ANEMON & CLOWN FISH: PERSAHABATAN 2 MAHLUK BERBEDA
ORANGTUA IDAMAN – Kedua satwa penghuni laut ini selalu selalu berduaan dan tak terpisahkan. Mereka hidup bersama saling menguntungkan
Jika Anda berkunjung ke tempat-tempat penjualan ikan air laut maka, Anda akan menjumpai banyak jenis anemon dan clown fish dijual di kios-kios. Jika ingin beli, pelajari dulu sifat dan kebiasaan hidupnya.
Saling Menguntungkan
Di habitatnya, anemon dan clown fish alias ikan badut (Amphiprion percula) menyukai daerah perairan yang mendapat pancaran sinar matahari penuh. Kondisi seperti itu hanya bias dijumpai pada laut-laut dangkal di daerah tropis.
Anemon dan ikan badut umumnya tinggal pada kedalaman kurang darui 100 meter. Suhu air yang baik berkisar antara 18°C hingga 33°C dan salinitas atau kadar garam sebesar 1, 025 atau 35 ppm. Kandungan garam bias diukur dengan bantuan salinometer. Alat ini banyak dijual di toko perlengkapan akuarium air laut atau di toko kimia.
Bagi ikan badut, anemon merupakan tempat tinggal yang nyaman. Ada lebih 1000 species anemon. Namun, jumlah tersebut hanya 10 species anemon yang sering dipakai sebagai tempat tinggal oleh ikan badut. Ikan mungil ini kan segera nyungsep di antara jemari (tentakel) anemon ketika dirinya merasa terancam. Jika sudah seperti ini binatang pemangsa jadi enggan mendekat. Sebab, di ujung tentakel anemon terdapat alat sengat yang siap melindungi Si badut dari gangguan binatang pemangsa. Sedangkan ikan badut memiliki lapisan lendir yang bias melindungi dari sengatan anemon.
Selain sebagai tempat persembunyian, ikan badut juga memanfaatkan anemon untuk membersihkan diri dari kutu dan parasit. Hal ini berarti secara tidak langsung ia telah memberi rejeki kepada anemon. Sebab kutu dan parasit yang menempel di kulit ikan badut akan menjadi santapan lezat bauat Anemon.
Pakan pemberian dari ikan badut saja tidak cukup, anemon juga harus tetap mencari makanan sendiri. Ia sangat membutuhkan air laut yang banyak mengandung plankton dan bahan organik. Tentakelnya yang menjuntai seperti belalai berfungsi untuk menangkap gan mengisap bahan makanan.
Bisakah dipelihara di akuarium?
Anemon dan ikan badut bias dipelihara dengan gampang di akuarium. Asal, semua kebutuhan hidupnya dipenuhi. Untuk itu, kondisi akuarium harus dibuat semirip mungkin dengan keadaan habitat asalnya.
Ukuran akuarium tak jadi masalah. Akuarium dengan ukuran 30 cm x 40 cm pun sudah cukup. Hanya saja soal kualitas air memang tidak boleh diabaikan. Semakin kecil ukuran akuarium maka, Anda harus semakin sering mengganti airnya. Tujuannya supaya anemon tidak kehabisan pasokan plankton.
Anda bisa membeli air laut dari kios atau took perlengkapan akuarium air laut. Harganya murah koq, hanya 250 rupiah per liter. Sebelum dipakai, air laut harus diinapkan selama kurang lebih 24 jam lebih dulu. Tujuannya untuk mengendapkan berbagai zat yang bisa meracuni ikan dan menambah kandungan oksigen yang terlarut.
Biar anemon bisa tumbuh subur maka, ia harus mendapat cukup sinar. Oleh karena itu Anda harus memasang lampu dengan ukuran yang pas di atas akuarium. Menurut pengalaman Stephanus Binsasi dari Alam Tropika di Jakarta, Akuarium panjang 4 meter tinggi 1 meter butuh lampu TL berkekuatan 80 watt.
Soal pakan, Rusli dari Wanda Aquarium di bilangan Menteng Jakarta punya tips sendiri. Umumnya Ikan badut diberi pakan berupa udang rebon. Menu seperti itu biasanya dijual dalam bentuk beku seharga Rp.75.00. Pakan disuguhkan sehari sekali. Yaitu di siang hari. Berikan pakan sedikit-sedikit hingga ikan nampak kenyang. Ikan yang sudah kenyang ditandai dengan perilaku yang tidak tertarik lagi dengan pakan.
Untuk memenuhi gizi anemon kita juga harus memberi pakan tambahan. Ada banyak macam pakan buat anemon yang dijual di toko. Salah satunya yaitu Liquid marine. Pakan ini bisa dibeli dari toko perlengkapan akuarium air laut dengan harga Rp 40 ribu. Anda bisa memberikan menu tersebut dengan bantuan spuit (alat suntikan).
Nah, sekarang Anda pun bisa menikmati keindahan ikan nemo setiap hari. Selamat mencoba (orangtuaidaman.com).
JENIS ANEMON YANG COCOK
1. Anemon piring
Berwarna cokelat. Tentakelnya halus tanpa bintik-bintik . Di ujungnya terdapat bintik berwarna hitam
2 Anemon Putih
Tentakel berwarna kuning gading. Kadang-kadang juga berwarna kehijauan. Pada tiap ujung tentakel terdapat bintik berwarna hitam.
3. Pasir
Berbentuk piringan. Tentakel berwarna cokelat gelap. Di ujung tentakel terdapat bintik berwarna hitam.
