IkanSATWA RUMAHAN

MERAWAT DISCUS MENGERAM: TIPS MENEMBUS MASA KRITIS

ORANGTUA IDAMAN – Sifat genetis bukan satu-satunya faktor penentu kualitas discus. Perawatan  telur saat masih dalam perut induk sampai menetas sangat menentukan kualitas generasi baru ikan bundar itu. 

Kondisi lingkungan, air dan kualitas pakan menjadi faktor pendukung keberhasilan pemijahan ikan discus. Menurut Daniel Indrata, breeder discus di Tangerang, pemijahan berlangsung pada hari ke-3 – 10 setelah pasangan discus dipertemukan. Proses itu berlangsung sukses bila kondisi air memiliki kisaran suhu 27 – 32ºC, pH 6 – 7 dan dH 2 – 4º

Dalam akuarium pemijahan itu harus disediakan substrat atau tempat bertelur. Discus  melekatkan telurnya di atas permukaan benda vertikal di sekitarnya. Misalnya pipa paralon, keramik dan pecahan genting. Sebelum digunakan, media bertelur harus dibersihkan dulu.

40 Hari Masa Kritis
Kondisi rawan terjadi selama periode 40 hari. Usai induk discus bertelur, kualitas air akuarium tetap dijaga kebersihannya. Maklum, telurnya rawan digerogoti jamur. “Biasanya induk discus memakan telur yang mati atau terserang bakteri dan jamur. Induk tidak mau telur yang masih sehat ikut tertular,” papar pria berputera satu itu. Sayangnya, induk discus tanpa sengaja juga memangsa sebagian telur yang tidak terinfeksi penyakit.

Induk Discus Menggendong Anak-anaknya

Kondisi seperti itu bisa dicegah dengan cara mengurung substrat yang telah dipenuhi telur dengan kawat strimin berukuran lubang 1 cm. Karenanya jaring kawat itu dibiarkan tetap terpasang sampai telur menetas

Selain itu, juga harus melarutkan ramuan Methylene blue ke dalam akuarium.  Larutan methylene blue bisa diracik dengan melarutkan 1 g kristal methylene blue dalam 1 liter aquadest. Lantas, larutan stok itu dimasukkan ke dalam air akuarium. Dosisnya 30 ml untuk setiap 100 liter air.

Anak-anak discus menetas pada 52 – 55 jam setelah pemijahan. Bayi discus  kian aktif pada usia 5 hari. Umumnya, mereka belum pandai berenang. Sehingga induk sering sibuk mengumpulkan bayi-bayinya yang berenang dan meninggalkan sarang terlalu jauh. Pada saat itu, disarankan agar Anda mengurangi volume air dalam akuarium. Kedalaman air setinggi badan induk, supaya induk lebih mudah merawat anak-anaknya.

Menu pertama yang disantap anak-anak discus adalah lendir di permukaan tubuh induknya. Hidangan dari sang induk tersebut bisa dinikmati ketika anak discus sudah berusia 6 hari – 1 minggu.

Perlukah Inang Pengasuh?
Bayi-bayi discus umumnya merasa kesulitan melihat benda berwarna terang.  Anak-anak dari induk discus berwarna dasar kuning alias yellow basic umumnya akan kesulitan melihat keberadaan induknya. Sehingga, bayi-bayi discus itu tak bisa menikmati suguhan lendir yang terdapat di permukaan tubuh induk.

Kondisi itu bisa diatasi dengan menyediakan induk pengasuh bagi bayi-bayi discus. Induk angkat dipilih dari jenis discus yang memiliki warna tubuh gelap atau brown basic. Peternak biasa memilih jenis discus murah namun terampil mengasuh anak. Misalnya, jenis Cobalt, Alenquer, dan Turqouise. Induk angkat harus benar-benar sehat. Tidak membawa bibit penyakit yang bisa ditularkan kepada anak-anak adopsinya.

Suplai makanan bagi anak-anak disxus berada di permukaan kulit induk.

Calon induk inang angkat harus sudah cukup umur. Naluri mengasuh anak memuncak ketika discus sudah berusia 1,5 tahun. Induk masih terlampau muda dan dalam masa kesuburan reproduktif biasanya gemar menyantap anak angkatnya.

Cara lain yang bisa ditempuh yaitu melengkapi akuarium pemijahan dengan lampu penerangan. Daniel memasang lampu itu di bagian bawah akuarium pemijahan. Menyorot ke arah atas akuarium. 

Agar anak-anak discus tidak salah sasaran, Anda perlu mengganti alat atau benda di dalam akuarium yang berwarna lebih gelap daripada tubuh induk dengan peranti berwarna lebih terang. Agar oksigen dalam akuarium selalu dalam jumlah cukup, Anda bisa memasang aerasi di dalam akuarium pemijahan.

Kemampuan induk mengasuh anak terbatas. Kanibalisme dapat terjadi bila jumlah anak terlalu banyak. Agar hal itu tak terjadi, Anda bisa menyuguhkan pakan tambahan bagi bayi discus. Menunya berupa artemia. Makhluk renik itu dihidangkan ketika bayi discus sudah berusia 4 hari. Menu pilihan lain, kutu air. Namun, pakan ini berukuran lebih besar daripada artemia. Sehingga hanya bisa diberikan ketika anak discus sudah berusia seminggu.

Burayak siap disapih bila sudah berusia 2–3 minggu. Proses pemindahan mereka dilakukan menggunakan serokan. Kondisi air di tempat baru harus sama dengan kondisi air di tempat lama, supaya discus muda tidak stres.

Bayi ikan bundar itu akan terus tumbuh. Jangan pernah jemu merawatnya (orangtuaidaman.com)



SIMAK JUGA ANEKA FAUNA INI!


KEBUN & TAMAN


error: Content is protected !!