INGIN CARA CEPAT MEMPERBANYAK SALAK? DICANGKOK SAJA
ORANGTUA IDAMAN – Cara paling tepat memperbanyak tanaman salak yaitu dengan dicangkok. Mudah, cepat, hasilnya pun seragam.
Melalui teknik perbanyakan cangkok, Anda juga bisa memperoleh anakan salak yang punya sifat sama dengan induknya. Kebanyakan tanaman salak tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. Sehingga kemungkinan terjadi penyerbukan silang sangat besar. Generasi yang dihasilkan berbeda dengan induk asalnya.
Menurut A. F. Margiana Sari Kabag Kebun Produksi dan Penelitian Taman Wisata Mekarsari, melalui pencangkokan Jenis kelamin tanaman dapat dipastikan. Dari induk jantan diperoleh bibit jantan, sebaliknya dari induk betina diperoleh bibit betina.
Sementara, menurut pengalaman Masono, petani salak di Pakem, Sleman, perbanyakan menggunakan biji akan menghasilkan keturunan yang berkelamin jantan. “Sekitar 60% tanaman berkelamin jantan. Jadi tidak produktif. Kan yang produktif justru tanaman betina,” papar Pria yang juga melakukan pembibitan aneka tanaman keras itu.
Banyak keuntungan
Persentase keberhasilan perbanyakan melalui cara cangkok lebih besar daripada perbanyakan dengan cara split langsung. Sebab, perakaran bibit cangkok lebih siap dan kuat. Keuntungan lain yang bisa diperoleh yakni tanaman salak bisa lebih cepat berbuah, dan ukuran bibit seragam. “Bibit dari cangkokan mulai berbuah bila sudah berumur 2 – 3 tahun. Tapi yang berasal dari biji, baru bisa berbuah kalau sudah berumur 4 tahun,” Imbuh Masono.
Mencangkok salak mudah dilakukan. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan meliputi, botol plastik bekas, botol infus bekas, kompos atau pupuk kandang, Zat pengatur tumbuh untuk merangsang akar, tali rafia dan pisau.
Induk yang akan dicangkok harus dipilih yang sudah berusia 6 – 7 tahun. Atau yang sudah produktif menghasilkan buah. Minimal 2 kali periode berbuah. Satu indukan bisa menghasilkan 3 – 5 anak cangkokan. Anakan yang akan dicangkok sebaiknya sudah memiliki daun 4 –5 helai daun. Tunas juga harus sehat. Daun melengkung dan keriting menandakan tunas tak sehat.
Pacu pertumbuhan akar
Sebelum melakukan pencangkokan, media harus disiapkan lebih dulu. Bahan yang diperlukan adalah campuran tanah dan pupuk kandang. Perbandinganya 1 : 1. Resep lain terbuat dari campuran pupuk kandang, sekam dan pasir. Perbandingannya 1 : 1 : 1.
Tapas, pelepah dan daun kering yang masih terdapat di tunas lalu dibersihkan. Bila posisi anakan terlalu dekat dengan tanah, bagian bawah anakan digali. Namun bila posisi anakan jauh di atas permukaan tanah, maka botol wadah media diikat dengan anakan. Bagian bawahnya diberi penyangga.
Setelah itu Zat pengatur tumbuh dioleskan di bagian pangkal tunas yang akan dicangkok. Ramun tersebut berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar. Tunas yang dicangkok dengan ZPT dapat dipanen pada umur 2,5 – 5 bulan, sedangkan cangkokan tanpa ZPT baru bisa dipanen pada umur 6 – 8 bulan. Contoh ZPT yang bisa digunakan yakni Rotone F dan atonik. Anda juga bisa menggunakan bawang merah sebagai pemacu pertumbuhan akar. Dosisnya 75 g setiap bibit. Bawang merah ditumbuk halus. Lalu dioleskan di bagian yang akan dicangkok.
Setelah diolesi ZPT, anakan dimasukkan kedalam botol bekas. Media cangkok lalu dimasukkan. Dipadatkan dengan bantuan potongan kayu. Di bagian bawah pembungkus dibuat lubang drainase. Air yang tidak lancar bisa mengakibatkan akar-akar muda busuk.
Selain itu, akar muda juga rawan kekeringan, maka media tanam harus selalu dijaga kelembapannya. Pencangkokan sebaiknya dilakukan pada musim hujan. Sebab, pada waktu tersebut Anda tidak perlu bersusah payah melakukan penyiraman. Namun pada musim kering, setiap pagi Anda harus rutin menyiram cangkokan.
Sekitar 4 – 7 bulan, anakan siap dipisah. Anda bisa menggunakan bantuan parang atau pahat untuk memisahkan anakan. Bibit hasil cangkokan lalu ditanam dalam polybag. Media tanam yang digunakan berupa campuran tanah dan pupuk kandang. Perbandingannya 1 : 2. Bibt tersebut lalu dipelihara di tempat pembibitan. Tambahkan pupuk NPK sebayak 8 gr kedalam media tanam.
Selamat mencoba (orangtuaidaman.com)
PERBANYAKAN KLONAL
Untuk keperluan pembibitan masal, hasil cangkokan bisa diperbanyak lagi melalui teknik perbanyakan klonal. Bibit cangkokan yang sudah berusia 4 bulan akan memiliki tunas muda. Bagian tengah tunas dicabut. Lalu tepat di titik tumbuh bekas pencabutan ditetesi minyak solar. Titik tumbuh itu akan mati. Salak muda itu akan segera mengeluarkan tunas-tunas samping dalam jumlah yang banyak. Anda bisa menyangkok tunas-tunas kecil itu. Melalui teknik perbanyakan klonal, Anda bisa mencetak 10 anakan baru dalam sekali pencangkokan
.