HIDUP DI JAKARTA TAK HARUS MAHAL, BEKAL MAKAN SIANG KUNCINYA
ORANGTUA IDAMAN – Membawa bekal makan siang sendiri ketika bekerja dapat berdampak sigifikan bagi kesehatan finansial.
Agar bisa menikmati makan siang di warung kelas warteg, dana sebesar Rp 25.000 – 30.000 harus disiapkan.
Padahal, ketika kita terbiasa mengonsumsi masakan sendiri, dana sebesar itu bisa dialokasikan untuk makan 3 kali.
Untuk biaya hidup kelas warteg, asumsikanlah dengan membawa bekal sendiri, kita bisa menghemat 2 kali makan dalam sehari.
Berarti Rp25.000 x 2 kali makan x 5 hari kerja x 4 minggu. Hasilnya, Rp1.000.000 tiap bulan bisa dihemat.
Bagi yang cerdas, dana 1 juta rupiah itu bisa dialokasikan untuk keperluan yang lebih produktif.
Atas nama kepraktisan dan gaya hidup sibuk (enggak bergengsi kalau enggak sibuk), banyak orang mengabaikan berkah yang seharusnya tak tersia-siakan itu.
Tak sedikit orang kantoran di kota-kota besar memandang makan siang bukan untuk memenuhi kebutuhan. Namun lebih didorong oleh rasa gengsi.
Warung kelas warteg seperti yang saya ilustrasikan tersebut hanyalah bagi pekerja di pinggiran Jakarta.
Lantas bagaimana dengan pekerja yang kantornya di bilangan SCBD, Thamrin, dan Sudirman? Sudah pasti warteg bukan pilihannya.
Jadi, sudah pasti, tarif kenyangnya dibadrol lebih mahal dari porsi harga di warteg.
Cobalah ikuti hiruk pikuk Jakarta saat jam makan siang. Tak sedikit para karyawan beramai-ramai pergi bersama kawan sejawat meninggalkan kantor demi kulineran.
Akibatnya, hanya demi urusan perut lalu-lintas menjadi macet. Hanya demi gengsi dan rasa kenyang, kita mengorbankan kepentingan umum.
Kendaraan berjajar memenuhi bahu jalan, sementara sang pemilik egois penuh ketidak pedulian sedang asyik dengan urusan pertunya.
Mereka tak sadar, gaya hidup seperti itu termasuk salah satu bentuk kezaliman (orangtuaidaman.com)
Foto: Pexel
SIMAK JUGA TIPS FINANSIAL INI
MERDEKA AIR: SEHAT JASMANI, ROHANI & SEHAT FINANSIAL
ORANGTUA IDAMAN – Hanya dengan membawa air minum sendiri, Anda bisa berhemat Rp 240.000 setiap bulan. Dulu, air itu sama
GAJI JANGAN DIHABISKAN
ORANGTUA IDAMAN – Semakin besar penghasilan seseorang, seharusnya…
CERDAS BERBELANJA: MUTU & KEBUTUHAN ITU YANG TERPENTING
ORANGTUA IDAMAN – Konsumen cerdas adalah pembeli yang…
MAK, HARGA BARANG DI PUSAT PERKULAKAN ITU LEBIH MURAH
ORANGTUA IDAMAN – Banyak keuntungan yang bisa ditabung…
BISNIS RUMAHAN
COFFEE COMBI: NONGKRONG DI MOBIL, MENIKMATI KOPI
ORANGTUA IDAMAN – Inilah salah satu bentuk kreasi dan inovasi baru usaha kafe kopi. Dengan konsep menyuguhkan kopi di area terbuka,
BAKPAO BUAH: MENGGUGAH SELERA KONSUMEN DENGAN INOVASI BENTUK
ORANGTUA IDAMAN – Kalau mau tetap hidup, kuncinya inovasi. Prinsip ini dilakukan Yayang Suryana Wijaya, pengusaha bakpao dari Bandung. “Tiap
PITA PITA KREATIF: PASAR ANAK TAK TERPENGARUH TREN
ORANGTUA IDAMAN – Inilah buah kreativitas Arlin Santoso dan Irlia Oktaviani, pengusaha pita di Pondok Cabe, Tangerang. Kedua bersaudara ini
FOOD STYLIST: PELUANG JASA PENATA MAKANAN
ORANGTUA IDAMAN – Anda pernah melihat iklan Supremi premium di media cetak? Atau iklan Pizza Hut, Es Krim Campina di
BUDIDAYA JENITRI: PANEN REZEKI DARI BIJI TANAMAN SUCI
ORANGTUA IDAMAN – Tak banyak yang tahu, biji jenitri (Elaeocarpus ganitrus) berharga tinggi. Karena digunakan sebagai sarana sembahyang dan diyakini