CERDAS BERBELANJA: MUTU & KEBUTUHAN ITU YANG TERPENTING

9 August 2022 Teguh Jiwa Brata

ORANGTUA IDAMAN – Konsumen cerdas adalah pembeli yang lihai memperoleh keadilan. Nilai rupiah yang dikeluarkan sebanding dengan nilai barang yang diperoleh.

Merek acapkali menjebak. Pamor merek meprofokasi rasa gengsi. Akal sehat pun menjadi dikalahkan. Demi gengsi, konsumen rela membeli barang bermerek yang nilainya tak sebanding dengan rupiah yang dikeluarkan.

Konsumen cerdas senantiasa cermat dan teliti sebelum membeli.

Bandingkan spesifikasi produk merek satu dengan merek yang lain. Salah satunya yaitu berat bersih atau netto.

Sebaiknya tidak terjebak dengan kemasan. Isi itu yang terpenting. Kemasan yang terlalu besar, sementara isinya hanya sedikit hanya akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Yaitu sampah.

Cermati pula kandungan gizi produk yang akan dibeli. Misalnya, saat Anda akan membeli minuman teh.

Beberapa merek mencantumkan kandungan teh dalam minuman yang bersangkutan hanya 0,2%, sementara merek yang lain persentase kandungan tehnya lebih banyak dengan harga lebih murah.

Produk yang lain yaitu susu. Anda bisa berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli gizi, dokter atau mencari referensi untuk memperoleh tips membeli susu yang baik.

Hindari membeli susu kemasan atau UHT yang terlihat menggembung. Meskipun belum kedaluwarsa, kondisi seperti itu mengindikasikan mutu susu di dalamnya sudah tidak baik.

Pilihlah produk sehat dan alami. Sebab, nilai kesehatan adalah investasi jangka panjang bagi Anda.

Tanggal kedaluwarsa pun penting dicermati. Pilih produk dengan tenggat kedaluwarsa yang lebih lama.

Dengan cara ini Anda tak tergesa-gesa mengonsumsinya. Selain itu juga memungkinkan Anda mengonsumsinya dalam kondisi yang lebih segar.

Pintar-pintarlah berbelanja sayur. Beberapa jenis sayur ketika sudah diolah tak bisa disimpan lama atau dihangatkan. Misalnya sayur bayam, dan kangkung. Jadi belilah sayur seperti ini secukupnya, tidak berlebihan.

Tips memilih daging dan ikan juga tak boleh dilupakan. Ikan segar bisa dilihat dari bagian mata. Jika bagian tersebut terlihat jernih, menandakan ikan masih dalam kondisi segar.

Sedangkan daging yang masih segar ditandai dengan warnanya yang relatif lebih cerah, tidak pucat.

Disarankan tidak terhiur potongan harga daging. Menagapa? Daging seperti itu biasanya kualitasnya sudah tidak baik.

Konsumen cerdas tak mudah terjebak oleh promo potongan harga atau model marketing lainnya. Berpeganglah selalu kepada kebutuhan.

Berbelanjalah untuk memenuhi kebutuhan hidup, buka atas dasar dorongan promo potongan harga (orangtuaidaman.com)