KEBUN

BLIMBING RONTOK: DIPICU LALAT BUAH, DIPERPARAH KURANG HARA

ORANGTUA IDAMAN – Buah blimbing rontok tentu membuat Anda kecewa.  Cari penyebabnya dan atasi segera masalah itu.

Belimbing adalah tanaman buah yang tak kenal musim.  Buahnya bisa dinikmati kapan saja sesuka hati.  Tapi sayang, buah belimbing yang manis dan harum itu sering rontok.  Ada banyak pemicu buah belimbing jadi rontok.

Waspadai lalat buah
Menurut Wahidin Yunus penangkar tanaman buah dari Cimanggis, Buah belimbing bisa rontok jika tanaman itu mengalami kekeringan.  Hal tersebut sering terjadi terutama ketika buah masih berukuran kecil atau masih berupa bunga.

Belimbing termasuk jenis tanaman yang membutuhkan banyak air. Di musim kemarau, tanaman ini wajib disiram 2 kali sehari.  Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari.

Pemberongsongan dapat menghindarkan belimbing dari serangan lalat buah.

Tanah yang terlalu banyak mengandung air juga bisa menjadi biang penyebab rontoknya buah.  Hal itu banyak dialami oleh tanaman belimbing yang ditanam di dalam pot.  Saluran pembuangan air yang mampet bisa menyebabkan media tanam jadi terlalu lembab.  Oleh karena itu, menjelang musim kemarau Anda harus memeriksa saluran drainase yang terdapat di dasar pot.

Akar yang terendam air jadi tak bisa bernafas.  Kondisi ini akan merangsang ujung akar menhasilkan zat yang bernana asam absisat (ABA).  Senyawa ini akan disebarkan ke seluruh bagian tanaman melalui pembuluh tapis alias xilem.  Konsentrasi ABA yang terlalu tinggi akan memacu zat yang bernama Etilen.  Zat beraroma menyengat inilah yang menyebabkan proses penuaan jadi lebih cepat.  Akibatnya, buah dan daun pun akhirnya bisa rontok.

Penyebab buah belimbing rontok yang lain yaitu lalat buah (Bactro cera dorsalis). Serangga ini senang meletakkan telur ke dalam buah belimbing yang masih kecil.  Buah yang terserang ditandai dengan adanya bintik-bintik hitam di permukaan kulit buah.  Noda hitam tersebut adalah bekas tusukan ovipastor (alat peletak telur). 

Telur-telur itu akan menetas menjadi larva yang berwujud belatung.  Binatang ini akan memangsa daging buah.  Walau dari luar namapak mulus, buah yang terserang pasti segera rontok.  Jika buah tersebut kita belah maka, Anda akan segera melihat bagian dalam buah yang busuk serta dihuni banyak belatung.

Cara termapuh menangkal serangan lalat buah yaitu dengan melakukan pembelongsongan buah.  Gunakan plastik atau kertas koran untuk membungkus pentil belimbing yang masih seukuran bola kelereng. 

Metode lain untuk mencegah lalat buah yaitu dengan memasang alat penjebak. Piranti ini bisa Anda buat dengan bahan botol bekas kemasan air mineral.  Potong ujung botol tersebut.  Setelah itu pasanglah kembali potongan botol tersebut dengan ujung terbalik (masuk ke arah dalam botol).  Setelah itu masukkanlah larutan metil eugenol ke dalamnya.  Cairan ini bisa dibeli dari toko perlengkapan pertanian.  Tapi jika anga susah mencarinya, Anda bisa menggunakan bunga selasih untuk menarik perhatian lalat buah. 

Aroma yang dikeluarkan oleh kedaua bahan tersebut bisa menarik perhatian lalat buah memasuki botol bekas kemasan air mineral.  Setelah masuk, serangga ini akan kesulitan keluar lagi.  Akhirnya ia pasti mampus di dalam jebakan tersebut.

Kurang hara
Dosis pupuk yang terlalu banyak atau terlampau sedikit juga bisa menyebabkan buah belimbing berguguran.  Wahidin menyarankan agar Anda tidak memberikan pupuk kimia buatan ketika tanaman belimbing sedang berbunga.  Sebab jika hal itu dilakukan, bunga atau pentil buah belimbing bisa rontok. 

Contoh pupuk yang bisa menyebabkan buah belimbing rontok yaitu urea dan NPK.  Pupuk kandang atau kompos lebeih aman dari pada pupuk sintetis.

Unsur Kalium (K) sangat dibutuhkan untuk memperkuat tangkai buah.  Harai tersebut bisa diberikan dalam bentuk pupuk KNO3, KCl, atau NPK.  Pemupukan dilakukan sebulan sekali.  Tanah ber sifat alkalis atau ber pH tinggi tidak perlu di pupuk  hara Kalium.  “Jika pakai drum besar maka, dosisnya 2 sendok makan.  Tapi kalau menggunakan drum berdiameter ¾ meter, dosisnya cukup 1 sendok makan saja”, terang pria yang akrab dipanggil Win tersebut.

Selain dengan pupuk Kalium, Anda juga bisa memperkuat tangkai buah dengan bantian Atonik.  Semprotkan ramuan ini pada tanaman belimbing setiap 3 minggu sekali.  Dosisnya 3 mili per liter air.  Atau ¼ tutp botol perliter air.

Kekurangan bahan organik juga bisa menyebabkan buah rontok.  Media yang terlalu padat bisa mengakibatkan akar jadi stres.  Hal itu bisa dicegah dengan jalan memperbanyak takaran bahan organik dalam pot. 

Perbandingannya yaitu 3 bagian berupa sekam padi,  1 bagian kompos, dan 1 bagian yang lain tanah.  Penambahan pupuk organik dilakukan setiap 4 bulan sekali.  Pada waktu itu tambahkan pula pupuk NPK.  Dosisnya cukup 3 sendok makan saja.

Semoga tanaman belimbing Anda tak lagi rontok buah (orangtuaidaman.com).



SIMAK JUGA KEBUN & ANEKA FLORA HIAS INI!


RAGAM SATWA KELANGENAN

error: Content is protected !!