MENGENAL TEPUNG IKAN DAN KUALITASNYA

17 November 2022 Teguh Jiwa Brata

PERTANYAANNYA, BENARKAH TEPUNG IKAN ITU SUMBER PROTEIN TERBAIK BAGI UNGGAS?

Pagi itu, bau anyir ikan tercium dari sebuah gubuk yang terletak di antara tambak garam. Dua orang terlihat sibuk di gubuk itu. Seorang giat menjemur limbah ikan di atas anyaman bambu. Sedangkan kawannya sibuk dengan mesin giling penepung di dalam gubuk itu.

Terlihat karung-karung berisi limbah ikan kering siap giling. Ada pula karung berisi bekatul.

Saat penulis menanyakan fungsi bekatul tersebut, sang penggiling menjawab sebagai bahan perekat.

Padahal, tepung ikan tak perlu bahan perekat. Bahan perekat dibutuhkan saat tepung ikan bersama bahan peracik lain akah diolah menjadi pakan berbentuk pelet.

Bekatul yang dibubuhkan kedalam tepung tentu saja menurunkan kandungan protein. Calon konsumen mengira tepung ikan bercampur bekatul tersebut sebagai produk tepung ikan asli 100%.

Dalam limbah ikan tersebut juga berisi cangkang kepiting, kulit udang, dan tulang ikan. Bahan-bahan tersebut tentu saja mengandung protein tak tercerna dalam jumlah banyak.

Nah lho, makanya yuk kita mengenal tepung ikan lebih dekat.

Tepung menduduki urutan pertama dalam menyediaka sumber protein hewani. Tepung ikan mengandung protein kasar yang tinggi. Komposisi dalam pakan unggas berkisar antara 15% – 20%.

Berdasarkan kualitasnya, tepung ikan dibedakan menjadi 4 kelas. Yaitu:
– Kualitas A: mengandung protein kasar 60%.
– Kualitas B: mengandung protein kasar 58%.
– Kualitas C: mengandung protein kasar 55%.
– Kualitas D: mengandung protein kasar kurang dari 55%.

Realita di lapangan, rata-rata tepung ikan mengandung kadar protein kasar 53,5%.

Hingga saat ini, Indonesia masih menggantungkan diri kepada Thailand untuk memasok tepung ikan.

Padahal, kita punya potensi besar dalam hal tersebut (orangtuaidaman.com)