HYPNOLEARNING: MENGGAPAI PUNCAK EFEKTIVITAS BELAJAR VIA KEDAMAIAN
ORANGTUA IDAMAN – Proses belajar berlangsung efektif dan baik ketika kita dalam kondisi damai dan santai. Saat itu, otak dalam kondisi alfa.
Manusia memancarkan empat keadaan kegiatan gelombang otak, yaitu: alfa, beta, teta, dan delta.
Ketika otak memancarkan gelombang beta, itu menandakan kita berada dalam kondisi waspada, terjaga, dan aktif.
Sementara itu, gelombang otak teta mengisyaratkan seseorang sedang dalam keadaan hampir tidur atau bermimpi. Lantas, kondisi otak delta yaitu ketika kita dalam kondisi tidur nyeyak tanpa mimpi.
Lantas apa manfaatnya bagi proses belajar Ananda? Dengan memahami cara kerja otak tersebut, kita bisa mengajak Ananda belajar dalam kondisi rileks atau saat bersantai.
Guru galak, momok mata pelajaran, serta kondisi sosial di sekolah yang tidak nyaman dapat mengakibatkan Ananda mengalami hambatan memasuki kondisi otak alfa. Dengan kata lain, tak bisa santai dan nyaman belajar di sekolah.
Mengajak Ananda memasuki kondisi otak alfa dapat dilakukan dengan cara visualisasi.
Proses visualisasi membutuhkan waktu untuk berlatih. Semakin sering mereka melakukannya, maka kian mudah pula mereka masuk ke dalam kondisi alfa.
Metode visualisasi dapat dilakukan sebagai berikut: ajak Ananda duduk dalam posisi sempurna (tegak) dan rileks. Lalu minta lah ia memejamkan mata.
Berikutnya, dalam posisi tersebut dan mata masih terpejam, ajak lah Ananda mengatur napas. Mengirup napas dalam–dalam, menghembuskannya pelan-pelan. Langkah ini dilakukan beberapa kali.
Selanjutnya, ajak Ananda mengembara dalam bayangan visualisasi. Membayangkan tempat belajar yang mereka senangi dan dapat membuat Ananda merasa nyaman.
Misalnya: di sebuah taman yang tenang, menghadap hamparan pemandangan indah, berhawa sejuk, dan damai.
TIPS MASUK KE DALAM KEADAAN TETA |
---|
a. Mengatur posisi tubuh. b. Memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam. c. Memikirkan tempat damai. d. Memutar mata ke atas, lalu ke bawah, buka mata dan pusatkan perhatian me obyek. |
Suara-suara Damai
Kondisi alfa juga bisa dihadirkan dengan berbagai suara. Misalnya, suara gemercik air, suara burung-burung di alam, suara sayup-sayup ombak bersama burung camar, bahkan suara serangga atau jangkrik.
Jika memungkinkan, suara gemercik air dilahirkan dengan cara membangun kolam di dekat tempat belajar.
Namun jika tidak memungkinkan, kita bisa menghiasi ruang belajar dengan alunan suara-suara alam dari teknologi digital. Misalnya dengan memutar MP3.
Selain suara alam, suasana damai juga dapat dihadirkan dengan lantunan musik-musik tenang. Diputar dengan volume suara yang sayup-sayup.
Damai dan senang adalah gerbang memasuki alam belajar (orangtuaidaman.com)