OUTDOOR LEARNING: ASYIKNYA “MEMBOLOS” KETIKA MUAK BERSEKOLAH
“EVERY PLACE IS A SCHOOL, EVERYONE IS TEACHER”, KATA PAULO FREIRE.
Pembelajaran bisa terjadi dimana saja, di dalam maupun di luar kelas, atau malah di luar sekolah.
Bolos Bersama Kerbau
Apa salahnya belajar dari kawanan kerbau? Toh, nyatanya label dari sebagian guru serta banyak orang yang mengatakan kerbau sebagai makhluk malas dan bodoh itu keliru.
Bagi Kaji Surip, juragan kerbau di desa Guwo Sobokerto Jepara, ungkapan “bocah bodo longa-longo kaya kebo (anak bodoh plonga-plongo seperti kerbau)” itu enggak berlaku.
Faktanya, meskipun tak disuruh mandi kerbau-kerbau disana tahu kapan mereka harus mandi. Seolah punya jadwal, satwa ini mandi sehari 3 kali. Pagi sekitar pukul 07.00 pagi, siang pukul 13.00, dan sore pukul 15.00.
Mbah Kaji Surip tak perlu repot-repot menunjukan tempat mandi. Pria ini pun tak pernah menyusun jadwal mandi bagi hewan peliharaannya.
Tugasnya hanyalah membukakan kandang, sebab kerbau tak punya tangan untuk membuka kunci.
Ketika pintu kandang dibuka, para kerbau itu segera berbaris rapi. Berderet-deret menuju tempat mandi. Mereka terlihat rukun.
Tidak saling berebut, tak ada yang sikut-sikutan karena memang mereka tak punya sikut, ogah menyerobot, dan enggan adu otot.
Kerbau bisa mandi sendiri. Berbeda dengan sapi yang harus dimandikan.
Setelah merasa bersih, kerbau keluar dari sungai. Bersama -sama pulang ke kandang. Mbah Kaji Surip sama sekali tak memerintah kerbau-kerbau itu menyudahi mandi.
Hebatnya lagi, satwa yang dicap bodoh itu pintar menghapal rombongannya. Jadi mereka tak pernah salah rombongan.
Jalan pulang ke kandang pun mereka hapal. Sehingga tak satupun kerbau salah alamat, masuk ke kandang kerbau lain.
Wah ternyata kerbau tak sebodoh seperti yang dikisahkan di bangku sekolah.
Anti-bosan
Kerbau yang dituduh bodoh hanya lah salah satu contoh dari sekian banyak kisah
Di luar semua itu, guru bisa siapa saja, dimana saja, serta hadir kapan saja. Tanpa dibatasi ruang, waktu, dan kondisi.
Model pembelajaran seperti itu memberi arti penting bagi perkembangan peserta didik.
Outdoor learning menjadi pengalaman bagi peserta didik. Menjadikan materi pelajaran semakin konkret dan nyata. Dengan demikian pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Outdoor learning dibutuhkan utamanya oleh pembelajaran yang berkaitan dengan skill.
Selain itu, model pendidikan ini juga dapat menjauhkan peserta didik dari teror rasa bosan. Justru sebaliknya berpotensi menjerumuskan siswa ke dalam “motivasi’ belajar yang tak pernah padam, mengasyikan pun menyenangkan.
Pada gilirannya, kondisi prsikologis seperti itu akan mendorong tercapainya penguasaan kompetensi dalam pembelajaran.
Outdoor learning dikenal juga dengan berbagai istilah. Misalnya outdoor activities, outdoor study, pembelajaran luar kelas, dan pendidikan lapangan.
Outdoor learning berisi kegiatan di luar sekolah, kelas, maupun di alam benas. Dapat berupa bermain di lingkungan sekolah, perkampungan petani dan nelayan, berkemah, serta kegiatan bersifat petualangan yang menyangkut pengembangan aspek pengetahuan yang relevan.
Pendidikan di luar kelas tidak sekadar memindahkan pelajaran ke luar kelas. Tetapi dilakukan dengan cara mengajak siswa menyatu dengan alam dan melakukan beberapa aktivitas yang mengarah pada terwujudnya perubahan perilaku siswa terhadap lingkungan. Melalui berbagai tahap penyadaran, pengertian, perhatian, tanggung jawab, dan tingkah laku.
Aktivitas di luar kelas dapat berupa permainan, cerita, olehraga, eksperimen, perlombaan, mengenal kasus-kasus lingkungan di sekitarnya kemudian didiskusikan untuk menggali solusi, aksi lingkungan, dan jelajah lingkungan.
Prinsip-prinsip pembelajaran di lapangan sama dengan prinsip pembelajaran di laboratorium.
Bahwasannya belajar itu bukan sekadar mencatat dan menghafal. Tetapi belajar pada sasarnya adalah proses berbuat, didorong rasa ingin tahu.
Ah, andaikan di negeri ini ada sekolah menerapkan pola pendidikan seperti itu…
Aseeek! (orangtuaidaman.com).
Sumber: Widiasworo Erwin. 2017. Strategi & Metode Mengajar Siswa di Luar Kelas (OUTDOOR LEARNING) Secara Aktif, Kreatif, Inspiratif, & Komunikatif. Jakarta. AR-RUZZ MEDIA.
EXPERIENTIAL LEARNING
INI DIA WISATA PEMBUNUH RASA TAKUT KETINGGIAN
TAK PERLU MEMBUJUK ANAK IKUT OUTBOND YANG MELELAHKAN. CUKUP AJAK MEREKA MELAKUKAN PERMAINAN MENANTANG DAN MEMBUAT HATI SENANG. Ada banyak
MEMUPUK KECERDASAN ALAM ANAK
ANAK BERUSIA 7-9 TAHUN BERPOTENSI BESAR MENJADI INDIVIDU ARIF TERHADAP ALAM. Salah satu dari sembilan multiple intelligencer (kecerdasan majemuk) manusia
8 TIPS JITU MEMUPUK RASA INGIN TAHU ANAK
ORANGTUA IDAMAN – Memberi kesempatan kepada anak memperoleh jawaban atas setiap rasa ingin tahunya itu penting sebagai pendukung tumbuh kembang
TUMBUH DAN BERKEMBANG BERKAT PEMBELAJARAN MENGALAMI
ORANGTUAIDAMAN.COM Belajar adalah mengalami, sebab belajar mensyaratkan terjadinya interaksi antar individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Menurut Sri
ALAM ITU GURU YANG BAIK, YUK BERGURU KEPADA ALAM
ORANGTUAIDAMAN.COM Rasa mencintai lingkungan hidup sebaiknya ditanamkan sejak usia dini. Salah satunya dengan jalan mengajak mereka mengamati dan bersahabat dengan