NASI GANDUL PATI: SERBA-SERBI DAGING LEGIT DALAM KUBANGAN KARI LEZAT

23 May 2022 Teguh Jiwa Brata

ORANGTUA IDAMAN – Jawa Timur punya rawon, sementara Kota Kudus punya pindang. Mirip pindang dan rawon, Kota Pati menyajikan Nasi Gandul yang khas dan nikmat. Apa bedanya?

“Mase, mau pilih apa?”, papar pemilik Warung Makan Puri Lestari penjaja sajian khas Pati di kawasan Halte Puri, Jl Raya Tuban – Semarang. Pria itu lantas membuka tudung saji yang menutupi deretan piring di atas angkringan (pikulan untuk berdagang keliling) yang dimodifikasi menjadi meja makan.

Angkringan yang dipikul ini lah yang menjadi ciri khas nasi gandul. “Gondal-gandul saat dipikul. Makanya sampai sekarang disebut nasi gandul,” kata penjual itu.

“Ada limpa, paru, iso (usus), kulit, daging, ati (hati), ada juga babat”, paparnya sambil membuka satu-persatu tutup saji itu. Siapa pun segera tergugah selera makannya saat menyaksikan aneka varian daging yang diolah manis itu (bacem).

Aneka macam daging diolah manis sungguh menggugah selera.

Pada saat memilih aneka olahan daging itu lah, Anda menikmati ciri khas nasi gandul berikutnya.

Tak lama setelah varian daging dipilih, gunting pun lantas memotong-motong daging itu ke dalam piring berlapis daun pisang dan sudah berisi seporsi nasi.

Daging dipotong-potong menggunakan gunting.

Berikutnya, tutup panci besar di salah satu sisi angkringan itu dibuka. Uap mengepul dari dalam panci itu. Harum semerbak kuah kari kaya rempah menyeruak. Menghasut rasa lapar kian berontak.

Piring berlapis daun, berisi nasi dan potongan daging itu lantas disiram kuah kari panas tadi.

“Mangga mas! (Silakan mas)”, kata pria itu sambil menyodorkan nasi gandul siap santap.

Setelah nasi gandul di hadapan, kita bisa mengetahui bahwa ternyata kuliner ini mirip seperti nasi pindang khas Kudus. Ada kesamaannya pula dengan gulai dan rawon milik arek-arek Jawa Timur.

Baik rawon, pindang, dan nasi gandul berwarna hitam karena dibubuhi kluwak. Sementara gulai tidak mengandung kluwak.

Perbedaan yang lain, rawon khas Jawa Timur tidak menggunakan santan.

Sementara itu, perbedaan antara nasi pindang khas Kudus dengan nasi gandul yaitu, nasi pindang terdapat aroma daun melinjo, sedangkan nasi gandul tidak.

Penasaran? Tak ada salahnya mencicipi agar tahu pasti cita rasa nasi gandul ini.

“Jangan lupa tempe goreng garingnya, Mas”, seru penjual itu ketika nasi gandul di piring saya tinggal separuh. “Yah… meski terlambat lumayan lah. Untung masnya mengingatkan saya”, jawab saya.

Tempe goreng garing sahabat nasi gandul.

Tempe yang disajikan pun khas dan khusus. Tempe itu berbeda dengan tempe panjang yang ketika memasak harus diiris-iris lebih dulu.

Tempe kawan makan nasi gandul adalah tempe yang dibuat per biji atau satuan. Tempe seperti ini saat digoreng bisa menjadi garing dan renyah.

Agar bisa renyah dan garing, cara penggorengannya pun berbeda. Tempe ini digoreng dengan minyak goreng dalam jumlah banyak, sementara nyala api kompornya tidak boleh terlalu besar. Sehingga tempe bisa matang secara perlahan-lahan dan kondisinya benar-benar garing.

Nasi gandul sesungguhnya paling cocok dinikmati saat malam hari. “Orang pati itu seneng makan, Mas. Sampai malam pun saya masih buka. Jam satu malam pun masih rame saja”, imbuhnya (orangtuaidaman.com)

INFO RESTO

WARUNG MAKAN PURI LESTARI

Alamat: Halte Puri, Puri, Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59113
Jam Buka; 06.00 – malam

**DISINI LOKASINYA: Silakan Klik Gambar.**

SILSILAH NASI GANDUL DAN KAWAN-KAWANNYA

Nasi gandul, gulai, rawon, dan pindang kudus adalah rumpun makanan kari bercita rasa rempah kuat.

Kari dan rempah-menjadi ciri khas kuliner yang dipengaruhi oleh budaya jazirah Arab dan India. Utamanya nasi gandul dan pindang kudus berada dalam satu garis, yaitu pantura yang konon menjadi jalur perdagangan utama di Nusantara.

Tak heran jika kuliner ini adalah perpaduan antara budaya Arab, India, dan budaya lokal saat itu.

Menurut Kirti N. Chaudhuri (1990: 173-174) yang di kutip dalam laman Kemendikbud, kari merupakan hidangan khas di bekas kota-kota dagang dan Kerajaan Muslim. Kontak erat antar masyarakatnya berpotensi menciptakan selera terhadap makanan yang mirip.

Kari adalah hidangan berkuah kental yang diolah dengan cara menumis bumbu rempah, menuangkan daging ke dalamnya. Sehingga sedikit tergoreng oleh bumbu. Setelah itu dituangkan banyak air dan pengental.

Tiap wilayah punya pengental yang khas. Orang Afrika menggunakan bubuk chickpea sebagai pengental. Masyarakat India Utara dan semenanjung Arabia menggunakan susu atau yogurt. Sedangkan di India Selatan dan Asia Tenggara menggunakan santan.

SIMAK JUGA KULINER LEZAT INI!

KULINER LOST IN INDONESIA

SOTO LEDOK JATI: KUAH KAYA REMPAH, SEDAP BIKIN KALAP

Teguh Jiwa BrataMay 3, 20242 min read

SEPIRING PENUH DAGING AYAM KAMPUNG HANGAT HADIR MENGGIURKAN. LEMAKNYA MELELEH NEGITU ADUHAI. BERSANDING SEMANGKUK SOTO BENING. BERKAWAN SERBA-SERBI GORENGAN DAN