SINDU KUSUMA EDUPARK: DARI BIANGLALA RAKSASA, SINEMA HOROR SAMPAI RUMAH TEROR

20 May 2023 Teguh Jiwa Brata

SORE ITU KAWAN-KAWAN DARI SD NEGERI 1 GEMULUNG LARI BERHAMBURAN DARI BUS. BERGEGAS MENYERBU ANEKA WAHANA SERU DI SINDU KUSUMA EDUPARK.

“Ah… cuma sebentar. Kurang lama, jadi enggak seru”, papar Safi siswa kelas VI SD Negeri 1 Gemulung Jepara. Sontak keluhan itu dibalas Pak Sugiyanto, Kepala Sekolah di SD tersebut “Lho… kalian sudah 2 jam lebih berada di tempat ini. Masak masih kurang lama”.

Setidaknya, ungkapan Kak Safi itu menjadi cermin isi hati yang juga kurasakan. Bukti bahwa bagi anak seusiaku Sindu Kusuma Edupark (SKE) adalah tempat berlibur menyenangkan. Boleh dibilang tak ada puasnya bermain di tempat ini.

Pokoknya harus berlama-lama. Kalau perlu nginep, SKE enggak boleh tutup.

Mengasah Keberanian
Meskipun baru berusia 7 tahun, aku menyukai wahana ekstrim. Tak terkecuali rumah hantu (House of The Terror), wahana 4D dimensi bertema roll coaster, danWahana 8D yang juga bertema horor.

Cerita asyik naik bianglala raksasa dan riang-ria cebur-ceburan di waterboom itu sudah banyak diungkap. Biarlah dikisahkan kawan-kawanku yang lain.

Kali ini aku akan berbagi petualangan seru menjajal Beragam wahana menantang di SKE. Pengalaman mendebarkan yang tak semua anak berani mencobanya.

Wahana di SKE cocok untuk melatih keberanian kita lho pren. Mengelola rasa takut, mengubahnya menjadi rasa berhati-hati, tak mudah panik, tenang, tetap berpikir logis, teliti dan cermat.

Kata Bapakku, rasa takut berlebihan membuat kita kehilangan kesempatan dalam hidup.

Oh iya, di SKE juga ada wahana prosotan suket (grass slide). Mirip seperti yang ada di Semilir, Semarang.

Saat pertama kali berkunjung, prosotan suket belum diselenggarakan. Makanya, hari ini menjadi kesempatan bagiku mencoba prosota suket.

Nah, bagi yang senang tabrak-tabrakan, yuk dicoba bumper car. Asyik, aku juga sudah nyobain wahana ini lho. Stirnya peka banget. Diputar sedikit saja bumper car yang kita kendarai berputar tajam dan cepat. Membuat kendaraan ini menjadi gesit mengelak dari tabrakan.

Sekadar tahu saja, aku berkunjung ke SKE pertama kali saat masih berusia 5 tahun. Waktu itu, banyak wahana yang tutup dan tak bisa kunikmati. Jadi aku hanya mencoba bianglala raksasa, sepeda terbang, rumah hantu, lalu nongkrong-nongkrong sambil selfi di taman lampion.

Nah, petualangan itu terulang lagi pada tanggal 16 Mei 2023. Setelah tiba di SKE, saya bergegas meggeret tangan Bapak. “Ayo cepetan, Pak! Naik roll coaster“, kataku berseru.

Wahana roll coaster (Family Coaster) tak termasuk tiket terusan. Jadi, kita harus membeli dulu tiket seharga Rp20.000 per orang. Syarat lainnya, kalau kamu ingin mencobanya, tinggi badanmu minimal 120 cm.

Sepintas, roll coaster di SKE terlihat tak begitu meliuk tajam seperti roll coaster di tempat wisata lain. Namun, saat kamu naik, sensasinya ternyata tak kalah seru. Apa sebabnya hayo, coba tebak?

Ukuran kereta roll coaster di SKE lebih kecil dibandingkan kereta roll coaster yang meluncur di obyek wisata lain, sebut saja di Kids Fun. Tiap gerbong hanya diisi 1 orang penumpang. Berbeda dengan roll coaster di Kids Fun yang penumpangnya bisa duduk berjejer berdua.

