BUNDA, TOLONG BEBASKAN ANANDA DARI TEROR MIMPI BURUK
ORANGTUA IDAMAN – Mimpi buruk itu menakutkan, tak terkecuali orang dewasa maupun anak-anak.
Umumnya, anak-anak mulai mengalami mimpi buruk setelah berusai 3 – 6 tahun. Lantas, frekuensi teror mimpi buruk berkurang setelan Ananda berusia 10 tahun.
Kisah dalam mimpi buruk berlainan. Usia turut menentukan kisah mimpi seorang anak. Anak kecil lebih kerap diserang monster dalam mimpinya. Sementara anak yang lebih besar bermimpi terbelit masalah sekolah atau permasalahan rumah.
Mimpi buruk bisa dipicu oleh beberapa hal, misalnya:
1. Stres dari kehidupan sehari-hari.
2. Perubahan besar, seperti pindah atau duka cita dalam keluarga.
3. Kurang tidur
4. Menonton film seram atau membaca buku ngeri.
Mimpi buruk yang hadir sesekali tak perlu dikhawatirkan. Namun, Bunda perlu waspada ketika mimpi buruk rutin hadir, bertahan dalam jangka waktu lama, menyebabkan ketakutan untuk tidur, serta memicu perilaku menyimpang pada saat siang hari.
Ketika teror mimpi buruk selalu menyelimuti tidur Ananda, apa yang dapat dilakukan saatanak Anda terbangun di tengah malam dengan mimpi buruklagi? Bersabarlah, tenang dan meyakinkan.
Cobalah tip berikut agar tidur Ananda lebih nyenyak:
1. Bicara tentang mimpi.
Minta anak Anda untuk menggambarkan mimpi buruk itu. Apa yang terjadi? Apa yang membuatnya menakutkan? Kemudian ingatkan anak Anda bahwa mimpi buruk itu tidak nyata dan tidak dapat menyakiti Anda.
2. Letakkan stres pada tempatnya.
Jika anak Anda tampak cemas atau stres, bicarakan apa yang mengganggunya. Baca lebih lanjut tentang menumbuhkan ketahanan pada anak-anak. Juga, jika anak Anda berduka, pelajari cara memberikan dukungan.
3. Menyediakan perusahaan. Anak Anda mungkin merasa lebih aman tidur dengan boneka binatang favorit, selimut, atau benda lain yang nyaman.
4. Mencerahkan. Gunakan lampu malam di kamar anak Anda. Jika anak Anda bangun di malam hari, cahayanya mungkin menenangkan. Atur lampu malam seterang mungkin agar tidak mengganggu tidur. Buka pintunya.
5. Biarkan pintu anak Anda terbuka di malam hari agar dia tidak merasa sendirian. Dan biarkan pintu Anda terbuka juga, sehingga Anda dapat merespons dengan cepat jika anak Anda mengalami mimpi buruk.