INGIN TANAMAN PACHYPODIUM BEBAS PENYAKIT? BEGINI CARANYA

20 July 2022 Teguh Jiwa Brata

ORANGTUA IDAMAN – Pachypodium termasuk jenis tanaman mudah dirawat. Namun, ketika musim tak menentu, hama dan jamur menjadi beringas. Begini cara pencegahannya.

Joyo, pemilik Joy’s Garden, Pucang Sawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, mengatakan, sejumlah persiapan agar tanamannya tetap sehat. Salah satunya memastikan kondisi media tanam tetap porous alias banyak pori. Sehingga air tidak becek atau menggenang.

Media tanam yang digunakan yakni pasir malang, pakis halus, sekam bakar, kompos, dan cocopeat. Komposisinya: 50:20:10:10:10.

Joyo memilih pasir malang yang butirannya besar. Tujuannya, agar saat disiram air cepat merembes keluar melalui lubang-lubang di dasar pot.

“Sebenarnya tidak ada komposisi media tanam yang paling bagus. Karena komposisi yang terbukti bagus di suatu wilayah mungkin tidak cocok di wilayah lain,” katanya.

Kurangi Penyiraman
Pada saat musim hujan, frekuensi penyiraman tidak boleh sesering saat kemarau. Joyo hanya menyirami Pachypodium-nya sekali seminggu saat hujan.

Sedangkan pada musim kemarau, frekuensi penyiramannya seminggu dua kali. Saat menyiram, Joyo juga memastikan media tanamnya tidak berada dalam kondisi lembap.

“Penyiraman sebaiknya dilakukan saat pagi hari atau sore hari, kala sinar matahari tidak terlalu terik. Jika media masih terlihat basah atau lembap, jangan lakukan penyiraman,” tambahnya.

Joyo juga memperhatikan intensitas sinar dan sirkulasi udara di kebunnya secara cermat. Agar kulit tanaman tidak terbakar (sun burn) Joyo menggunakan plastik ultraviolet (UV) sebagai pelindung.

Atap juga mencegah paparan hujan secara langsung. Sirkulasi udara dan intensitas sinar yang baik, dan mengurangi perkembangbiakan sejumlah hama.

Beberapa jenis hama yang menyerang Pachypodium diantaranya yaitu hama tungau merah alias red spider. Binatang itu mengisap cairan daun samoai mengerut, menguning, lantas rontok. Tungau merah menyerang ketika pergantian musim kemarau ke musim hujan.

Ancaman lainnya yaitu kutu putih (mellybugs). Hama ini menyebabkan pertumbuhan lamban. Daun yang diserang menjadi kurus. Kehadiran mellybugs biasanya disertai kerumunan semut. Mereka tinggal di sela-sela batang dan daun.

Joyo rutin memberi pupuk slow release. Pupuk ini ditebar di permukaan media.

“Untuk tanaman jenis kaktus dan sukulen memang disarankan untuk menggunakan pupuk dengan kadar Nitrogen (N) yang rendah,” pungkasnya (orangtuaidaman.com).