Ukuran lebih kecil, dan tempat duduk tunggal itu membuat pandangan kita lebih luas, tak tertutup oleh kabin kereta. Tak terhalang pula oleh penumpang lain yang duduk di samping kita. Makanya, saat kereta berbelok sensasi yang muncul menjadi lebih ngeri-ngeri sedap.

Keseruan pun Berlanjut
Belum kelar jantung berdebar, Eh, Mama ternyata sudah menunggu di pintu keluar wahana roll coaster. “Yuk segera ke Wahana 4D Rider”, kata Mama mengajak kami. “Waduh!…”, jawab Bapakku singkat.

Wahana 4D Rider termasuk dalam tiket terusan. Sehingga tak perlu membayar lagi. Kapasitasnya hanya 6 orang. Bagi yang ingin mencoba, harap bersabar ya, harus antre.

Aku, Mama, Bapak dan tiga 3 temanku dari SD Negeri 1 Gemulung akhirnya mencoba wahana ini.

Di dalamnya, jantung kami kembali dikocok-kocok. Sama seperti tadi saat naik roll coaster. Bedanya, kali ini bukan roll coaster beneran. Hanya film 4 dimensi.

Tapi jangan salah, wahana ini tak kalah seru dengan roll coaster sungguhan. Kursi yang kami duduki berguncang naik-turun, ke kiri dan ke kanan sesuai arah yang dituju kereta dalam tayangan film.

Beberapa kali kami juga dikejutkan oleh semprotan angin. Jessss… angin kencang itu tiba-tiba menerpa mukaku, bikin kaget, tapi seru!

Kalau kamu kaget dan takut, silakan berteriak dan menjerit sepuasnya. Enggak usah ragu… Kalau masih takut juga, segera buka kacamatamu… pokoke seru pren!

Bersua Tante Kunti
Usai dibuai keseruan Wahana 4D Rider, sekarang saatnya kita menyapa Tante kuntil anak, Pak Dhe pocong, dan Om Drakula. Mereka tinggal di Wahana Rumah Hantu (House Of The Terror).

House Of The Terror termasuk tiket terusan. Jadi kamu tak perlu membayar lho pren.

“Akhirnya kita kesini lagi”, kata Mama. Saat itu Mama duduk dalam kereta yang sama bersama Bapak. Sementara aku duduk bersama Mbak Azra, di belakangku ada kawan lain dari SD N 1 Gemulung.

Tak lama kami duduk, kereta pelan-pelan mulai merambat. Menembus tirai hitam, menyusuri lorong House Of The Terror. Mendadak suasana gelap.

Di sudut ruang itu terlihat Pak Dhe Pocong berdampingan bersama Tante Kunti menyambut kami. “Dik…dik… ada pocong!”, seru Kak Azra di sampingku menahan rasa takut.

Setelah melewati mereka berdua, jalur kereta berkelok. Eh… tepat di sebelah kanan, kami dikejutkan oleh Om Drakula yang tiba-tiba bangun dari peti. Tangannya hendak meraih kami. Eit… jangan pegang-pegang ya Om! Aku laporin Pak Guru lho!

Usai disapa Om Drakula, dari kejauhan Tante Kunti terlihat asyik bermain ayunan. Iiih… Tante kok seperti anak TK sih. Sudah gede masih suka main ayunan. Naik roll coaster dong!

Di sebelah ayunan Tante Kunti, Pak Dhe Pocong nongol lagi, berdiri menenteng kepala. Dipakai saja kepalanya Pak Dhe, nanti ketinggalan lho, jadi enggak bisa pusing deh.

Kereta terus merambat berjalan lambat. Di salah satu ruas jalur kami bertemu Pak Zombie. Tangannya mengayun-ayun membawa suntikan. Wah…wah… mau kasih imunisasi nih nampaknya Pak Dokter Zombie. Jangan Pak Dokter! Saya sudah disuntik booster di SD N 1 Gemulung kok.

Klinik Zombie berlalu, cahaya dari pintu keluar terlihat samar-samar. Di situ hadir Pak Dhe pocong bersama kawan-kawannya. Turut absen pula Tante Kunti. Kali ini ia duduk di atas kursi roda.

Lho… lho… tadi main ayunan, sekarang kok naik kursi roda. Ya sudah deh, jangan lupa naik sepatu roda juga ya. Kami pamit dulu ya.

