AtmosferBUMI

YUK, MENGURAI CAHAYA MENJADI PELANGI

ORANGTUA IDAMAN – Cahaya putih matahari ternyata adalah gabungan dari berbagai warna. Ketika berkas cahaya melewati dua buah benda bening dengan kerapatan berbeda, maka cahaya itu akan dibiaskan.

Penguraian cahaya putih menjadi beberapa warna adalah contoh perisitiwa pembiasan cahaya. Pernahkah kamu melihat pelangi?

Pelangi adalah cahaya matahari yang mengalami pembiasan oleh air hujan. Cahaya yang merambat melewati udara dibiaskan oleh air karena kerapatan air berbeda dengan kerapatan udara. Peristiwa pembiasan ini memisahkan cahaya matahari berwarna putih menjadi bermacam-macam warna. Antara lain yaitu: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Pembiasan Cahaya —-> merah
                                   —–> jingga
                                   —–> kuning
                                   —–> hijau
                                   —–> biru
                                   —–> nila
                                   —–> ungu

Berkas cahaya yang melewati prisma kaca akan dibiaskan menjadi pelangi.

Pelangi terjadi pada waktu siang hari sehabis hujan turun. Pelangi dapat kita lihat apabila kita membelakangi matahari, dan di depan kita terjadi hujan. Selain itu pelangi tidak berwujud lingkaran penuh sebab, sebagian lagi terhalang oleh bumi.

Bagaimanakah terjadinya pelangi itu? Agar jelas mari kita lakukan kegiatan seperti berikut:

Pelangi Buatan
Pada sore hari, ketika matahari memancarkan cahaya menyemprotkan air melalui selang. Buatlah agar air yang menyemprot berwujud butiran-butiran yang halus. Ketika titik-titik air memancar mengenai cahaya matahari, amatilah. Apakah terjadi pelangi?

Semburan air dari kran juga dapat membentuk pelangi.

Cakram Warna
Penguraian cahaya putih menjadi beberapa warna juga dapat dilakukan dengan bantuan cakram warna. Ingin mencobanya? Yuk simak bahan, alat, dan cara kerjanya.

Alat dan Bahan
1. Karton berwarna putih berukuran 10 x 10 cm 1 lembar.
2. Cat air, spidol warna 1 set.
3. Benang jahit 1 meter.
4. Jangka 1 buah.
5. Paku reng 1 buah.
6. Penggaris dan gunting.

Cara kerja
1. Ambillah selembar karton berwarna putih berukuran 10 x10 cm.
2. Buatlah lingkaran berjari-jari 5 cm pada karton itu dengan bantuan jangka.
3. Bagilah lingkaran itu menjadi tujuh bagian sama besar. Kemudian hubungkanlah dengan garis tiap bagian itu.
4. Warnailah tiap bagian tersebut dengan spidol warna sesuai dengan warna pelangi secara urut. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
5. Buatlah 2 buah lubang menggunakan paku. Jarak kedua lubang tersebut masing-masing 2 cm dari titik pusat lingkaran. 
6. Masukkanlah seutas tali (benang) pada kedua lubang tersebut,  dan ikatlah kedua ujungnya.
7. Masukkanlah kedua telunjuk jari tangan kanan dan kiri pada benang tersebut.
8. Putar-putarkan sehingga benang tersebut melilit seluruhnya.
9. Setelah melilit,  benang tersebut direntangkan dan dikendorkan,  sehingga cakram itu berputar cepat. Demikianlah dilakukan berulang-ulang.  Perhatikan warna cakram tersebut pada saat berputar.  Ketujuh warna pelangi pada cakram itu tampak berwarna putih.

Kesimpulannya, Cahaya matahari itu merupakan perpaduan warna pelangi. Cahaya matahari dapat diuraikan menjadi berbagai macam cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Perbedaan panjang gelombang itu yang menyebabkan perbedaan warna cahaya tersebut.

ARTIKEL LAIN TENTANG BUMI

error: Content is protected !!