gelap dapat dideteksi karena tarikan gravitasi yang diberikannya kepada obyek terlihat.
Fenomena ini mirip seperti keberadaan angin yang tak terlihat, namun bisa dideteksi keberadaan angin melakui gerakan dedaunan yang ditiup.
Pada tahun 1930, seorang astronom bernama Fritz Zwicky mengamati pergerakan galaksi-galaksi yang begitu cepat. Gerakan galaksi itu mengakibatkan beberpa gugus galaksi terpisah. Namun ada beberapa materi tak terlihat yang bersembunyi di antara galaksi-galaksi, menyatukan gugusan itu kembali dengan gravitasinya.
Aatronom peneliti materi gelap hadir pada tahun 1970. Ia adalah Vera Rubin. Mengemukakan bahwa bintang-bintang berputar di sekitar galaksi spiral jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.
Dalam kecepatan tinggi seperti itu, bintang-bintangbtersebut berpotensi berhamburan dan terpisah. Namun kehadiran materi gelap dapat mencegah hal itu. Galaksi pun tetap dapat mempertahankan formasinya, sehinggabtidak hancur.
Para ilmuwan meyakini bahwa materi gelap itu ada. Namun mereka belum sepenuhnya mengetahuinya (orangtuaidaman.com)