BEGINI LAHIRNYA ALAM SEMESTA MENURUT PARA ILMUWAN
ORANGTUA IDAMAN – Latar belakang terciptanya alam semesta sampai sekarang masih gaib. Ilmuwan hanya bisa memperkirakan dan mengujinya melalui fenomena alam yang ada saat ini.
Lantas, apa saja dan bagaimana pendapat-pendapat dari ilmuwan tentang terjadinya alam semesta?
Pada tahun 1929, seorang astronom dari Amerika bernama Edwin Hubble mengemukanan teorinya bahwa alam semesta itu memuai.
Teori itu dilatarbelakangi hasil pengamatannya terhadap galaksi-galasi yang jauh. Galaksi-galaksi itu iian menjauh dari posisi kita dengan cara tertentu dan terjadi secara teratur.
Proses memuainya galaksi itu menyerupai balon bernoktah yang digembungkan.
Noktah-noktah itu menggambarkan galaksi. Saat balon digembungkan, noktah-noktah itu saling menjauhi satu sama lain.
Teori buah pikiran Hubble ini menjadi landasarn 2 teori utama yang menerangkan asal mula terjadinya alam semesta.
Teori Dentuman Besar
Teori Big Bang dikemukakan oleh Astronom dari Belgia bernama Georges Lamaitre pada tahun 1930.
Menurut teori ini, alam semesta lahir dari ledakan hebat. Hasil ledakan itu melontarkan material-material ke segala arah.
Selanjutnya, material dari ledakan itu membentuk galaksi.
Teori berikutnya dikemukakan oleh Hermann Bondi, Thomas Gold, dan Fred Hoyle. Teori ini mengemukakan bahwa alam semesta dalam keadaan tetap atau steady state.
Meskipun galaksi bergerak saling menjahui, namun kepadatan alam semesta tidak berubah. Sebab, selalu membentuk materi baru.
Namun demikian, sebagian ilmuwan saat ini lebih meyakini teori dentuman besar. Big bang diperkirakan terjadi sekitar 12 – 25 ribu juta tahun silam (orangtuaidaman.com)