INOVASI BUBUR SUMSUM LIDAH BUAYA
ORANGTUA IDAMAN – Melihat beragam manfaatnya lidah buaya kemudian dimanfaatkan untuk berbagai bahan makanan dan minuman. Seperti nata de aloe vera, cincau lidah buaya dan dodol lidah buaya. Salah satu inovasi yang baru, lidah buaya dijadikan bubur sumsum. Panganan ini sengaja dibuat untuk melancarkan pencernaan. Bubur sumsum dibuat dari 70% tepung lidah buaya dan 30% tepung beras.
Selain kaya serat, lidah buaya (Aloe vera) mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Meliputi Kalsium, Potasium, Sodium, Choline, Magnesium, Zinc dan beberapa bitamin, diantaranya B1, B2, B6, C, folic acid dan lain-lain. Zat-zat ini berguna bagi pertumbuhan tulang, pembentukan dan penggantian jaringan, pengaturan metabolism tubuh dan pengaturan gerak syaraf. Lidah buaya juga berguna untuk menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh dan lain-lain.
Bentuk Inovasinya
Sediakan lidah buaya, tepung beras, daun pandan, santan, jeruk, garam dan peralatan memasak. Pisahkan daging lidah buaya dengan kulitnya, dipotong dadu kemudian diblender sampai halus. Saring lidah buaya yang sudah dihaluskan tersebut hingga terbentuk sari lidah buaya. Simpan sari lidah buaya tersebut ke dalam coolbox. Keringkan sari lidah buaya tersebut, lalu ditumbuk hingga halus sehingga menjadi tepung.
Didihkan santan di atas api sedang. Masukan semua bahan bubur sumsum dengan komposisi 70% tepung lidah buaya dan 30% tepung beras ke dalam santan, aduk hingga kental tanpa berhenti. Setelah itu buat kuah bubur sumsum dari bahan gula aren, sari lidah buaya dan air putih. Panaskan gula di dalam air sampai mendidih, lalu tambahkan sari lidah buaya, aduk hingga kental. Tunggu hingga matang, angkat lalu dinginkan. Bila ingin dikonsumsi tinggal mencampur antara gula cair tersebut dengan bubur lidah buaya. Jadilah bubur sumsum.
Kontak
Bila tertarik dengan Bubur Sumsum Lidah Buaya, Anda bisa menghubungi ketua pelaksana program ini Arseki Ardjansyah, Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Institut P ertanian Bogor (IPB) email di arsekia@ymail.com