MIX PLANT TANAMAN SUKULENT: TAMAN MUNGIL TAMPIL APIK
ORANGTUA IDAMAN. Keindahan taman kering mini bisa disajikan dalam bentuk mix plant tanaman sukulen. Gampang dibuat serta mudah perawatannya.
Aneka tanaman sukulen ditata menjadi satu dalam sebuah pot mungil. Sosoknya kian cantik ketika dipadu batu dan taburan pasir hias. Menurut Toyib, petani tanaman hias di Cipanas, Jawa Barat, tanam campur bisa menambah nilai jual tanaman. “Konsumen lebih tertarik membeli mix plant sukulen daripada tanaman dijajakan dalam pot tunggal,” tutur pria yang juga berprofesi sebagai desainer taman itu.
Cara pembuatan taman kering mungil tidak sulit. Aneka bahan yang dibutuhkan juga mudah diperoleh. Harganya pun murrah. Bahan tersebut meliputi pot, kompos, pasir malang, pasir kuarsa, pasir hias atau kerikil alor, batu serta tanaman sukulen. Kerikil lebih bagus dibanding pasir. Sebab, erikil lebih mudah dirawat daripada pasir. Selain itu, kerikil tak mudah bertebaran ketika disiram.
Ada banyak tanaman sukulen yang bisa dipilih. Harganya pun bervariasi. Ada yang dibandrol Rp 3.000 – 5.000. Namun ada pula yang dihargai ratusan ribu Rupiah. Misalnya agave dan haworthia. Flora ini dijual dengan kisaran harga Rp 250 ribu – 400 ribu. Ukuran tanaman yang dipilih, harus disesuaikan dengan ukuran pot serta ukuran jenis tanaman lain yang akan dikombinasikan dengannya. Tanaman utama dipilih yang memiliki bentuk paling unik, langka dan paling besar.
1. Menyiapkan Media Tanam
Media tanam yang digunakan sama seperti media tanam untuk kaktus. Anda bisa meramu sediri. Bahanya yaitu pasir malang, dan kompos. Semua bahan dicam[[ur sampai rata. Perbandingannya 1 : 1. Jumlah kompos yang terlalu banyak bisa membuat air tak mudah tiris dari media tanam. Akibatnya akar menjadi rawan busuk. Agar tanaman tidak mudah diserang penyakit, media tanam sebaiknya disangrai terlebih dulu selama 3 – 5 menit sebelum digunakan. Bakteri dan jamur penyebab busuk akar juga bisa dicegah dengan mencampur atau mengguyurkan bakterisida dan fungisida ke media tanam.
2. Memasukkan media tanam
Sebelum media tanam dimasukkan, lubang drainase ditutupi dengan kerikil. Pengisian pot dilakukan hanya sampai setengah volume pot saja. Setengah isi dari pot dipenuhi dengan media tanam setelah aneka tanaman sukulen ditanam. Agar nampakh apik, permukaan media tanam dibuat berkontur. Tinggi rendahnya disesuaikan dengan posisi tanaman. Tanaman utama diposiskan pada kontur yang paling tinggi.
3. Menanam
Tenaman sukulen yang sudah dipilih lalu ditanam di atas media tanam yang sudah disediakan. Posisi dan komposisi peletakan diatur agar terlihat serasi. Perbandingan jumlah tanaman juga harus diatur. Tenaman yang berkuran besar jumlahnya tidak boleh lebih banyak dari jenis tanaman berkuran kecil. Tanaman utama biasanya diposisikan dibagian lebih belakang. Sedangkan tenaman pendukung ditanam di bagian depan tanaman utama.
4. Menata kerikil
Kerikil dipilih yang memiliki warna kontras dengan warna tanaman. Misalnya kerikil alor berwarna putih. Tujuannya supaya tanaman bisa terlihat lebih menonjol. Tinggi rendah lapisan kerikil disesuaikan dengan kontur media tanam yang sudah dibentuk.
5. Dipermanis dengan batu
Penambahan batu bisa mempermanis penampilan mix plant sukulen. Batu bisa menyeimbangkan dan memperkaya keragaman di dalamnya. Ukuran batu sebaiknya tidak melebihi ukuran tanaman utama. Benda ini disisipkan di antara tanaman pendukung dengan tanaman utama.
Gampang kan? (orangtuaidaman.com)