Da..dah… sobat hantu, sampai jumpa lagi.

Bebek Horor
Sensasi seru bersua para hantu belum juga pudar, Mama menggandengku menuju Wahana 8D.

Tak kalah seru dengan Wahana 4D. Kali ini sensasi horor dicampur aduk menjadi satu di dalam bilik Wahana 8D.

Film yang diputar bertema horor. Kursi tempat duduk kita tiba-tiba bergoyang-goyang saat adekan film seru dan mengagetkan.

Hembusan angin menyebur muka kita tiba-tiba. Saat bebek dalam film itu bertemu dengan hantu berkampak dan hantu tengkorak.

Tak hanya itu, kaki kita pun ada yang meraba-raba. Menambah warna-warni rasa kaget dalam wahana 8D itu.

Setelah sang bebek berhasil lolos dan keluar dari rumah horor itu, pintu Wahana 8D dibuka. Yah… sudah selesai deh.

Saatnya Ngadem
Usai menguras adrenalin, yuk sekarang kita cari wahana yang nyantai.

Wahana Sepeda Terbang cocok nih. Ada juga wahana roti putar, komidi putar, kora-kora, dan ontang-anting. Semua wahana ini sudah termasuk tiket terusan, jadi tak perlu membayar lagi.

Wahana unik di SKE yang tak boleh dilewatkan yaitu grass slide atau prosotan suket. Prosotan ini panjang dan tinggi. Meluncur sangat kencang, sekali lagi seruuu!

Agar bisa meluncur secara aman dan nyaman, kita wajib mengenakan helm dan ban sebagai alas.

Patuhi perintah instruktur. Pegang erat tali pegangan yang terdapat di ban. Jangan pernah melepaskannya sekalipun kaget. Selain itu, posisi badan tetap rebahan, jangan mencoba-coba menegakkan badan. Jika dilanggar, kita bisa berguling. Hal itu berbahaya.

Srooosooooottt… jedhug…jedhug… seru!

Dari tempat itu terlihat kawan-kawanku dari SD N 1 Gemulung asyik menghabiskan waktunya main cebur-ceburan di waterboom.

Mendadak aku teringat wahana bianglala raksasa (Cakra Manggilingan). Aku segera berlari menuju tempat itu. Memanfaatkan sisa waktu sebelum SKE tutup.

Dari atas Cakra Manggilingan, pemandangan Kota Yogya menghampar luar kusantap sore itu. “Itu tuh Monumen Yogya Kembali”, seru Bapak menunjuk ke arah utara.

Di sebelah selatan terlihat deretan pegunungan seribu memagari Kota Yogya. Sedangkan di sebelah barat langit merah mendidih.

Mentari bersiap pulang ke peraduan. Seiring putaran Cakra Manggilingan yang mengantar kami kembali membumi (orangtuaidaman.com)

WARNA-WARNI WISATA

LOST IN INDONESIA REKREASI

KALIURANG PARK – BOTANICAL GARDEN: BUAH EVOLUSI KALIURANG JADUL

Teguh Jiwa BrataSep 9, 20234 min read

SEKARANG, KALIURANG TAK SEKADAR MEMBUAT HATI SENANG. LOKA WISATA INI PUN MEMBIKIN ANANDA PINTAR. Bagi yang dulu pernah berlibur ke

Hotel & Penginapan LOST IN INDONESIA REKREASI

GRAND ARKENSO PARKVIEW: MENGINAP DI ATAS KELAP-KELIP ATAP KOTA SEMARANG

Teguh Jiwa BrataAug 22, 20235 min read

DARI DALAM KAMAR GRAND ARKENSO PARKVIEW, PEMANDANGAN SENJA LANGIT SEMARANG, KERLIP LAMPU KOTÀ, DENYUT KEHIDUPAN SIMPANG LIMA DARI KETINGGIAN DISUGUHKAN

LOST IN INDONESIA REKREASI

GEMBIRA LOKA ZOO: LEBIH INTIM DENGAN SATWA

Teguh Jiwa BrataJul 16, 20234 min read

DI GEMBIRA LOKA, PENGUNJUNG TAK SEKADAR MENYAKSIKAN BERAGAM SATWA. TETAPI JUGA BERKESEMPATAN BERINTERAKSI DENGAN FAUNA-FAUNA ITU. Adalah Petting Zoo, di