PANTAI AKARTINI BERSOLEK: KIAN MOLEK TAK MENJEMUKAN
ORANGTUA IDAMAN – Pantai Kartini kian rupawan. Tak lagi tampil ala kadarnya bermodal kedai-kedai seafood, mi gelas dan Kura-kura Ocean Park. Taman nyaman disana siap memikat dan menjerat wisatawan.
Pagi awal Bulan Agustus udara dingin menyelimuti Pantai Kartini. Angin Selatan tak henti-henti mengembus, menambah dingin pesisir Kartini.
Suasana masih sepi. Gelombang laut pun seakan malas menggeliat. Kicau burung trucuk (Pycnonotus goiavier) dan kutilang bersahutan. Tekukur berkawan perkutut liar asyik menikmati pagi di atas jalur pedistrian taman.
Gazebo-gazebo kayu di bawah tajuk pepohonan rindang menawarkan kenyamanan. Kios-kios jajanan ditata rapi. Lingkungan bersih, di setiap sudut disediakan tempat sampah.
Pelan-pelan sinar matahari pagi menyibak selimut udara dingin. Satu per satu mesin perahu menderu. Berjaga-jaga menjemput rejeki dari wisatawan tujuan Pulau Panjang.
Tak lama kemudian, riuh wisatawan terdengar. Beberapa di antaranya bergegas menyeberang menuju Pulau Panjang. Pelancong lain asyik berswa foto di taman Pantai Kartini.
Taman itu kini ditata. Membuat siapa pun yang bertandang kesana betah berlama-lama.
Para pekerja bangunan tak terusik oleh rasa ingin tahu wisatawan. Mereka tetap berfokus melayani Pantai Kartini yang tengah berbenah dan berdandan.
Kereta kuda kayu terlihat setia melayani wisatawan berswa foto. Di sebelahnya, di bawah pohon ficus (beringin) terdapat permainan dakon berukuran besar. Dolanan tradisional yang konon disuka R. A. Kartini.
Ada pula tugu berundak yang tak kalah asyik sebagai tempat duduk-duduk sembari melahap pemendangan Laut Jawa. Dibangun berlapis bata ekspos. Terlihat modern, namun tetap mempertahankan aroma etnik yang estetis.
Dari tempat itu, bila Anda berpaling ke arah selatan, ayunan dan arena panjat tali tak kalah menarik untuk dicoba. Dibangun bukan dengan besi, melainkan berbahan kayu. Disini, sekali lagi kesan modern dan alami dihadirkan.
Rumah pohon berdiri kokoh sekitar 10 langkah dari tempat itu. Teduh di bawah pohon ketapang sebagai tulang punggung penyangganya.
Pesawat Cessna tua yang dulu dikurung di dekat panggung hiburan, kini bergaya melanggang di samping rumah pohon. Bekas kandang pesawat itu kini disulap menjadi sangkar burung dan kandang rusa.
Trus Karya Tataning Bumi melekat di lambung pesawat ini. Sama seperti Pantai Kartini Yang terus berbenah diri.
Tepat di hadapan pesawat itu, tiga buah gapura menatap ke laut. Jalan setapak berlapis kayu di depannya menuntun langkan masuk ke dalam bangunan menjorok ke laut.
Selasar kayu menjadi alas bangunan itu. Tiga kursi kayu membujuk Anda kembali menikmati molek wajah Pantai Kartini. Dari sini, ketika senja tiba, wisatawan setia mengantar rona merah mentari pulang ke peraduan (orangtuaidaman.com)
PANTAI-PANTAI PERMAI DI JEPARA
Tulisan Serupa
SIMAK JUGA LOKAWISATA INI
KALIURANG PARK – BOTANICAL GARDEN: BUAH EVOLUSI KALIURANG JADUL
SEKARANG, KALIURANG TAK SEKADAR MEMBUAT HATI SENANG. LOKA WISATA INI PUN MEMBIKIN ANANDA PINTAR. Bagi yang dulu pernah berlibur ke
GRAND ARKENSO PARKVIEW: MENGINAP DI ATAS KELAP-KELIP ATAP KOTA SEMARANG
DARI DALAM KAMAR GRAND ARKENSO PARKVIEW, PEMANDANGAN SENJA…
GEMBIRA LOKA ZOO: LEBIH INTIM DENGAN SATWA
DI GEMBIRA LOKA, PENGUNJUNG TAK SEKADAR MENYAKSIKAN BERAGAM…
UMBUL WEDOK KLATEN: SEGARNYA BERENANG AIR “AQUA”, BERBONUS SPA GARRA RUFA “NDESO”
Selama ini Klaten populer dengan pemandian Umbul Ponggok.…
SINDU KUSUMA EDUPARK: DARI BIANGLALA RAKSASA, SINEMA HOROR SAMPAI RUMAH TEROR
SORE ITU KAWAN-KAWAN DARI SD NEGERI 1 GEMULUNG…
LOAT IN INDONESIA
SOTO LEDOK JATI: KUAH KAYA REMPAH, SEDAP BIKIN KALAP
SEPIRING PENUH DAGING AYAM KAMPUNG HANGAT HADIR MENGGIURKAN. LEMAKNYA MELELEH NEGITU ADUHAI. BERSANDING SEMANGKUK SOTO BENING. BERKAWAN SERBA-SERBI GORENGAN DAN
SENTRA IKAN ASAP PESAJEN: PATIKOLI PANGGANG PALING DIMINATI
BINGUNG MENCARI OLEH-OLEH KHAS JEPARA? YUK BERBELANJA IKAN ASAP DI KAWASAN PESAJEN. Soal ikan laut dan sea food Jepara gudangnya.
HINDU NUSANTARA vs HINDU INDIA
KONSEP-KONSEP DAN KEAHLIAN TEKNIK HINDU DILOKALKAN DAN DIELABORASI KEMBALI. MENJADI BERNAPAS KHAS INDONESIA. Bagai sebuah jarum yang menusuk ke dalam
CANDI ITU GUNUNG MERU, BUKAN KUBURAN
CANDI DIBANGUN UNTUK MENGHORMATI RAJA DAN RATU YANG SUDAH MENINGGAL. Kata “candi” berasal dari kata candikagrha. Yaitu tempat tinggal Dewi
SEGA TUMPANG LETHOK MBAH TUK’IN: SEPORSI CUMA TIGA RIBU RUPIAH
TERSEMBUNYI TAK HARUS NYELEMPIT DI TEMPAT SULIT. RASA NIKMAT LETHOK TUMPANG MBAH TUK’IN HANYA DAPAT DISANTAP OLEH MEREKA YANG TAK
Comments are closed.