OBESITAS PADA ANAK
SEORANG ANAK MENGALAMI OBESITAS BILA LEMAK TUBUHNYA MELEBIHI 25-39% DARI BERAT BADAN IDEALNYA.
Obesitas anak banyak terjadi di kota-kota besar. Obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dengan energi yang dikeluarkan.
Bahan makanan berupa protein, air, mineral, dan vitamin apabila jumlahnya melebihi kebutuhan, maka dapat dikeluarkan dari tubuh secara mudah.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi karbohidrat dan lemak. Keduanya akan ditimbun sebagai cadangan energi di dalam tubuh dalam bentuk lemak. Hanya sedikit yang dikeluarkan melalui feses.
RUMUS MENENTUKAN BOBOT IDEAL
1. Bayi (0-12 bulan)
Bobot badan ideal = (Usia (bulan) ÷ 2) + 4
2. Anak (1-10 tahun)
Bobot badan ideal = (Usia (tahun) x 2) + 8
Beberapa faktor primer dapat memicu terjadinya obesitas. Diantaranya yaitu:
Konsumsi sembarangan. Menu bersantan dan berminyak itu begitu menggiurkan. Namun tak semua orang menyadari bahwa sesungguhnya menu tersebut tak sehat.
Minyak dan santan adalah lemak yang mengandung ikatan jenuh. Sehingga sukar dipecah menjadi bahan bakar. Selain itu, kedua bahan makanan tersebut juga mengandung kolesterol.
Pola hidup di kota yang penuh dengan ketergesa-gesaan juga dapat memicu obesitas. Sarapan pagi terburu-buru, sehingga makanan tidak dikunyah secara benar.
Budaya konsumsi junk food banyak dianut oleh anak-anak kota. Junk food yaitu makanan dan minuman cepat saji yang mengandung garam, gula, lemak, dan kalori dalam jumlah yang banyak.
Namun, makanan junk food sedikit mengandung serat, vitamin, dan mineral.
Makanan tak sehat itu juga dipenuhi oleh kolesterol serta zat aditif sintetis. Misalnya MSG, dan pewarna.
Beragam contoh junk good diantaranya yaitu pizza, hot dog, frech fries, makanan ringan kemasan bercitarasa gurih, dan minuman bersoda.
Makanan yang tidak dikunyah secara benar mengakibatkan perut menjadi mudah lapar. Sehingga mendorong anak tertarik menyantap menu makanan lain. Saat di sekolah, jajanan menjadi godaan terbesar bagi anak.
Biasakanlah sarapan. Anak yang tak terbiasa sarapan akan mengalami hambatan beraktufitas di sekolah. Saat jam istirahat tiba, perut kosong mendorong anak tersebut ngemil, jajan sembarangan, dan cenderung akan makan berlebihan.
Ponsel dan game turut memicu obesitas anak. Gaya hidup ponsel dan game membuat anak kurang beraktivitas. Pemasukan kalori berlebihan namun tidak diimbangin dengan aktivitas fisik akan memudahkan seseorang mengalamin obesitas.
Kondisi lingkungan penuh tekanan membuat anak mudah stres. Tekanan psikologis seperti itu berpotensi membuat anak mengalami lonjakan nafsu makan (orangtuaidaman.com).
KLINIK & KESEHATAN ANAK
ALERGI: INI LHO PENYEBABNYA!
ALERGI MUNCUL AKIBAT SISTEM KEKEBALAN MERESPON ADANYA PROTEIN ASING MASUK KE DALAM TUBUH. Protein asing tersebut tak dimiliki oleh tubuh.
APA TO ZAT ADITIF MAKANAN ITU? INI PENJELASANNYA
ADITIF MAKANAN YAITU BAHAN YANG DITAMBAHKAN DAN DICAMPURKAN SEWAKTU PENGOLAHAN MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU. Aditif makanan meliputi pewarna, penyedap rasa
PEMANIS BUATAN: INI PENJELASANNYA
ZAT YANG DAPAT MENIMBULKAN RASA MANIS ATAU MEMBANTU MEMPERTAJAM RASA MANIS DISEBUT PEMANIS BUATAN. Kalori dalam pemanis buatan lebih sedikit
INI ATURAN DAN TIPS MELATIH KEKUATAN OTOT ANANDA
ORANGTUA IDAMAN – Bagi anak-anak, latihan kekuatan dapat memberi banyak manfaat. Tetapi jangan lupa, beberapa pedoman dan aturan main ini
BRONKIOLITIS PADA ANAK: INI PENYEBAB DAN PENCEGAHANNYA
ORANGTUA IDAMAN – Bronkiolitis adalah infeksi paru-paru yang sering menyerang anak dan bayi. Memicu peradangan dan gangguan pernapasan di saluran