IMBUHAN, INI PENJELASANNYA

1 September 2022 Teguh Jiwa Brata

IMBUHAN DIBUBUHKAN AGAR KALIMAT MENJADI LOGIS DAN MUDAH DIPAHAMI.

Dalam Bahasa Indonesia, imbuhan tersebut meliputi, awalan, sisipan, akhiran, dan konfiks.

Pemakaian imbuhan dapat mengubah kelas kata. Kata benda misalnya, setelah diberi imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata lainnya.

Contoh:
– batu (benda) -> membatu (kerja),
– indah (sifat) -> seindah-indahnya (keterangan),
– mandi (kerja) -> pemandian (benda).

Fungsi imbuhan:
1. Membentuk kata benda, yakni peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an, pe-an, per-an, dan ke-an. Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll.

2. Membentuk kata kerja, yakni me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan, dan di-i. Contohnya: melaut berlayar, terlihat diminum, bawakan, lempari, menaiki.

3. Membentuk kata sifat, yakni –i, -wi, -iah, dan –is. Contohnya: manusiawi, duniawi, ilmiah, agamais.

4. Membentuk kata bilangan yakni se- dan ke-. Contohnya: sepuluh dan kedua.

5. Membentuk kata keterangan, se-nya ; -nya ; -an, Contoh: sepertinya, habis-habisan, seindah-indahnya, dll.

Awalan adalah imbuhan yang dirangkai di depan kata (prefiks). Awalan meliputi: me- , per- , be- , di- , se- , pe- , ke- ,dan ter- .

Sisipan adalah morfem yang disisipkan di tengah kata (infiks). Sisipan meliputi: -el- , -em- , -er-, dan -in-. Misalnya, kata gemetar berasal dari kata getar yang mendapat sisipan -em-.

Akhiran adalah imbuhan yang dirangkai di belakang kata (sufiks). Akhiran meliputi: -an, -i, -kan, dan -nya

Konfiks berupa awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus. Contoh: ke-an, per-an, peN-an, ber-an, dan se-nya.