MENGATUR BANGKU, MEMBANGUN KONDISI KELAS
ORANGTUA IDAMAN – Cara mengatur bangku punya peran penting terhadap konsentrasi belajar. Mengubah suasana lingkungan dapat membuat momen belajar siswa jadi lebih maksimal.
Umumnya, kelas konvensional menerapkan tatanan bangku berderet dari depan ke belakang kelas. Desain kelas seperti ini terasa kaku. Apalagi jika cara mengajarnya monoton. Pasti jadi membosankan.
Suasana menjemukan memicu gairah peserta didik ambruk. Rasa tak gembira akhirnya dapat membuat proses pembelajaran tak efektif dan tak efisien.
Padahal, seharusnya tata letak bangku didesain agar fleksibel. Bisa diubah-ubah sesuai dengan tujuan belajar dan bentuk pembelajaran apapun yang dilaksanakan.
Denah bangku disesuaikan dengan materi pembelajaran. Misalnya, untuk keperluan presentasi, ajaran guru, dan pemutaran video bangku diatur menghadap kedepan, agar siswa dapat fokus ke depan.
Sementara itu, untuk keperluan kerja kelompok, bangku diatur berputar saling berhadapan.
Desain tata letak bangku setengah lingkaran cocok diterapkan untuk kegiatan pembelajaran diskusi kelompok besar yang dipimpin oleh 1 orang.
Ketika guru ingin memberi tugas peraeorangan, atau memberi petunjuk kepada kelompok kecil, bangku dirapatkan ke dinding kelas. Sehingga bagian pusat ruangan kosong.
Desain ini juga dapat diterapkan untuk kegiatan diskusi sekelompok besar sambil lesehan duduk di lantai.
Pengaturan tata letak bangku membutuhkan fleksibilitas. Dengan demikian, meja kursi lipat lebih fleksibel dibandingkan dengan bangku tradisional.
Melibatkan siswa menata bangku bisa menciptakan kondisi belajar yang positif. Keterlibatan akan melahirkan rasa memiliki.
Lantas bagaimana dengan sekolah dengan perlengkapan mebelair yang tak dapat diubah-ubah tata letaknya?
Tenang! Meskipun bangku di kelas tak bisa diubah letaknya, bukan berarti situasi pembelajarannya juga tak berubah dan monoton.
Siswa dapat membalikkan badan agar bisa saling berhadapan, atau duduk di lantai di lorong antara bangku, di belakang, samping atau di depan ruang kelas.
Guru adalah adalah manager. Mengelola kondisi lingkungan kelas demi memaksimalkan momen belajar para siswa. (orangtuaidaman.com)