MAK! INI LHO TIPS PINTAR BERBELANJA

4 August 2022 Teguh Jiwa Brata

ORANGTUA IDAMAN – Jika tak diwaspadai, berbelanja dapat menjadi ‘candu’ yang berbahaya.

Hasutan berbelanja itu lembut, namun begitu kuat. Menawarkan keindahan-keindahan serta kepuasan, jika tak dikendalikan, hasutan itu tak punya batas, kecuali ketika isi dompet telah tandas.

Nah, berikut ini tips ampuh melindungi siri dari hasutan berbelanja.

1. Membedakan Kebutuhan dengan Keinginan
Kebutuhan itu berbeda dengan keinginan. Keduanya dapat dibedakan melalui skala prioritas.

Berbagai barang yang harus segera dipenuhi termasuk kebutuhan. Sedangkan aneka barang yang pemenuhannya tidak mendesak adalah keinginan.

Memenuhi keinginan itu boleh-boleh saja. Namun sebaiknya setelah seluruh kebutuhan tercukupi. Pemenuhan keinginan juga seharusnya terukur, tidak berlebihan, serta disesuaikan situasi pun kondisi.

2. Menyusun Daftar Kebutuhan
Utamakan pemenuhan kebutuhan dasar atau primer terlebih dulu. Misalnya: berbelanja sembako dan keperluan kesehatan.

Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, berikutnya kebutuhan bersekolah anak-anak. Contohnya: perlengkapan tulis, tas dan sepatu (jika sudah diperlukan).

Ada baiknya berbelanja keperluan bekal sekolah anak. Dengan memberi bekal makanan (masakan sendiri) kepada anak, berarti orangtua menjaga kesehatan anak. Bekal anak lebih ekonomis dibandingkan memberi uang jajan anak. Cara ini menjadi salah satu jalan menjauhkan anak dari sikap konsumerisme.

3. Menyusun Daftar Belanja
Daftar berbelanja bisa diibaratkan sebagai Undang-Undang atau haluan yang menuntun langkah Anda saat berbelanja. Agar tak tersesat dan terjerumus ke dalam hasutan nafsu konsumeris.

Berdasarkan daftar belanja ini, Anda kemudian dapat menentukan jumlah uang tunai yang dibutuhkan untuk berbelanja.

4. Berbelanja Saat Berbahagia pun Perut Kenyang
Berekreasi di super market sudah menjadi fenomena jamak di kota. Acap kali berbelanja menjadi pelarian kondisi psikologis yang tertekan. Potensi berbelanja berlebihan dapat muncul ketika suasana dalam kondisi sedih, stress, dan lapar.

5. Membawa Uang Tunai Secukupnya
Perangkat pembayaran digital berpotensi membuat Anda lepas kendali saat berbelanja. Kartu kredit maupun kartu debit.

Agar hal seperti itu tak terjadi. Bawalah uangbtunai secukupnya. Besarannya disesuaikan dengan perkiraan yang disusun berdasarkan daftar belanja.

Dengan demikian jumlah uang yang dibawa dan daftar belanja akan mengawal Anda saat berbelanja.

6. Memanfaatkan Program Promo dan Diskon
Bagi Emak-emak pemburu promo, program semacam ini sangat membantu. Acap kali super market menyelenggarakan program promo yang membuat harga produknya menjadi lebih murah daripada produk di toko kelontong.

Tak jarang pula pemilik toko kelontong mengincar program promo sebagai kesempatan melakukan kulakan barang.

Nah, makanya jangan mau kalah sama toko kelontong ya, Mak!

7. Batasi Waktu Berbelanja
Berlama-lama singgah di antara produk-produk dalam super market itu sama saja berkawan dengan iblis.

Membiarkan diri Anda lebih lama terpapar hasutan untuk membeli barang-barang yang tidak termasuk kebutuhan prioritas.

9. Komitmen, Komitmen, dan Komitmen
Sebagus apa pun rencana belanja yangnkita susun, tanpa komitmen semuanya menjadi sia-sia.

Oleh karena itu, komitmen berdisiplin menepati dan melakukan rencana yang sudah disusun,

Ingat ya, Mak! Disiplin itu sama seperti harga barang di supermarket, harga mati yang enggak bisa ditawar (orangtuaidaman.com)