KENANGA: HARTAKARUN HIJAU YANG KIAN TERLUPAKAN
FLORA – Tumbuhan berbunga harum ini sejatinya menyimpan potensi besar. Namun nampaknya aroma wangi peluang kenanga tak banyak terendus.
Dalam bahasa latin, flora identitas provinsi Sumatera Utara ini disebut Cananga odorata. Secara umum, keluarga besar kenangan tumbuh subur hingga daerah berketinggian 1.200 mdpl. Ciri khas tanaman ini terletak pada bunganya yang berwarna kuning serta menimbulkan aroma wangi nan harum. Sehingga kerap disuling jadi minyak wangi. Bunga kenanga pun kerap digunakan dalam pelbagai upacara adat oleh masyarakat Nusantara.
Di Tanah Air, tumbuhan ini dikenal dengan perlbagai nama. Masyarakat Sunda dan Mandura menyebutnya kananga. Sedangkan di daerah Jawa Tengah dan Timur sering disebut kenanga atau wangsa. Sementara untuk wilayah Aceh, bunga ini disebut semanga atau selanga. Dan oleh masyarakat nias dipanggil ngana – ngana.
Setidaknya ada beberapa jenis kenanga yang dikenal. Yakni Cananga odorata macrophylla alias kenangan biasa. Lalu ada juga Cananga odorata genuina alias kenanga ylang-ylang. Keduanya kerap dijadikan sebagai bahan dasar membuat minyak atsiri. Selain itu, ada juga kenangan perdu (Cananga odorata fructicosa). Jenis yang disebutkan terakhir ini sering berperan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah hobiis.
Kenanga dapat mencapai produksi minyak atsiri penuh ketika berumur sekitar 10 tahun. Setiap pohon dapat menghasilkan sekitar 120 kg bunga per tahun dan menghasilkan 350 g minyak esensial.
Minyak esensial ini dapat digunakan industri makanan, terutama dalam rasa buah persik dan aprikot. Bunga dan minyak esensial yang diperoleh dari bunga kenanga memiliki aktivitas antijamur, antiseptik, antipruritik, penenang, dan dapat menurunkan tekanan darah serta menurunkan demam. Bunga keringnya, dapat digunakan dalam pengobatan malaria dan bunga segar dijadikan pasta untuk mengobati asma. Daun kenanga dapat digunakan dalam pengobatan diare pada bayi sera mengobati gatal dan bisul.
Produksi minyak atsiri dari kenanga masih terkendala karena kurangnya bahan baku bunga kenanga walaupun di beberapa daerah di Indonesia telah aktif memproduksi minyak atsiri. Permintaan ekspor minyak atsiri yang terus meningkat tidak disertai dengan pengadaan bahan baku yang mencukupi. Luas areal kenanga di Jawa Barat tahun 2016 adalah 44 hektar namun hanya 21 hektar areal produktif dengan produk berupa 10 ton minyak atsiri. Upaya peningkatan produktivitas minyak atsiri dilakukan dengan menambah tegakan kenanga atau dengan memperluas lahan yang ada dan mengadakan peremajaan tanaman kenanga yang telah tua.
Benih kenanga yang berkualitas harus memenuhi standar benih bermutu. Mutu benih meliputi mutu fisik, genetik, fisiologi, dan patologi. Mutu genetik berarti benih mempunyai identitas genetik murni dan mantap; apabila ditanam dapat menunjukan hasil yang homogen sesuai dengan deskripsi pemulianya. Mutu fisiologi adalah mutu benih yang ditentukan oleh viabilitas benih yang mampu menghasilkan tanaman yang normal.
Penyediaan benih membutuhkan penelitian khusus. Permasalahannya adalah benih kenanga cukup sulit dikecambahkan karena lambatnya proses perkecambahan. Umumnya, kenanga akan mulai berkecambah dan tumbuh setelah disemaikan selama 4-6 minggu (orangtuaidaman.com)